"...Jeongguk-hyung?"
Taehyung mengucek matanya yang terasa berat. Ia melangkah memasuki kamar milik Jeongguk lalu menutup pintu kamarnya rapat. Sebuah gundukan besar yang berada di atas kasur tak dipungkiri lagi adalah Jeonggukーyang sedang tertidur dengan tenang sampai saat ini tanpa menyadari kedatangan sosok yang lebih tua.
Dengan perlahan, kedua tungkai kakinya membawanya mendekat ke arah Jeongguk yang mendengkur halus, lalu berhenti tepat di hadapannya.
Taehyung mengusak pelan surai pink milik Jeongguk untuk sesaat, sebelum dirinya ikut menaiki kasur dan berbaring tepat di samping juga menghadap Jeongguk.
Jeongguk yang pada dasarnya bukan petidur berat, serta merta terbangun untuk mendapati Taehyung yang tengah menatapnya dengan tatapan mengantuk.
"Hyung..."
Taehyung berbisik samar, yang dibalas dengan dehaman pelan dari Jeongguk.
"...dingin."
Dengan gerakan lambat, Jeongguk memberikan gestur 'mendekatlah' menggunakan tangan kirinya kepada Taehyung yang dalam hati memekik antusias.
"Hum, sini peluk."
Dan dengan senang hati Taehyung menuruti. Jeongguk melingkarkan lengannya di punggung Taehyung sambil memberi beberapa tepukan pelan agar Taehyung cepat tertidur. Sebuah kecupan singkat di puncak kepala adalah hal terakhir yang Taehyung rasakan sebelum dirinya menemui alam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
➴. amser. [kv]
FanfictionKoleksi kepingan-kepingan manis yang selalu terkenang, kendati dilewat masa. [kookv] . 180901: ᴅᴇᴅɪᴄᴀᴛᴇᴅ ᴛᴏ ᴄᴇʟᴇʙʀᴀᴛᴇ Jᴇᴏɴ Jᴇᴏɴɢɢᴜᴋ·s 21sᴛ ﹙ɪɴᴛᴇʀɴᴀᴛɪᴏɴᴀʟ﹚ ʙɪʀᴛʜᴅᴀʏ. + cover cr. pinterest.