BAGIAN 6

65 8 0
                                    

"Ra lo cari mangga yang manis gitu? ini malah ga manis semua"

"Terserah gw dong" ara menjitak kepala lisa. Lisa yang tak mau mengalah menjitak ara dan seterusnya. Sedangkan Putri lagi asik asiknya memakan mangga tidak memperdulikan mereka.

"Mangganya mana" tanya lisa.

"Habiss" kata putri. Lisa mengerucutkan bibirnya. Bibirnya malah ditempeli kertas oleh ara.

"Araa" teriaknya. Ara langsung berlari keluar kelas meninggalkan mereka. Matanya mengedarke sekeliling lapangan dan menemukan ibu indah yang sedang mengipasi wajahnya terlukis senyuman dibibirnya untuk mengerjai gurunya itu. Dia mulai mengambil penghapus yang ada disampingnya dan melemparkan penghapus yang sudah menjadi kecil. Lemparan pertama tidak terkena dikepala ibu itu kemudian ara melempar kedua kali tapi masih saja tak kena akhirnya dia mengambil ancang ancang melemparnya dan ya, terkena diatas kepala ibu itu. Ibu itu menengak nengok mencari siapa pelakunya. Untung saja ara sudah bersumputan di dinding uks.
Tapi tiba tiba telinga ara merasakan panas. Ara menoleh terdapat guru yang tadi ia lempar pakai penghapus.

"Eh bu Indah" senyumnyaa

"Ara kamu ini ga pernah berubah yah"

"Bukan saya kok bu bener deh"
Ibu itu menarik baju ara untuk mengikutinya.

"Bu valak lepasin saya, Saya ga salah tangan saya yang salah bu bukan badan saya kenapa ikut ditarik"

***

"Saya udah cape yah sama kamu. Bisa ga sih jangan ada kamu dulu di depan mata saya!" ara menatap ibu Indah dgn kerlingan matanya.

"Yah tinggal colok aja mata ibu jadi ga bisa ngelihat saya lagi" bu Indah menghembuskan napasnya kemudian mengambil buku mtk dihempaskannya buku itu diatas meja yang dekat dengan ara.

"Sekarang kamu kerjakan" tak lama kemudian rafa datang dengan kedua buku fisika dan kimia. Ibu itu tersenyum dan menarik kedua buku tersebut menaruhnya ke meja ara lagi.

"Astafirullah bisa mati saya bu kalo gini mah" katanya mendumel tak jelas dan mengacak ngacak rambutnya.

"Kamu mau ibu tambah lagi"

"Ngak deng bu, bercanda kok. " dengan tangan berbentuk ok ara tersenyum kecut. Ibu itu langsung keluar dari bk, rafa menatap ara yang sedari tadi mengoceh tidak jelas. Tak sengaja mata mereka bertemu.

"Ngapain lo lihat lihat, mau gw colok!" rafa yang tak mengubris langsung duduk didekat ara. Dan mengambil buku fisika.

"Gw mau tidur nih lo aja yang ngerjain raf kalo ada yang lo gabisa sisain aja ke gw. Gw ngantuk bener nih malem tadi gw nonton sampe jam 1 lebih" saat akan menengelamkan kepalanya, rafa langsung menarik kepala ara.

"Enak aja lo langsung tidur! Sekarang lo kerjain ini dulu baru  tidur"

"Jahat banget sih lo raf " dengan wajah baby facenya dia mengharapkan agar rafa membantunya tapi rafa masih dengan wajah biasanya.

"Najiss" menutup wajah ara dengan keras dan berlalu meninggalkannya.

"Woyy jangan kaburr" teriak ara sambil mengertakan giginya.

***

Maafkeunn gajee

Jangan lupa vomen guysss 💓#^_^#

Bad girl rusuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang