Tolong Jangan Baca Itu

Bab.23. Topeng ketenangan

"Lalu, apa yang orang itu lakukan? Bukankah dia sangat menderita setelah ayahnya meninggal?"

Bocah itu penasaran dengan kelanjutan cerita.

Pria itu menggelengkan kepala.

"Aku tidak memberitahumu bahwa penderitaan yang manusia rasakan layak untuk penebusan semua dosa mereka ... Aku ingat ketika aku memainkan lagu yang indah untuk-Nya, aku merasa tergetar dan bahagia. Tapi, Sang Pencipta tidak seperti yang kau pikirkan .. . "

***

Chu Yana POV

Langkah kakiku berhenti di Asrama Wanita Universitas. Lin Yi sebelumnya menemaniku ke rumah sakit. Dia tidak tahu kabar tentang kehamilan saya. Saya harap tidak ada yang tahu ini.

Saya ingat terakhir kali saya bertemu Xi Yang, saya selalu memakai topeng yang sama. Topeng itu adalah topeng kepalsuan pengkhianatan yang telah saya lakukan sejauh ini.

Apakah saya harus menanggungnya sekarang?

Kenapa aku begitu bodoh?

Mengapa saya berselingkuh dengan Yang Jie?

Mengapa saya mengkhianati orang yang paling saya cintai?

Mengapa saya mengkhianati orang yang paling mempercayai saya?

Kami telah memulai sesuatu yang indah, tetapi saya telah mengkhianatinya. Apakah ini yang orang sebut Karma?

Itu telah mengutuk saya ...

Semua kepalsuan ...

Apakah ada penebusan untuk saya?

Bisakah saya lepas dari semua ini?

Saya harap waktunya kembali sebelum pengkhianatan saya dimulai.

Saya tidak ingin dikonsumsi oleh nafsu saya. Saya tidak ingin dibujuk oleh rayuan Yang Jie. Saya ingin kembali ke titik awal.

"Yan kecil?"

Saya mendengar suara manis seorang gadis di samping koridor di depan kamar saya.

"Profesor LI? Apa yang kamu lakukan di sini?"

Saya sedikit terkejut menemukan Profesor LI Yuan berdiri di belakang saya. Dia mengenakan pakaian yang biasanya tidak kulihat, itu adalah kanal putih dan sepatu bot panjang sampai ke lutut. Saya biasanya melihat Guru Li Yuan mengenakan kemeja kantor.

Li Yuan menggelengkan kepalanya.

"Aku sedang berbisnis dengan satu siswa di asrama ini, apakah kamu tinggal di sini ...?"

Aku mengangguk.

Li Yuan dan saya tidak dekat. Namun, setiap kali saya melihat Li Yuan saya merasa bahwa guru saya adalah orang yang sangat baik.

Dia memperhatikan semua muridnya di universitas, selain dia adalah seorang guru jenius dia juga seorang guru yang cantik. Tidak dapat disangkal bahwa kecantikannya murni.

Saya mengenal Li Yuan melalui perkenalan singkat kami dua tahun lalu. Xi Yang memperkenalkan saya pada Li Yuan.

Dia adalah Ojou-sama dari keluarga konglomerat di Shanghai, dia wanita yang cerdas, cantik dan elegan. Dia adalah bentuk kesempurnaan yang bahkan melampaui saya ribuan kali.

Saya sedikit cemburu ketika membandingkan diri saya dengan Li Yuan. Dia adalah inferioritas saya. Aku benci mengakuinya.

Bahkan ketika dia memiliki hubungan yang baik dengan Xi, saya sedikit cemburu. Bagaimana jika suatu hari nanti Xi Yang akan berpaling dan tidak lagi mencintaiku?