#2. RENCANA MIN YOONGI

133 17 9
                                    

PARK NIM JI POV

Siang ini aku dan Yerimmakan siang bersama di salah satu kantin kampus. Dia hanya membunyikan tampan nasinya dengan sendok makannya sambil menatapku sinis,

Nim Ji: "Ya~kenapa kau menatapku seperti itu?"

Yerim: "Hanya saja...."

Nim Ji: "Hanya saja apa eoh?"

Yerim: "Aneh"

Nim Ji: "Apa nya yang aneh?"

Yerim: "Kenapa sunbae itu seolah takut padamu saat kau menatapnya dan sunbae itu tak jadi memukulku karena tatapanmu?"

Dia memajukan wajahnya ke wajahku dengan men-sipitkan matanya dan memegang kedua pipiku sambil mempoutkan bibirku,

Yerim: "Apa yang salah dari wajahmu, huh?"

Akhirnya dia melepaskannya setelah beberapa menit menatapku dengan tingkahnya dan kembali duduk,

Nim Ji: "Mungkin..sunbae itu takut pada kejelekanku... terkadang jelek itu menjadi berkah tersendiri, arra?!"

Yerim: "Isanghae" *aneh

Aku tetap melanjutkan makanku dan sedikit melirik kearahnya dengan raut wajahnya yang masih bingung.

Aku berharap aku selalu bisa menjaga rahasia bahwa sebenarnya aku adalah penerus pemilik dari Universitas Yonsei ini, dihadapan Yerim.

Entah sampai kapan aku akan menyembunyikannya tapi aku janji, aku janji aku akan membicarakan rahasiaku begitu pula dengan kebenaran kebohongan diriku.

Nim Ji: "Kau..setelah ini kemana?"

Yerim: "Setelah ini aku..aku bekerja"

Nim Ji: "Bekerja dimana?"

Yerim: "Di sebuah department store"

Nim Ji: "Lalu setelah itu kau kemana?"

Yerim: "Pulang"

Nim Ji: "Pukul berapa kau pulang?"

Yerim: "Tak tentu pukul berapa aku pulang"

Nim Ji: "Kau yakin..pulang sendiri dan kau pulang begitu larut?"

Yerim: "Entahlah, bagaimana lagi, tapi sejauh ini aku tak apa"

Nim Ji: "Bagaimana jika aku ikut denganmu?"

Yerim: "Ikut aku bekerja?"

Nim Ji: "Hm, bolehkan?"

Yerim: "Kau yakin? Pasalnya aku biasanya pulang larut malam dan besok nya harus berangkat pagi untuk kuliah"

'kenapa aku mulai mengkhawatirkannya?' batinku sambil melamun

Yerim: "Bagaimana jika hari jumat? Jumat, sabtu, minggu aku tak ada jadwal kuliah" tanyanya yang membuyarkan lamunanku

Nim Ji: "Ahh..tapi aku tak janji, jadwal kuliahku random. Tapi jika aku bisa aku akan mengabarimu eoh"

Yerim: "Arraseo"

Jadwal kuliahku dengannya sedikit tabrakan, pasalnya Yerim mengambil jadwal kuliah senin sampai kamis sedangkan jadwal kuliahku random yaitu senin, rabu, jumat, sabtu.

***

Sesampainya aku dirumah, aku merebahkan tubuhku diatas kasur kesayanganku, uhh rasanya lelah sekali seharian ini.

The Secret of JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang