Taehyung mengerang frustasi. Pada tangannya terdapat sehelai kaos berwarna putih polos dengan koyakan cukup besar pada bagian pinggang dan sebuah jarum jahit yang telah dililit dengan benang. Hasil jahitannya selalu miring dan tidak rapi, mau berapa kali pun ia mencoba. Jadi Taehyung rasa, usahanya cukup sampai disini saja.
"Hyuuuuuuuuuuuung!"
Suara langkah kaki terdengar berderap cepat dari dalam kamar. Tak perlu menunggu lama, sosok yang dipanggil telah berdiri di hadapannya dengan ekspresi khawatir.
"Kenapa? Kamu sakit? Digigit nyamuk? Ada luka nggak? Mana sakitnya?"
Taehyung merotasikan bola matanya dengan malas. Dasar berlebihan.
"Nggaaak, ini."
Tangannya menunjukan pakaian yang tak lebih pakaian kebanggan seorang Jeon Jeongguk yang telah robek tepat di hadapan pemiliknya. Hal ini sontak membuat Jeongguk mengerutkan kening.
"Kok bisa robek?"
Taehyung bangkit dari duduknya sambil tersenyum sendu. Salah satu tangannya menepuk pundak Jeongguk seraya berujar, "Guk-ah, terkadang hal seperti ini akan terjadi setidaknya sekali dalam riwayat hidupmu." Dan mengakhirinya dengan anggukan prihatin.
Jeongguk otomatis speechless.
KAMU SEDANG MEMBACA
➴. amser. [kv]
FanfictionKoleksi kepingan-kepingan manis yang selalu terkenang, kendati dilewat masa. [kookv] . 180901: ᴅᴇᴅɪᴄᴀᴛᴇᴅ ᴛᴏ ᴄᴇʟᴇʙʀᴀᴛᴇ Jᴇᴏɴ Jᴇᴏɴɢɢᴜᴋ·s 21sᴛ ﹙ɪɴᴛᴇʀɴᴀᴛɪᴏɴᴀʟ﹚ ʙɪʀᴛʜᴅᴀʏ. + cover cr. pinterest.