Bab.4. The Relationships

2K 66 0
                                    

"Jadi Professor, apa yang menyebabkan Anda datang kemari?" Xi Yang sepenuhnya penasaran dengan kedatangan Li Yuan duduk di sofa yang berdekatan dengan wanita itu.

Li Yuan hanya berekspresi datar sebelum pada akhirnya memberikan pandangan aneh, seolah-olah ia memandang kecoa. Pandangan itu membuat Xi Yang mengecil.

"Baiklah, Muridku.  Aku seharusnya tidak berurusan denganmu sekarang. Tetapi, pernah kah kamu berpikir bahwa seharusnya ada sebuah kata turun dari mulutmu itu?"

Xi Yang tertegun, sebelum berpikir dan menebak. "Apakah itu tentang sesuatu yang seharusnya ada pada saya, Professor?"

"Hais..." keluhan terdengar dari bibir Li Yuan. "Apakah kau sudah memeriksa e-mailmu?"

"e-mail...kurasa, selama beberapa hari aku tidak pernah memeriksanya?"

Li Yuan menggeleng ringan. "Bukankah kau seharusnya memeriksanya, jika ingin tahu maksud kedatanganku kemari?"

Tanpa berpikir panjang, Xi Yang mengambil ponsel yang terletak di meja kamarnya. Ia buru-buru memeriksa kotak masuk e-mail nya.

Dari :Universitas Zhengzhou
subject: Hasil Permintaan Program Double Degree

Kepada Yth. Mahasiswa Xi Yang

Biro akademik Universitas Zhengzou telah memeriksa segala berkas dan persyaratan yang anda penuhi kepada kami.

Universitas Zhengzou bekerja sama dengan Kementerian pendidikan Tiongkok telah menyetujui aplikasi Anda. Segala hal mengenai persiapan kedepan sudah dikirimkan kepada Biro Universitas Anda sekarang.

Terimakasih.

Ia tidak terkejut akan hal ini. Berdasarkan informasi dari [Restart] ia sudah tahu sepenuhnya dan memahami kebenaran. Namun, untuk kebaikan Li Yuan , Xi Yang memasang ekspresi terkejut dan bergembira meski agak dipaksakan.

"Apa-apaan dengan ekspresi itu ...?" Cibir Li Yuan kesal.

Ia bahkan tidak mengira bahwa kedatangannya jauh-jauh dari Zhengzou untuk memberi kejutan hanya dibayar dengan ekspresi yang dipaksakan.

"Bukan, Prof. Bukan soal itu, sebelumnya saya yang rendah ini sudah sepenuhnya yakin aplikasi saya akan diterima. Jadi, saya akan tidak sepenuhnya terkejut..."

"Ha..? padahal gurumu yang baik ini, jauh -jauh kemari untuk memberi kabar bagus namun kamu hanya bersikap seperti itu? Xi Yang, bukankah setidaknya kamu harus lebih megah dalam berpura-pura misalnya?"

"He..he... Saya yang rendah ini tidak akan bisa berpura-pura pada Guru yang kuhormati." Sambil memasang ekspresi bodoh Xi Yang menjulurkan lidah kecil dibibirnya.

"Berhenti bermulut manis seperti itu. Jadi , apa yang akan kau lakukan sekarang, Yang'er?"

"Kurasa setelah urusanku selesai di sini saya akan segera mengurusi masalah itu."

"Baiklah, jika demikian... Hei... apakah kau sudah terbiasa dengan tempat ini?"

Xi Yang tersenyum kecil. "Kupikir..."

Li Yuan menghela nafas.  "Baiklah nanti malam sebaiknya kau ikut denganku berkeiling di Pidingshan!Ku pikir, sebuah makan malam menjadi pilihan yang bagus untuk perayaan. "

Xi Yang mengangguk.

***

Sementara itu di sebuah daerah semi perkotaan di Sinchuan.

"Yan'er , sebaiknya tidak usah terlalu dipikirkan dengan perlakuan dari Xi Yang. " Seorang wanita paruh baya yang terlihat persis dengan gambaran kecantikan yang tak luntur duduk di ruang tengah bersama dengan Chu Yana, wanita paruh baya itu adalah Li Yao ibu dari Xi Yang. Wanita itu sekitar usia 45 tahun. Namun, keriput tidak membuat tampilannya tua. Senyum yang diberikannya sama manisnya dengan wanita muda lain.

Tolong Jangan Baca ItuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang