Forever Love

8 (Wenjoy Full NC) ⚠

Wendy memasuki kamar tepat pukul 20.00. Dilihatnya joy tengah sedang bercermin. Wendy menghampiri joy lalu memeluknya dari belakang.

"Oppa kau mengejutkanku" joy mengelus wajah wendy yg sedang bersandar dibahunya.

"Sooyoung-ah. Aroma tubuhmu selalu membuatku mabuk" wendy semangkin menenggelamkan wajahnya diceruk leher joy

"Kau berlebihan oppa" joy tersenyum lalu mengelus tangan wendy dengan lembut.

"Sayang, let's making love with me. I miss you so much" wendy mengatakan itu dengan lembut membuat joy merinding merasakan hembusan nafas wendy di lehernya.

"Ayo. Pastikan malam ini kau membuatku melayang oppa" bisik joy pelan. Wendy tersenyum lalu mengecup dan melumat leher joy dengan pelan.

"Eeuuuggghhhh~"

Wendy membalikkan tubuh joy untuk menghadapnya lalu mencium bibir joy dengan lembut. Tangannya tak tinggal diam. Tangan kanannya mengelus bagian kewanitaan joy dan tangan kiri nya meremas dada joy dengan tempo pelan.

Ciuman mereka masih berlanjut, joy pun tak ingin kalah dengan suaminya. Dia buka celana wendy lalu mengeluarkan Mister P wendy yang sedikit menegang. Di elus lalu di kocok Mister P Wendy hingga menegang sempurna.

“Joy-ahh jangan membuat Mister P ku menegak! ..”

“jika Mister P mu menegak, kenapa kau tidak ingin melakukannya”

Joy pun berjalan sexy ke arah Suami-nya, dia memeluknya dari depan.

“Hhmmpphhhhh…….”

“sshh…uumpph..aaah..”

Mereka memulai dengan kisseu dengan posisi berdiri.

“oppah~sudah lama kita tidak melakukan..nyaa..mpphh”

“Joy-aah…aku akan memanjakanmu..”

“Ouuhh oppaah…., kau mulai……”

“ouhhh oppaaaahhh…sshh….jangan terlalu kasar….”

Joy tidak memperdulikan tangan Wendy yang mulai beraktivitas. Keduanya saling beradu mulut dan bertukar saliva.

“Slepppppphh…pphhh…ssshh….”

“Oppaa~kau mulai menyentuh..nyaa…”

Tangan kanan Wendy aktif di kedua gumpalan daging milik Joy. Mereka belum juga selesai dengan pertarungan mulut yang semakin mengganas. Wendy semakin memperkuat remasannya dan sesekali memelintir nipple Joy yang semakin mengeras karena rangsangan.

“AAhh…….sshh…..ini barusaja dimulai, kau sudah berkeringat!”

“Auuuhh….oohh oohh ohh ohhh…., oppa...aaaahhhhh...”

Tangan Wendy tidak berhenti-hentinya meremas kedua belah dada Istri-nya itu. Mereka menghentikan aktivitas kisseunya, Wendy mulai mengecup kuat jenjang leher Joy yang putih dan mulus itu, sambil menginggalkan ‘kiss mark’ yang sangat jelas. Kepala Wendy mulai menurun. Dan.. sampai di kedua belah gundukan Joy yang sangat besar tersebut.

“Aahh…. kau adalah milikku babyy……”

“Hmmmmphhh..shhhhhh…sleeepphhhh..pphh…..aahh…”

Wendy sangat menikmati belah dada milik Joy. Dihisapnya nipplenya sesekali di gigit, membuat Joy menggelinjang dan merasakan sedikit sakit akibat nipplenya digigit oleh Wendy

“Oppaaah….oouuhh…aacchh…opp….aahhhh ssshh…..”

“Aaaahhhh...aaaahhhh....”

“kauu sangat menikmatinya ternyata oppaa…., aahh like it baby!!”

