terungkap

131 8 0
                                    

Deg...

Itulah yang ia rasakan saat ini,ia masih bergelut dalam pemikirannya.
"Kenapa hanya gue yang diteror sih." batin adam.
Tiba tiba terdengar suara yang entah dari mana datangnya.
"Karena kamu memiliki keturunan dan sudah berumur 17 tahun,kamu bisa melihat dan merasakan kehadiran mereka."
"Si...siapa kamu?" tanya adam.

Namun tak ada jawaban dari siapa pun.
"apa maksudnya...gue gak faham..keturunan...akh...apa jangan jangan gue sama kayak ibu gue,bisa melihat mereka.." oceh adam.
"Kenapa sih loe berisik banget orang lagi tidur juga..." celetuk adam.
"Nggak kok,gue lagi nyanyi.
Hmmm...boring,baca wattpad aja kali ya.." ujar adam.
Belum sempat ia membuka layar handphone tiba tiba terdengar suara jeritan yang keras dari kamar wildan.
Tanpa fikir panjang lagi...ia langsung menuju kamar wildan.
"Astaga...wil elo kenapa??wil sadar wil." ujar adam dengan panik.
"Pergi kamu...pergi..." bentak wildan.
Ada yang tidak beres dari wildan,ia seperti bukan dirinya sendiri,matanya menyiratkan kemarahan dan suaranya seperti seorang perempuan.ia oun langsung ke kamar memberitahu bimo dan david.
"Bim,dav bangun...bantuin gue,,wildan kayaknya kesurupan." ujar adam dengan cepat.
Bimo dan david langsung bangun dan menuju kamar wildan tanpa merapihkan rambut yang acak acakan.sedang kan adam menuju post satpam dan memanggil pak heri.
"Pak di asrama ada yang kesurupan.." ujar adam sambil ngos ngosan.
"Terus sekarang yang kesurupannya dimana?" tanya pak satpam sambil menuju keasrama.
"Di kamar wildan pak." jawab adam.
Sesampainya di kamar,adam dan pak heri sangat kaget dengan apa yang terjadi...karena bukan hanya wildan yang kesurupan tapu juga bimo.david hanya diam ketakutan.
"Baik. Kita berdoa bersama sama." ujar pak heri
"Baik pak." ujar adam dan david.
"Mari mulai.." ujar pak heri memimpin.
Setelah baca doa,wildan dan bimo semakin menjadi jadi.
"Siapa kamu?dan kenapa kamu mengganggu kami.?." ujar pak heri dengan membentak.
"Aku penunggu di sini...argghhh..pergi kalian..
" ujar wildan
Kemudian pak heri seperti sedang membaca sesuatu... Mulutnya komat kamit dan entah apa yang di baca.
"Argh ....sakit.....hentikan argh.." ucap wildan dan bimo.
Akhirnya bimo sadar...namun wildan masih tetap belum sadar.
Malah sekarang ia terlihat akan menyerang pak heri dengan sebuah cakaran...
'Pak...awas.."ujar david.
Pak heri berhasil mengelak.
"Ringkus dia."titah pak heri.
Setelah meringkus wildan pak heri kembali mambaca sesuatu seperti sebuah mantra.
Akhirnya wildan pun sadar.setelah cukup lama terdiam...dan kondisi wildan dan bimo sudah pulih.akhirnya pak heri memulai pembicaraan.
" sebenarnya kamu bisa melihat dan merasakan kehadiran mereka"ujar pak heri sambik menunjuk adam.
"Maksud bapak...apa?saya kurang faham." jawab adam dengan kebingungan.
"Kamu bisa melihat hantu karena kamu mempunyai tulang rusuk renggang dan turunan dari ibu kamu" ujar pak heri.
"Bapak tau dari mana kalau saya memiliki tulang rusuk renggang??" tanya adam.
"Kamu gak perlu tahu dan hantu noni belanda yang sering muncul ia adalah miranda,ia sudah ada sejak asrama ini di bangun.dulunya asrama ini dipergunakan oleh tentara belanda sebagai tempat tinggal para tentara dan keluarganya.namun miranda tewas karena ia diracun oleh peribumi yang iri pada miranda." jawab pah heri.
"Kenapa ia selalu mengganggu saya?" tanya adam.
"Mungkin ia ingin berkomunikasi denganmu karena hanya kamu lah yang bisa merasakan kehadiran mereka."jawab pak heri.
Setelah keadaan selesai pak heri pun kembali ke post satpam lagi.


Maaf baru up date.
Lagi banyak tugas.

asrama berhantu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang