59

26.1K 969 13
                                    

Jora kembali sibuk mengatur semua hal yang akan dilakukannya untuk esok hari, acara grand opening cafe miliknya, dana itu terkumpul saat dirinya bekerja di Cardiff sebagai Manajer, semua itu atas bantuan Steve.

Tidak gampang hidup di negeri orang, walau keadaannya disini sangat maju, tapi tetap saja rumah itu adalah tempat kelahiranmu disana, makannya Jora memutuskan untuk pulang ke Jakarta bersama Lejoeardian, anaknya.

Baginya sudah cukup hidup disana selama lima tahun, menjadi warga asing dan tidak mau mengganti kewarganegaraannya, dan cukup melupakan rasa sakit yang pernah ia alami.

Hidupnya tanpa Leo, sebagai ibu tunggal yang mengasuh anaknya, bisa ia lalui, walau tidak jarang anaknya itu mengalami sakit karena menyesuaikan diri dengan pergantian musim disana, sering ia mengeluh dengan semua hal itu, tapi melihat dirinya sekarang, mungkin itu cara terbaik.

Statusnya bersama Leo? Sampai saat ini dia pun tidak tahu.

"Jora, semuanya sudah kami siapkan untuk lima ratus pengunjung dan tadi aku mendapat konfirmasi anak-anak yatim itu akan datang ikut meramaikan" ujar Lionny, asisten Jora saat di Cardiff, dia nyusul ke Indonesia untuk membantu Jora.

"menu itu sudah termasuk mereka?"

"iya, apa kurang?"

"sepertinya kita harus menambah porsi untuk seratus orang, aku takut kejadiannya sama seperti di Cardiff"

"oke," Lionny meninggalkan Jora, lalu berbalik kembali, "oh ya, guest star kita sudah confirm, dia akan datang pas closing"

Jora menganggukkan kepalanya, "semoga esok berjalan lancar".

*

Tepat pukul dua lebih tiga puluh menit, Leo bersiap pergi meninggalkan beberapa kerabatnya yang sedang berkumpul di rumah Freddy, memperingati sepuluh tahun istrinya yang sudah meninggal, melihat Leo yang akan pergi, seseorang bertanya padanya, "kau mau kemana?"

"ada acara amal, aku harus pergi" ujar Leo padat

"ini kan hari mendiang Mommy-mu"

"lalu? Aku harus terus diam?" Ujar Leo sedikit emosi

Freddy yang melihat keributan itu mengahampirinya, "dia ada urusan lain, walau dia baru pulang dini hari tadi, tapi aku yakin dia tidak akan melakukan hal yang tidak masuk akal"

Kali ini Freddy melihat ke arahnya, "sebenarnya ada hal yang harus aku bicarakan padamu"

"tapi aku kehabisan waktu, Angga sejak tadi terus menghubungiku" keluh Leo pada Daddy nya

"ya, semoga kau akan bertemu kali ini, cepat sana pergi!" tutur Freddy ke arahnya.

Leo tidak nampak curiga dengan apa yang dituturkan Daddy nya, yang jelas saat ini dia akan menghibur orang lain sekaligus dirinya sendiri dengan lantunan melodi yang ia mainkan.

Leo mengerutkan alisnya saat sampai di tempat tersebut, kenapa grand opening? Bukan acara amal yang dibicarakan Angga, saat itu juga dirinya menelpon manajernya "ini benar alamatnya? Kenapa grand opening?" keluhnya sedikit kesal.

"nanti di dalam aku jelaskan, sekarang aku jemput, anda di parkiran?"

"iya" dengan tanpa basa-basi Leo menyetujuinya dan keluar dari mobil hitam sport untuk menunggu Angga

"masuk lewat belakang, sebentar lagi kau akan tampil" tutur Angga segera setelah melihat Leo

"ku pikir kau benar menjalankan pekerjaanmu!" hardik Leo namun langkahnya mengikuti Angga

My BOSS (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang