Arumi 3

28 3 0
                                    

SEBELUMNYA author minta maaf udah lama gak pubhlish. Maaf juga ceritanya kurang menegangkan. BTW, ini cerita gue yang pertama...
Maaf juga kalau banyak kata yang tyfo....
Selamat menikmati.



Adam POV

Hujan sudah reda. Gue pulang menuju asrama bersama Bimo dan Astrid, setelah usai berdiskusi untuk tugas. Tak butuh waktu lama untuk sampai di asrama karena jarak sekolah dan asrama tak terlalu jauh.
Gue rebahkan tubuh gue diatas kasur. Hmmm sangat nyaman...

"Dam, mandi yukk" ajak Bimo.

( kamar mandi asrama gue gak ada di tiap kamar jadi 4 kamar mandi dipake bergiliran ).

Sebenarnya gue males mandi saat ini, karena udara uang begitu dingin rasanya pas untuk waktu tidur. Tapi Bimo bakal ganggu gue terus sebelum dituruti permintaannya. Gue pun menyetujui ajakannya.

                       🐾🐾🐾🐾🐾

Setelah menunaikan shalat isya. Gak ada kegiatan yang gue lakuin. Hanya men scroll instagram dan facebook.
Begitu juga dengan Bimo. Kulirik David, sudah terbuai di alam mimpi. Ni anak diperhatiin tidur mulu.

"Dam, lo udah belajar Matematika?  besokkan ada quis..."

Shittt.... Gue lupa. Gue beranjak dan segera ke meja belajar. Mana lagi nii buku matematika kok gak ada.  Bim lo liat buku gue nggak? Gue coba ingat kembali  dan..

Dam it.

Siall....

Buku gue ketinggalan di kelas.

Gue pergi ke kelas untuk mengambil buku. Tadinya mau belajar berdua bareng Bimo, Cuma catatan dia gak lengkap. Terpaksa deh gue harus mengambil buku gue. Gue berjalan menuju kelas lewat jalan belakang dimana tak ada penjagaan jadi kita bisa masuk tanpa berurusan dengan satpam.
semoga aja gak dikunci. Udara yang begitu dingin ditambah Adam yang hanya menggunakan koas hitam polos dan celana jeans pendek. Ia berjalan dengan perlahan agar tak ketahuan satpam. Akhirnya Adam sampai didepan kelas yang ternyata tak dikunci, ia segera masuk dan menuju mejanya..
akh, ini dia untung gak ada yang ngambil. Ia kemudian berbalik menuju arah pintu namun pintu tertutup dengan sendirinya dan lampu berkedip tanpa henti. Perasaannya mulai was was tak karuan. Pasti nih kalau seperti ini ada sosok yang ingin menampakan kehadirannya. Lampu kembali menyala seperti biasanya, dilihatnya dengan sudut mata Adam ia merasa ada seseorang yang berdiri dibelakangnya.

"si...siapa kamu ?tolong jangan ganggu gue. Gue hanya mengambil buku gue yang ketinggalan." Ujar Adam tanpa menoleh kebelakang. Tak ada jawaban dari siapapun namun bangku dan kursi yang tiba tiba bergerak sendiri ke arah Adam segera ia menghindar dan berbalik. Ternyata yang dibelakangnya sosok perempuan dengan seragam sekolah yang sama dengan Adam namun sedikit lusuh dan usang. Ditambah busa yang terus keluar dari mulut serta mata yang melotot.

Tiba tiba sosok itu tersenyum menyeringai dan menusuk indra pendengaran siapa saja yang mendengarnya.

"pergi...kosongkan tempat ini. Hahahahaha..."gelak tawa kembali terdengar, namun tak membuat Adam gentar sedikit pun.

"lo pasti Arumi kan. Sosok yang menjadi momok menakutkan disekolah ini. Sosok yang selalu diperbincangkan dn kerap mengganggu kami disaat belajar." Ujar Adam tanpa takut.

Mata sosok itu tiba tiba menyala merah dan terbang menuju Adam tangannya siap mencekik siapa saja yang ada didepannya, Adam yang kaget tak bisa menghindar. Ia terdorong kebelakang hingga tubuhnya membentur tembok,.

"hahahaha...Pergi...kalian manusia hanya bisa mengusik, tak bertanggung jawab" ujarnya sambil terus mencekik leher Adam, ia mulai tak bisa bernapas. Ditatapnya matanya yang merah menyala.

asrama berhantu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang