16🎗

6.3K 646 30
                                    

Elusan pelan tak henti Jungkook lakukan pada puncak kepala Lisa. Gadis itu berusaha memejamkan mata dan berupaya melupakan kejadian yang menimpanya beberapa waktu lalu. Ia masih tak banyak bicara, hanya mungkin beberapa waktu dia akan bertanya kepada Jungkook. Seperti menanyakan 'Apa Chaeyong sudah pulang?' dan 'Apakah Jimin sunbae mengantarnya pulang?'

Jungkook tak habis pikir gadis Choi ini masih saja memikirkan orang lain disaat ia sendiri dalam keadaan yang tidak baik. Jungkook tak pernah berhenti untuk terus menenangkan gadis Choi itu. Berharap Lisa segera tertidur dan melupakan kejadian yang dialaminya.

"Mereka sudah pulang dari tadi. Tidak usah dipikirkan. Pikirkan dirimu" ucap Jungkook dengan masih mengelus puncak kepala Lisa.

Lisa tersenyum, rasanya sangat beruntung sekali memiliki Jungkook di sisinya. Lisa tidak terlalu memikirkan apa statusnya dan Jungkook saat ini. Ia hanya berharap agar ia dapat terus bersama Jungkook. Itu bahkan sudah lebih dari cukup baginya.

"Jeon.." lirihnya pelan yang membuat namja Jeon itu berdehem pelan. Ia menatap Lisa lekat seolah sedang bertanya.

"Thank you for everything"

Jungkook mengulas senyum tipis disana. Tak tau dengan hal apa yang ia rasakan saat ini, tapi mendengar Lisa seolah menganggapnya sebagai pahlawan gadis itu membuat Jungkook tak dapat menghentikan gejolak bahagia pada dirinya. Tentang status? Jungkook berpikir mungkin belum waktunya ia mengatakan cinta kepada gadis ini. Ditambah lagi keadaan Lisa yang bisa dianggap belum terlalu membaik. Jungkook hanya bisa menunggu, menunggu saat yang tepat untuk menyatakan perasaannya.

"Good night my baby girl" ucap namja itu dengan seulas senyum kemudian beralih mengecup puncak kepala Lisa. Jungkook kemudian menyelimuti tubuh gadis itu dengan selimut tebal berwarna pink milik Lisa hingga menutupi setengah tubuhnya. Lisa tersenyum dan secara perlahan mulai menutup matanya.

Jungkook segera keluar dari kamar gadis itu, membiarkan gadisnya beristirahat setelah mengalami hari yang cukup panjang. Ia mematikan lampu kamar Lisa lalu menutup pintu kamar tersebut.

🎗🎗🎗

Jungkook sedang membuatkan sarapan untuk mereka berdua. Hari ini mereka izin tidak masuk sekolah karena keadaan Lisa yang belum terlalu membaik dan Jungkook yang beralasan ingin menjaga Lisa.

Bukan hanya karena itu, Jungkook juga beralasan takut bila Lisa tidak makan karena makanan instan di lemari pendingin habis, sementara gadis Choi itu tidak bisa memasak. Lisa hanya bisa memutar mata malas saat Jungkook menelepon Jimin tadi pagi. Sementara namja itu hanya menampilkan cengiran khas-nya. Padahal Lisa sudah mengatakan jika ia bisa memesan makanan dari luar bila tidak ada Jungkook. Namun Jungkook tetap bersikeras untuk tidak pergi sekolah, ia bilang tidak sehat memakan makanan luar saat kondisi tubuh Lisa belum terlalu membaik.

Dan saat ini Jungkook tengah membuatkan makanan dengan sangat telaten. Lisa duduk di sofa di depan televisi sembari menanti makanan buatan Jungkook. Gadis itu menonton acara kartun kesukaannya untuk menghilangkan kebosanan.

"Jeon.. kau bisa cepat? Aku sudah sangat lapar" Lisa merengek dengan nada memelasnya. Jungkook yang mendengarnya terlihat panik dan mempercepat kegiatannya. Ia pun tidak tau kenapa ia menjadi panik seperti ini, bagaikan seorang pembantu yang takut dimarahi oleh majikannya karena terlambat menyiapkan makanan.

Hingga ia menghela napas lega saat masakannya sudah terhidang pada mangkuk di atas nampan. Ia membawa dua mangkuk kaca berisikan nasi dengan sup rumput laut dan cumi tersebut menuju sofa di depan televisi dimana tempat Lisa berada.

Simple Surprise || Lizkook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang