Arumi

57 3 2
                                    

Dua minggu berlalu, setelah kejadian itu tak ada hal janggal yang mereka alami. Mereka kembali melakukan aktivitasnya dengan tenang.

Kringgg...

Bel tanda masuk telah berbunyi seluruh siswa mulai masuk ke kelas termasuk mereka berempat. Salah seorang siswa atau KM mulai memimpin agar siswa dan siswi berdoa sebelum melakukan pembelajaran. Setelah selesai masuklah seorang guru "selamat pagi anak-anak..."
Ujar guru itu. " pagi bu..."ujar siswa kompak. "Oke langsung aja.keluarkan buku tugas kalian dan kumpulkan di meja ibu, kita akan membahas tugas minggu kemarin. Mereka mulai mengumpulkan buku tugas kecuali Bimo dan david.
" maaf..bu, kami belum mengerjakan tugas yang ibu berikan." ujar Bimo memberanikan diri.
"Hmm..kenapa belum dikerjakan ? Lupa.? Atau gak ada waktu buat ngerjain tugas ?"
Tak ada jawaban dari Bimo dan David, hanya tatapan kosong yang sedang ia lakukan.

Tok...tok...tok...ceklek.....

Pintu kelas terbuka dan tampaklah kepala sekolah dan seorang siswi baru.
"Assalamualaikum, mohon perhatiannya dan maaf mengganggu aktivitas belajarnya. Kalian kedatangan murid baru dari Smk Nusa di Jakarta."  Kepala sekolah kemudian mempersilahkan siswi itu untuk memperkenalkan diri.
"Nama saya Astrid Maharani, Saya pindahan dari SMK Nusa yang berada di Jakarta. Saya harap kalian bisa membantu saya agar bisa berbaur sekali lagi mohon bantuannya." jelasnya secara singkat dan tak lupa seulas senyuman di bibirnya.

                       🌿🌿🌿

Suasana kantin sangat ramai, Astrid sedang mengantri untuk membeli makan siang. "Akhirnya giliranku. Akh...mana bangkunya penuh lagi" celingukan.
"Astrid, sini gabung sama kita..." ujar David. Astrid pun menuju mereka dengan ulasan senyuman yang manis.
" BTW, kenapa loe pindah sekolah ??membuka pembicaraan. " ouh, Aku pindah sekolah karena ayahku pindah tugas ke sini jadi yah, terpaksa deh aku ngikut nyokap bokap " ucapnya panjang lebar.
"Terus, sekarang loe tinggal sama mereka ?" tanya Adam.
" untuk hari ini iya, tapi mulai besok gue tinggal di asrama puteri."
" wah...bakalan ketemu tiap hari dong" genit David.
***

Malam kali ini, hujan mengguyur di kediaman Astrid.
" Mah, untuk besok pindahan udah di siapin kan ?". " sudah nak, mamah sudah siapkan keperluan kamu saat di asrama nanti. Tapi apakah kamu sudah yakin untuk tinggal di asrama?."

" yakin mah, lagian Astrid sudah memikirkan dengan sangat matang. Mamah doain aja supaya astrid betah, punya teman dan bisa beradaptasi dengan baik dan cepat"

" yasudah kalau begitu sebaiknya sekarang kamu istirahat agar besok tidak terlambat, dan besok pagi ayahmu pulang. Jadi bisa bantu angkat barang barangmu."

Astrid kemudian menuju kamarnya. Sementara itu...di kamar mamanya.
" Sebenarnya mama gak setuju nak, mamah takut. Takut kejadian seperti dulu terulang lagi...mama masih mengingat kejadiannya dan kamu mungkin kamu gak tahu bahwa kamu bukan anak satu satunya mama" gumamnya dengan derai air mata.
"Sebenarnya mama mau kasih tau kamu kalau mama gak setuju, tapi mama takut kalau kamu kecewa dan marah pada mama, dan sebenarnya mam mau ngomong sesuatu tapi waktu kita yanv belum pas nak," sambungnya dengan isakan yang mulai terdengar menyayat hati.

DRRTTT...DRRTT...
Sebuah pesan masuk yang langsung dibaca Astrid.

From : komite asrama
To.     : Astrid Maharani

Selamat malam.
Saya sebagai pihak dari komita asrama memberitahu bahwa Sdr. Astrid akan tinggal di asrama puteri dengan kamar no 07. Maka dari itu sebelum menata barang diasrama lakukanlah pembayaran administrasi dahulu.

From : Astrid Maharani
To       : Komite sekolah

Sebelumnya, terima kasih atas infonya. Saya akan melakukan pembayaran.

" semoga aja, bisa beradaptasi dengan baik..."

Maaf baru up date lagi...🙏🙏🙏
Jangan lupa vote and commentnya..😊😂😂😂

asrama berhantu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang