'Aku beruntung menyukaimu bukan orang lain'
[flashback]
"Kalian tahu? kakak kelas Jung jaehyun?"
Kaki Nakyung masih melangkah menyusuri lorong kelas yang penuh dengan peserta didik baru yang baru 2 hari menjalani MOS di sekolah ini. Belum melangkah jauh, lagi-lagi nama itu disebut.
"Tadi aku ditegur kak jaehyun" ucap salah satu siswi dengan topi karton yang menenggelamkan rambutnya. "Benarkah? aku juga mau" saut teman lainnya.
Nakyung masih heran namun tak peduli, ia hanya fokus mengahbiskan eskrim ditangannya sambil menuju kekelas.
"Jaehyun-jaehyun, sampai habis bulu mata kak jaehyun mereka sebut sebut" gerutu seseorang, setiba nakyung dikelas. Nakyung hanya terkekeh mendengar ucapan siyeon yang nampak kesal dengan para perempuan yang tergila-gila pada si ketua osis yang sampai saat ini nakyung tidak tahu bentuk dan rupanya.
"Belum habis juga?" tanya siyeon dengan mata melebar melihat nakyung masih makan eskrim yang dia dapatkan dari teman lain sedangkan yang siyeon maksud adalah eskrim yang sama tapi dibeli mereka 30 menit lalu.
"ini aku dikasih seseorang" jawab nakyung. Siyeon hanya menggeleng melihat nakyung yang terlihat kenyang tapi masih ingin makan eskrim itu.
"Jangan dimakan kalau sudah tidak kuat, nanti sakit perut" ucapnya. Nakyung hanya mengangguk tapi masih belum selesai menyendok eskrim di tangannya itu.
Sampai akhirnya tangannya melepas eskrim ditangannya dan menjatuhkannya dilantai.
"Lee nakyung, jangan buang sembarngan" kata siyeon, namun tidak direspon oleh nakyung dan malah diam dan akhirnya bertimpuh. "Hei kau kenapa?"
"Siyeon, kayaknya aku cacingan"
"Hahh? apa maksudmu?"
" Siyeon aku sakit perut" ucap nakyung lalu berlari keluar kelas sekuat tenaga dengan keringat dingin sampai menetes.
Nakyung berusaha menahan sampai tiba di wc sekolah, nahasnya wc putri sangat penuh. Apa mereka gila bergosip di wc. Nakyung tidak bisa buang air di keramaian seperti ini, selain memalukan tinjanya juga tidak akan keluar.
Nakyung keluar dari wc perempuan dan melihat pintu wc laki-laki yang terbuka. WC nya sangat sunyi, sama sekali tidak terlihat kehidupan disana. Nakyung mengamati skitar sebelum akhirnya masuk kedalam wc tersebut.
Dan itu berhasil membuat Jaemin dan komplotannya tertawa. Dan ya itu ulah jaemin.
Namun itu semua belum cukup bagi jaemin.
•••
Kenapa sekarang? Nakyung terus memandang papan dengan tidak fokus, otaknya tidak bisa menangkap omongan guru yang mengajar. Mendadak pelajaran kimia membuatnya mual. Tak satupun huruf dan angka itu dia mengerti, yang dicatat pun hanya sebuah coretan melingkar yang dibuat bertumpuk tumpuk.
"Nakyung.." panggil jeno yang berada disampingnya. Ingatlah mulai sekarang teman sebangku nakyung itu jeno. Nakyung menoleh dengan pandangan pening. "Kenapa?" Tanya jeno. Nakyung hanya menggeleng sambil tersenyum hambar.
"Baik anak anak cukup sekian, selamat siang"
Jeno buru buru menutup bukunya tak lupa buku buku milik nakyung juga ia tutup. "Ayo sarapan, aku rasa kau belum sarapan" tambah jeno menarik tangan nakyung, tapi nakyung malah melepaskan tangannya dari tangan jeno.
"Tidak, aku sudah sarapan oat milk dirumah" jawabnya lemas. Jeno mengangguk paham, tapi dia masih tak paham dengan sikap nakyung sekarang. Gadis itu murung, tak biasanya dia begini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gòod Bye |nomin x nakyung
FanficHai ❣ #594 -najaemin 13/4/20 #739 -leejeno 13/4/20 #55 -leenakyung 13/4/20 "Aku tidak ingin dia tersenyum karena mencintaiku, aku hanya ingin dia tetap tersenyum saat aku ada dan tidak ada disisinya" -Nomin Follow akun ini ya, ada banyak cerita yang...