Cerita receh Tiffany x Boys, bahkan orang receh pun gak bisa ketawa saking garingnya D:
.
♤tiffany x boys♤
🤦♀️ Jangan jadi sider, gabaik buat empedu! 💀
"Hmghhh" gadis itu merenggangkan badannya dan mendudukan diri setelahnya. Gadis itu--- panggil saja Tiffany, menguap dan membuka matanya perlahan. Tadinya Tiffany berniat kembali tidur jika gak melihat jam di atas narkasnya.
"MATI SIAH" Tiffany langsung bangun dan loncat lalu pergi kekamar mandi. Tidak lama untuk ia membersihkan diri. Sekitar 5 menit ia keluar dari kamar mandinya lalu segera memakai seragamnya.
Selesainya memakai seragam, Tiffany turun kelantai bawah, berniat untuk protes.
"Iye iye, lagi nunggu ojek" jawab Tiffany sambil membuka kulit pisang. Baru saja berniat gigit daging pisangnya-
Tiin!
"Mah, Fany berangkat" Tiffany salim dan lari keluar rumah dan langsung cuz ke sekolah. Dia makan pisangnya dijalan. Daripada gamakan sama sekali kan??
"Bang buru ya" pinta Tiffany dan diangguki patuh si driver. Untung sekolahnya gajauh, 10 menit sampai dan Tiffany segera lari lari ke gerbang.
"Ih atuhlah kang, cuma telat 10 menit loh???" Bujuk Tiffany pada satpam sekolahnya. Satpamnya segera menggeleng.
"Kamu udah kelas 2 masi aja telat. Tau kan peraturannya gaboleh telat barangkali 1 menitpun?" Doeh, satpamnya emang galak guis.
"Ihhhh baru telattt"
"Baru telat? Bukannya ini yang ke-5 kalinya ya?" Tiffany dan satpam mengalihkan pandangan kesumber suara dan terlihatlah sosok menyebalkan.
"Ck apasi lu, albino" jawab Tiffany acuh dan kembali membujuk satpamnya.
"Ini yang kelima kalinya lo telat. Bisa bisa ortu-lo dipanggil loh" Tiffany lirik si 'Albino' malas dan dan berdecih setelahnya.
"Gue bisa bantu lo kalo lo mau" tawar Sehun yang membuat Tiffany menyatukan alisnya.
"Tumben baik?"
"Ya kagak percuma lah elah"
"Kan emang manusia gaberguna"
"Jajanin soto doang ilah sama cookies and cream" Tiffany senyum sumringah dan ngangguk ngangguk.
"Kang biarin dia masuk kang" satpamnya langsung nurut sama si 'albino' ini. Yaiyala nurut. Secara, albino ini ketos dan ngurus absensi.
"Fany Fany, untung Sehun baik" katanya dan dibalas cengiran Tiffany.
Setelah dibukakan gerbang, Tiffany langsung lari buat langsung masuk kelas. Tapi dia berhenti lari saat tasnya terasa ditarik.
"APE LAGI SI ILAH"
"Ck tungguin napa. Mau bareng doang"
"Gak! Ogah gue sama lo" kata Tiffany sambil menunjukan muka 'geli'nya.
"Yaila sok sokan ogah. Sini ah!" Sehun langsung rangkul Tiffany. Yang dirangkul udah misuh misuh aja sambil berusaha lepasin tangan kekar diatas pundak dia. Saking fokusnya buat lepasin tangan, gakerasa mereka udah didepan kelas Tiffany.
"Ye demen kan lo" kata Sehun sambil ngacakin rambut Tiffany. Bener bener ngacakin. Rambut Tiffany udah gaberaturan lagi sekarang.
"Ck elah!" Tiffany langsung ketok pintu kelasnya dan masuk. Pas masuk dia diketawaiin karna rambutnya yang kaya singa.
..................
"Udah ni duitnya. Beli sana sendiri" kata Tiffany sambil menaruh uang diatas tangan besar Sehun. Sehun melihatnya mengernyitkan dahi.
"Dih? Beliin lah" kata Sehun dan membalikan uang yang dikasih sama Tiffany tadi, dengan paksa.
