BAGIAN 5

48 8 0
                                    

"Ara cape ga" tanya lisa menonton ara yang sedang berlari keliling lapangan. Sedangkan Putri sedang berbincang bincang dengan gavin cowok yang tadi bersama ara.

"Ga tuh biasa aja" lisa masih saja dengan pendiriannya untuk memberhentikan ara karena ara sudah berlari 10 putaran tapi yang diminta hanya 5 putaran saja. 

" ra budek berhenti lo ga cape"

"Gw mau kurus" teriak ara dari lapangan sontak mengundang pertanyaan dalam benak anak anak yang melihatnya. Lisa hanya mendengus sebal lantaran perkataan ara yang tak masuk akal.

Bu bk datang menghampiri ara yang masih saja berlari.

"Araa kamu ini kenapa masih disini?" ibu itu bertanya kepada ara yang bersikukuh dengan larinya. Lisa datang menghampiri bu bk dan berbisik entah apa yang dibisikkanya sehingga wajah ibu itu pucat pasih.

"Ara berhenti sekarang juga!"
Ara yang berjalan tertatih tadi mulai berhenti tapi pandangannya mulai terasa kabur dan dia terjatuh diatas tanah.

***

Ara menggerakkan badannya dia melihat sekeliling ruangan berwarna putih semua ntah dia dimana dan masuklah Putri dan lisa.

"Udah gw bilangkan berhenti masih aja diterusin" jawab lisa dengan amarahnya memuncak.
Putri menyabarkan lisa.

"Ra lo kenapa sih tadi kok ga dengerin lisa" tanya Putri yang sedang menepuk punggung lisa.

"Ga kenapa napa kok" jawabnya dengan selingan senyum.

"Jangan sok kuat deh ra! kalo ada apa apa tu bilang lo gapercaya sama kita yah? Kita udah lama ra dari smp malahan tapi lo cuma bisa curhat sama diri lo sendiri jadi kita ini apa patung lo doang hmm" tanya lisa berkecamuk. Ara terdiam mengulang lagi setiap omongan yang masuk dalam otaknya.

"Maaf ra gw bukannya buat lo takut tapi gw malah takut gw bukan lagi bagian dari hidup lo"
Ara menatap sendu lisa dan memeluknya.

"Gw yang harusnya minta maaf lis. Gw tau kalo gw ga bilang ini pasti lo bakal marah tapi kalo gw bilang gw yang malah sakit hati"

Tuk tuk tuk terdengar bunyi ketukan dari belakang mereka menoleh ternyata ketukan itu berasal dari Putri yang sedang memegang mainan plastisin.
Putri ikut menoleh terhadap mereka yang melihatnya.

"Engghh kenapa yah?" tanyanya dengan cengiran kecil.

"Ganggu aja lo" timpuk lisa dengan bantal sofa yang ada didekatnya. Putri pun terjatuh kebelakang karna timpukkan lisa mengenai badannya dan keseimbangannya mulai membuatnya terjatuh.

"Hmm sudahlah mungkin kalian akan tau apa yang gw rasain sebentar lagi" lisa meneliti dari raut wajah ara.

"Jangan jangan.." belum sempat lisa berbicara malah sudah diambil putri.

"Jangan jangan Cinta ara bertepuk sebelah tangan" cengirnya dengan memutar plastisin membentuk bola bola.

"Putrii jangan ganggu kesel deh" teriaknya terhadap putri. ara tertawa saat melihat mereka berdua yang sedang beribut pasal pengambilan kata.

'Ternyata hidup sebahagia ini kalau bersama sahabat..'

****

Rafa pov

Aku berjalan melewati kelas kelas ada banyak anak murid cewek yang meneriaki namaku dan juga tersenyum padaku.
Aku hanya menatapnya dan langsung berlalu ku lihat cewek yang sedang memanjat mangga diatas pohon tersebut.
Ah dia bukan cewek namanya mungkin dia cowok yang diutus menjadi cewek yang selalu saja membuat keributan pagi sampai sore ada dia yang menjadi biang keladi sekolah. Aku berjalan mendekatinya.

"Ehem ehemm" dia masih saja berkutik dengan 3 mangganya.
Aku langsung menggambil salah satu mangganya dia kemudian terlihat marah.

"Woii punya gw tu susah ngambilnya" teriak dia didekat kupingku. Aku menjauhkan kepalaku untuk menghindarinya

"Gw ga budek ogeb" dia langsung mengigit tanganku lantas mangga yang ku pegang terjatuh. Dia mulai menggambil mangganya kembali.

"Dasar ara preman!"
Yah siapa lagi kalau ara yang jadi biang keladinya.

"Gw dah bilang sama guru bk minta mangga tauu" katanya sambil mencuci 3 mangganya itu.

"Kok gw gatau yah"

"Emng lo siapa berhak berhak tau hidup gw!" ucap ara yang membuat ku tertawa.

"Pfftt hahaha"

"Lo ngapa dah? minggir minggir barbie mau lewat!" dengan dorongan sedikit dari ara tiba tiba aku tersungkur diatas tanah.
'Astaga kuat banget parah'

"Lo cewek jadi jadian yah" teriakku.

"Kalo iya, kenapa? Gasuka hidup hidup gw kok!" tanyanya sinis dan berlalu pergi meninggalkan ku.

Rafa pov off

Jangan lupa vomennn🙈🙉🐒

Bad girl rusuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang