Suasana sekolah sudah dipenuhi siswa siswi. Mereka berbaris dengan rapi dilapangan karena upacara akan segera di Mulai. Suasana kali ini sangat berbeda, karena cuaca sangat mendung serta kabut yang mulai nampak dan menebal.
"anak-anak sekian amanat yang bapak sampaikan. Ingat jaga kebersihan, sikap, akhlak, serta sopan santun dan tetap belajar dengan bersungguh sungguh agar bisa menggapai mimpi kalian."
Amanat telah selesai dilakukan. Upacara kali ini berjalan dengan lancar meskipun kabut dan hawa dingin menyeruak.🦋🦋🦋
Hujan disertai guntur berdampingan turun membasahi dan menakutkan bumi. Suasana belajar sedang kondusif, kelas pun hening hanya ada suara air hujan yang turun dari genting serta kilat dan guntur yang menggema.
" baik karena materi minggu ini telah selesai, sekarang kalian akan dibagi kelompok dan membuat sebuah cerita urband legend yang melekat dimasyarakat. baik berupa karangan fiksi atau berdasarkan kejadian nyata. maka saya akan membuat kelompok. Kelompok 1.... ....
Kelompok 4 Adam, Bimo dan Astrid.
Kel.......
Tugas bisa dikerjakan dimulai sekarang dan pengumpulan paling lambat hari kamis depan. Faham?"faham bu... " ujar siswa siswi serentak.
"ekhh Dam, gimana kalau kita nanti sore mulai ngerjain tugasnya? Tanya Bimo.
"boleh aja, tinggal bilang sama anak baru itu. Ekhh siapa namanya? Gue lupa." menanyakan pada Bimo. Tanpa sadar mereka berdua astrid mendekat"Gue Astrid" ucapnya yang mengagetkan Adam dan Bimo.
"santai aja kali gak usah malu. BTW... kita mau ngerjain tugas kapan?""nanti sore aja kita kumpul di depan asrama putra aja. (asrama putra dan putri terletak bersebelahan dan dibatasi benteng yang tinggi )
"kenapa gak sekarang aja? Kan diluar masih ujan. Emang kalian bawa payung atau jas ujan gitu? Ujar Astrid. Adam dan Bimo menggeleng kepala tanda tak membawa keduanya. Siswa yang lain sudah pulang. Entah mereka menggunakan apa yang jelas keadaan sekolah sangat sepi dan sunyi. Hanya ada mereka bertiga di ruang kelas ini.
"Gue gak tau di sini cerita apa yang harus diangkat. Soalnya gue kan baru pindah."Astrid memulai pembicaraan.
"sebenarnya gue udah ada beberapa cerita untuk diangkat dalam tugas ini. (sekolah ini memiliki akses yang tak sulit karena warga sekitar sering menggunakan jalan di sekolah ini untuk pergi berkebun dan aktivitas lainnya. Maklum lah sekolah di pedesaan. Jadi menyatu dengan masyrakat. Siapa saja boleh masuk. Namun untuk tingkat keamanan aman kok).
Yang pertama kisah Noni Belanda yang selalu menenteng kepala. Menurut masyarakat disini ketika tengah malam tiba. Di pohon mangga besar dekat sekolah selalu ada suara langkah kaki dan suara tetesan. Bahkan ada banyak warga yang melihat penampakan sang Noni. Ia memakai gaun Putih bersimbah darah dengan sepatu kaca. Yang paling menakutkan.... Ia berjalan tanpa kepala. Kepalanya selalu ditenteng dengan darah yang selalu menetes dari lengan kanannya.
Ke dua, Kisah Hantu Anak kecil yang selalu tertawa menakutkan. Di ujung jalan yang menuju asrama putra suasana begitu gelap. Hanya ada lampu temaram itu pun tetap kurang terang. Maklum namanya juga ujung jalan ditambah setelah itu tak ada perumahan hanya ada kebun warga. Disana terkenal sesosok penunggu anak kecil perempuan yang selalu membawa boneka dengan tawa yang menakutkan. Dan yang paling parah adalah...."Adalah....
Adalah....
Adalah....
Brraakkkk
Aaaaaaaa.........
Bimo menggebrak meja yang seketika langsung mengagetkan mereka berdua.
"anjing, bangkek lo bikin kaget gue aja" ujar Adan yang masih kaget akibat ulah Bimo.
