AHN YERIM POV
Kebiasaanku setelah berjam jam berdiri untuk bekerja menjaga penjualan ticket bioskop dan popcorn, aku tak langsung ingin pulang.
Aku memasuki ruangan bioskop dan mengambil duduk di tengah tengah untuk menonton film secara cuma cuma meskipun ini harus aku lakukan yaitu menunggu pelanggan lainnya pulang, ini demi menonton gratis hingga larut malam.
Judul film yang aku tonton kali ini adalah Midnight Sun, ini film barat yang baru saja dirilis bulan ini dan tahun ini.
Sekilas sinopsisnya, seorang wanita yang terkena penyakit XP atau yang lebih dikenal "anti matahari", seperti vampire sebutan bagi orang yang terkena penyakit ini. Penyakit yang tak bisa terkena matahari dan dia hanya bermain keluar saat matahari terbenam.
Sampai akhirnya dia menemukan pria yang benar benar tulus mencintainya dan menemani di sisa sisa hidupnya, pria itu mengubah segala penyakit terburuk yang dialami wanita tersebut berubah seketika menjadi sebuah kisah cinta yang tak pernah terlupakan tapi sedihnya film ini tak happy ending.
Aku tak sendirian menonton film, aku mengajak temanku sekaligus teman pertamaku dia Ji Na Ra dan dia juga ternyata teman se kampusku dan teman se jurusanku, ilmu komunikasi.
Setelah aku menonton film bersamanya, aku berjalan pulang bersama sambil berbicara seputar diriku dan dirinya,
Yerim: "Jujur saja, ospek kemarin aku tak melihatmu, kau tak mengikuti ospek ne?"
Aku melihatnya hanya menunduk ketakutan,
Ji Na: "Sebenarnya aku..."
Yerim: "Kau sakit?"
Ji Na: "Ani. Aku takut..."
Yerim: "Takut apa eoh? Apa yang kau takutkan?"
Ji Na: "Aku tak percaya diri Yerim~ah"
Yerim: "Ya~kenapa takut? Besok kau harus ikut ne, aku akan menemanimu jadi jangan takut eoh!!"
Ji Na: "Gomawo Yerim~ah"
Dia sambil tersenyum dan aku membalasnya,
Yerim: "Kau tahu, kau mengingatkanku kepada seseorang"
Ji Na: "Kekasihmu ya?"
Yerim: "Bukan, dia teman baruku dia seorang namja namanya Park Nim Ji anak jurusan manajemen"
Mungkin aku akan kasar jika aku berkata sejujurnya bahwa sebenarnya sosok Ji Na Ra persis dengan Park Nim Ji, sosok yang culun, kaku, pendiam, dan wajahnya dibawah standart. Bahkan kata kataku cukup kasar untuk di dengarnya.
'Maafkan aku Ji Na Ra' batinku.
Ji Na: "Yerim~ah maukah kau menjadi temanku?"
Yerim: "Kenapa aku tak mau? Aku sangat mau eoh!"
Ji Na: "Hanya saja... Pengalaman sekolahku tak ada yang indah karena aku jelek aku tak memiliki teman"
Yerim: "Kau juga harus tahu, aku juga dulu sama sepertimu aku tak memiliki teman bahkan mereka menjauhiku karena aku aneh"
Ji Na: "Mwo? Ya~kau cantik eoh kau cantik melebihiku kenapa kau di bilang aneh?"
Yerim: "Ini rahasiaku sebenarnya tapi..."
Ji Na: "Eoh..!! Mianhe jinjja mianhe.. Jangan kau paksa untuk cerita jika kau tak ingin menceritakannya"
Yerim: "Mianhe ne Ji Na~ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of Jimin
Fiksi PenggemarMungkin sebagian orang berfikir bahwa menjadi tampan itu sangat menyenangkan, salah besar! "Sisi jimin yang tampan atau sisi jimin yang jelek, manakah wanita yang benar benar mencintaiku apa adanya?" #1 - ffkimtaehyung (090719)