Mereka tetap saja dengan posisi berdiri dan keduanya saling bercucuran keringat dan suasana di dalam kamar mereka semakin panas meskipun AC-nya sudah menyala. Wendy yang belum melepaskan baju dan celananya membuatnya gerah dan sejenak melepaskan baju dan celana panjang yang ia kenakan.

“Chakkaman baby………..”

“Oh! Wae..wae? apakah sudah selesai??”

“Ah..terlalu gerah, jadi aku membuka bajuku”

“Ahhh…..Oppaaah…kau langsung…saja………..Ouhh sshh….aaahh…ahh ahh aaahhh aaahh”

Wendy asik bermain dengan kedua belah dada Joy. Dia merunduk kebawah dan dia melihat sesuatu..

“Welcome…… my Mister P ’s hole..”

“aahh…aaahhh..aacchh…oouucchhhh…..babyy….fuck it…!!!! aaahh…”

“Yeeaaaahh…oouucchh…jebaaalll……..oouuhh……aaah..ssssshhh..AAHH LIKE IT!!!!”

Wendy memasukkan jari tengahnya untuk mulai mengorek-ngorek miss V Joy yang sangat merah. Dan sesekali menghisap dan menjilat lendir yang keluar dari bagian dalam miss V Joy. Ternyata Joy sudah klimaks terlebih daluhu, akibat perbuatan ganas Wendy. Wendy berpindah posisi, kaki kanan Joy ia angkat ke atas pundaknya untuk mempermudahkan miss V Joy terbuka dengan lebar.

“Ouuhh…aahh…aahh aaahh aoouuuhh oouucchhh……”

“faster baby…yeaaahh oouuccchh…ooouuuccchhh….yyeeaaahh…”

“ssssshhh…slpppphhh….ppphhhhh…..Why so delicious baby..!!!”

“Aaaaah……..ooooouuuuuchhhhh………aaaaaaacccchhhh……..”

“Opaah..akkuu….akkuuu…in…ngiiinn….h….AAAAAHHH…….”

“CCCRRRRRRRRROTTTTTT…………”

“mmmpphhh……….aaaaaahhhhh”

“aahh…aahh..ahh…….”

Wendy mulai mengeluarkan Mister P   yang dari tadi belum beraktivitas.

“JLLLLLEEEEEBBBBBB……..”

jleebb….jleb…..jleeebb…..jleeeeeeb…jleeebb….jleeebb….

jleebb….jleb…..jleeebb…..jleeeeeeb…jleeebb….jleeebb…

“Ouuuch.ouchhh…ooooouccccchhh….accccccchhh…..oucccchhhhhhhh….”

“aigooooo……..sssshhhhhh…….ssssssshhhhh…….AHHHHHH AAAHHHHHH AHHHHHHHHH…….”

Wendy terus dengan cepat memompa gerakan maju-mundurkan Mister P nya. Joy menggelinjang dan bercucuran keringat sambil berdesah membuatnya terlihat sangat sexy. Dia melingkarkan tangannya ke keperut Wendy, dan kakinya masih berada di atas pundak Suami-nya itu.

“FASTTEEEEEERRRRR baby……..oouuuchhh……fasterrrr…..aaahhhh aaaahhh aaahhh……”

“ooohhh…ooohh….mmpppphhhh………aaaaahh…..OOUUUCCCCCHH…….”

Mungkin karena mereka kelelahan, mereka menghentikan aktivitasnya sejenak.Kemudian Joy menurunkan kakinya, dan berjalan menuju ke sebuah ranjang tanpa melepaskan kedua ‘kontak’ masing-masing.

“BRRRUUUUKKKK…..”