"habisnya kalian terlalu fokus sama cerita gue, sampai gak berkedip tuh mata? Kekeh Bimo."gak lucu tau... Gue takut beneran. Gue sunpahin lo didatengin sama setan" sumpah serapah yang keluar dari mulut astrid.
"yaelah...gitu aja. Yaudah gue lanjut nyerita yaa.
Ketiga Adalah Hantu Arumi. Konon dahulu disekolah ini terkenal dengan bullyingnya. Sampai banyak korban atas bullying yang terjadi. Ternyata menurut info dari turun temurun ada kakak kelas yang selalu membully adik kelasnya hingga depresi. Kalian tau siapa kakak kelas itu? Dia adalah Arumi. Siswa tingkat 12 yang pada saat itu famous di sekolah ini. Kasus bully ini kemudian diangkat ke jalur hukum dan membuat Arumi dicemooh banyak orang. Kalian tau apa yang terjadi setelah itu? Arumi mati bunuh diri karena Menenggak racun. Dan yang oaling parah dia bunuh diri dikelas ini. Sejak saat itu Arumi selalu bergentayangan bahkan tak banyak juga siswa yang kesurupan."yaelah lo percaya gitu aja sama ini cerita? Kalau seandainya ia bunuh diri dan banyak kasus bullying disekolah kenapa mereka gak nutup sekolah ini?
"kann itu menurut cerita yang beredar bego. Gak peduli dong mau itu benar terjadi atau tidak kita hanya mengangkat kisah ini buat tugas. Itu aja, gak lebih" tanggap Bimo.
"iya jugs sih... Yaudah lagian ini udah sore dilanjut besok aja. Kan masih afa waktu. Serem tau liat tuh sepi gak ada orang, hujan, ditambah bangunan sekolah mirip rumah sakit. Ekhh bareng aja ya ke asramanya. Tungguin gue. Gue ke toilet dulu". Ujar Adam.
Hanya ada Astrid dan Bimo saat ini.
"ekhh gue juga ke belet nih tungguin yaa... "Bimo melangkah keluar kelas menyusul Adam.Astrid POV
Suasana udara yang dingin menyeruak. Maklum lagian diluar ujan, udah gak lebat sih. Tetap aja dingin. Mana lagi mereka berdua belum datang juga. Apa mereka ninggalin gue ya... Baru beberapa langkah gue mau keluar dari kelas ini terdengar suara urang bersenandung. Ekhhh bukan ini seperti orang menangis. Mungkin pendengaran gue aja kali ya...
Namun suara tangisan itu semakin jelas. Gue udah diambang pintu kelas berbalik seketika. tak ada orang pun. Ekhhh dugaan gue salah. Di bangku paling ujung seorang perempuan dengan seragam sekolah yang sama seperti gue pakai tengah duduk menunduk. Perasaan dari tadi cuma ada Gue, Adam dan bimo deh. Apa gue terlalu asik dengerin cerita si Bimo hingga tak memperhatikan sekitar. Gue memutuskan untuk mendekat kearahnya. Heiii... Tak ada jawaban dari dia. Gue semakin mendekat dan..."Astrid, ayo pulang. Ujannya udah berhenti nih... "ujar Adam.
Gue mengangguk ke adam dan kembali memalingkan muka kearah tadi dan ASTAGA... tak ada orang.
Gue yakin tadi ada disini tu orang menunduk dan menangis. Tanpa fikir panjang gue pun langsung keluar kelas.
"Dam... "adam menoleh ke gue. Sebenarnya gue mau cerita soal barusan apa yang gue liat. Namun gue urungkan.
"gak jadi... "ujar gue.Maafin ya min. Baru pubhlish lagi...
Maklum banyak kegiatan sama banyak mood yang kurang bagus untuk lanjutin ini cerita.
Tetap stay di cerita ini ya...
Jangan lupa tinggalin jejak😚😚😚
KAMU SEDANG MEMBACA
asrama berhantu (END)
HorrorEmpat orang siswa siswi dari salah satu sekolah ternama yang mempunyai asrama.mereka tinggal di asrama sekolah,,,setelah beberapa bulan mereka tinggal keanehan pun mulai terjadi hingga mereka harus menghadapi sebuah misteri dan harus memecahkannya.