"Mari kita menunggu pangeran yang akan menyelamatkanmu, gadis cengeng"
"Kau?!" Lisa tampak terkejut dibuatnya. Menapaki gadis berambut pendek di depannya bagaikan seorang iblis yang dulunya tertutupi oleh sikap culunnya bak seorang kutu buku.
"Ya.. aku, Jung Eunha. Orang yang telah kau rebut kekasihnya. Kau tau Lisa, aku awalnya tidak ingin menyakitimu, tapi setelah aku tau kau yang dipilih Jungkook antara kita berdua, aku merasa sangat tersakiti. Kasihan sekali nasibku bukan? Dan kau dengan mudahnya menghambatku untuk bersama Jungkook"
"Ka-"
"Siapa yang menyuruhmu bicara? Seharusnya kau memikirkan perkataanku, Lisa. Apa kau tidak kasihan dengan nasibku yang malang ini? Serahkan Jungkook, biarkan Jungkook bersamaku. Maka aku juga akan membuat hidupmu tenang" ia menyeringai setelahnya, berucap seraya mengelilingi kursi tempat Lisa duduk terikat.
Ia mengambil kursi dan duduk tepat di depan Lisa. Memperhatikan raut wajah geram yang dipancarkan Lisa sepertinya menjadi hobi baru dalam hidupnya kali ini.
Lisa menunduk, sangat ingin sekali mencakar wajah gadis yang duduk di hadapannya saat ini. Namun apa daya, ia hanya bisa memendamnya dan berharap ada seseorang yang menyelamatkannya.
"Hei.. tatap aku. Kenapa kau menunduk? Kau takut denganku?" Lisa sama sekali tidak menjawab hal yang baru saja ditanyakan oleh Eunha.
"Kau ternyata bisa berubah manjadi gadis bisu pada waktu yang singkat. Wah.. hebat sekali. Hmm.. aku ingin bercerita, kau ingin mendengarnya?"
Lisa masih diam.
"Aishh.. kenapa aku lupa. Kau itu kan bisu. Baiklah, aku akan bercerita. Aku ini teman masa kecil Jungkook, perlu kau tau itu. Mungkin Jungkook lupa karena aku pindah ke Jepang saat aku berumur 4 tahun. Tapi aku tak pernah melupakannya. Waktu aku kembali ke sini, ternyata Jungkook sudah tidak mengenalku dan memiliki gadis lain disisinya. Kau..
Aku tak ingin menyakitimu karena kupikir awalnya kau hanya sekedar teman Jungkook. Dan sekarang Jungkook malah lebih memilihmu. Bolehkah aku melenyapkanmu? Kau pengganggu Lisa, penghalang diriku untuk kembali bersama Jungkook. Dan-""Jungkook tidak akan mau disandingkan dengan gadis gila seperti-"
Plakk!!!
"AKU TIDAK MENYURUHMU BICARA GADIS BODOH" ia berucap dengan nada tinggi setelah sebelumnya berhasil mendaratkan satu tamparan di pipi mulus Lisa. Lisa meringis pelan, sangat sakit rasanya. Matanya memerah dan cairan bening itu berhasil keluar dari maniknya.
Eunha menyentuh rahang Lisa dan mendongakkan kepala Lisa untuk menatap matanya. Lisa meringis, merasakan kuku panjang Eunha yang seperti menekan rahangnya keras.
"Kumohon lepaskan aku.. hiks.. hiks.."
"Kenapa aku harus melepaskanmu? Kau pengganggu. Seharusnya kau itu mati. Tapi sebelum kau mati, aku ingin menonton film bersamamu. Kudengar kau phobia terhadap sesuatu yang berhubungan dengan pembunuhan. Aku punya ide tentang film yang cocok kita tonton"
Gadis berambut pendek itu segera beranjak dan menyalakan infokus yang sudah mengarah tepat pada kain putih yang tidak jauh dari tempat Lisa duduk.
"Nikmati filmnya sayang.." ia kemudian berujar pelan dan duduk di samping Lisa, berniat menonton film bersama. Ia sangat bersemangat dan tertawa girang saat menyaksikan tragedi pemotongan bagian tubuh seseorang yang ditampilkan pada film tersebut.
Ia melirik Lisa sekilas yang saat ini menundukkan kepalanya dan menutup matanya berusaha tidak melihat. Eunha memutar matanya malas lalu beranjak dari duduknya dan berdiri di belakang Lisa. Ia mendongakkan kepala Lisa dan mencoba memaksa mata Lisa untuk terbuka agar Lisa dapat melihat adegan yang terjadi di film tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simple Surprise || Lizkook ✓
Novela Juvenil[END] Kejutan sederhana yang dibuat si namja tanpa sadar, membuat gadis itu menuntut untuk segera mengkonfirmasi hubungan mereka.. Namun yang terjadi, seseorang yang selalu ada buatmu hanya menyayangimu tetapi tidak mencintaimu.. Jangan lupa follow...