Mereka terjatuh bersama di atas ranjang. posisi sekarang, Joy berada di atas tubuh Wendy. Joy duduk di atas perut Wendy, tangannya memelintir nipple Wendy secara bergantian, dan menhisapnya secara kuat. Meskipun ‘kontak’mereka belum dilepas. Juga tangan Wendy tidak tinggal diam, dia meremas dan memelintir dada Joy yang bergelantungan dari atas.

“OOuuhh….aaaahh…., aaaaahh…oouucccchhhh………”

Joy sesekali memejamkan matanya karena menikmati remasan dari tangan Wendy. Dia menggoyang-goyangkan pinggulnya secara memutar, untuk memperdalam batang Mister P  Wendy masuk lebih dalam sampai di ujung klimaks miss V Joy.

“Ouuhhh..yeeaaahh….aggaaainn…agaaiinn…..yeeaaahh….,fasterrr Joyyy—aaaaahh…..”

“kkaauu……hebaatt….sayang...…aaahh…faster….!!!! AAAHHH DAAAAAAMNNNNNN!!!! Ouuuhhhh…”

Wendy yang semakin memperkeras remasannya, sambil memejamkan mata dan mendesah akibat perlakuan Joy yang terus menggoyangkan pinggulnya dan akhirnya sampai di puncak terdalam miss V-nya.

“Sedikiiiiiiit….lagg..iiii oppaaa….sammpaaaaii…..”

“chakkamaann….aaaoouuhhh…oohh….ooouuhhh…ouuuccchhh…..”

“aaahh….aakkuu…akuuuu YEESS!!!!!!!!!! Done sign in!!!!!”

Joy mengeluarkan ‘liquid’ putih yang sedikit lengket dari dalam miss V –nya. Wendy bangkit dari posisi terlentang. Dia duduk dan meminta Joy untuk melakukan gaya ‘doggie style’. Dia memompa Mister P nya cepat dari arah belakang, buah dada Joy yang menggelantung bebas tidak dibiarkan begitu saja.

“Aaah….oouch.ssshh…yeaaaahh….aaaahhhh……aaaaaaaahhh……aaaaaaahhhhhhh…….”

JLEBBBB….JLEEEEEEBB….JLEEEEEEEEEBBBBBB….JLEEEEEEEEEBBBBB..JLEEEEB…..JLEEEB……..CCCCRRROOOOOOOOTTTTT……..

Wendy yang terlalu bersemangat memompa, akhirnya dia klimaks, dia mengoleskan ‘liquid’nya ke selangkangan dan daerah bibir miss V Joy.

“Ahh……hangat……………”

“sssssppphh…..sssssshhppppppp…….”

Wendy melepaskan Mister P nya dari miss V Joy. Dia mengoleskan sebagian cairannya ke mulut dan dada Joy.

“Mmmphhh….aaaahh….”

“sssssssshh….mmpphhhhhh……mmmmmmphhhh……aaacccchhhh”

“Aku..akan memanjakan Mister P mu opaa…..”

Wendy yang mulai kelelahan, dia kembali terlentang di atas ranjang. Namun Joy belum saja puas dengan Mister P  Wendy.

“Ouuch…sluuphh…sluupphh….sluupph…sluuphhh….sluupphhhh…”

“mmpphh…..aahhh…aahhh…ahhhh….mmpphh…ssshhh…sssshhh…”

“mmpphhh…ssshh….aaahh….sluuppphh..sluuupphh..sluuupppphh….”

Dia memasukkan batang Mister P  Wendy ke dalam mulutnya. Seluruh batang Mister P  Wendy masuk kedalam mulut Joy. Sampai dia hampir muntah akibat terlalu dalam memasukkan batang Mister P  Suami-nya.

“Oppaah…aku lelaah…..”

“kemarilah!” Wendy memeluk Joy lalu mengecup kening istri nya yang sudah kelelahan itu. Matanya menatap ke arah jam dinding yg menunjukkan pukul  23.01. tak lama dia pun memejamkan mata mengikuti istrinya yg sudah tertidur.

.

.

.

.

.

To Be Continue...