Mission Alpha - part 2

1.3K 159 21
                                    

M I S S I O N  A L P H A - p a r t 2🔍🔍🔍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


M I S S I O N  A L P H A - p a r t 2
🔍🔍🔍

12.08 AM
SKIA Building, Seongdong-gu

Seohyun segera undur diri pada sang ketua ketika bahasan mereka dirasa cukup dan bisa diakhiri. Perempuan itu membungkuk kemudian beranjak pergi. Langkah santai Seohyun menelusuri koridor bangunan, sesekali tersenyum menyambut sapaan hangat dari anggota lain yang berpapasan. Hingga akhirnya kaki Seohyun sampai pada sebuah pintu yang ia ketahui sebagai jalan masuk ruangan Kyuhyun.

Ibu jari Seohyun mendarat pada alat sensor, dilanjut dengan pengecekan kornea mata sebagai tahap keamanan lain.

Setelah berhasil, gadis itu menutup pintu perlahan. Netra berwarna coklat tersebut bergerilya menyapu setiap penjuru. Mencari keberadaan sang suami yang ternyata telah berbaring pada sofa di dalam ruangan dengan mata tertutup, menempatkan Hyun-Jo di atas dada bidangnya secara tengkurap—juga tengah tertidur pulas.

Seohyun berjalan tanpa suara. Inginnya mengambil alih Hyun-Jo agar Kyuhyun merasa lebih nyaman. Namun, pergerakan lembut wanita itu tetap diketahui sang suami. Membuat tangan Kyuhyun menggenggam pergelangan Seohyun, menjadikan niatan gadis itu terhenti begitu saja.

"Biarkan tidur denganku," gumam Kyuhyun masih dengan mata terpejam.

"Oke." Seohyun menyanggupi. Berjongkok menyamakan posisi dan mengecup singkat pipi Kyuhyun. Seohyun mulai beranjak ke arah meja kerja suaminya berharap menemukan suatu kesibukan.

Setelah duduk, telunjuk Seohyun membentuk suatu pola di layar komputer, tidak sampai satu detik, benda tersebut menyala. Menampilkan background lain bersama tulisan detection face. Seohyun harus diam sejenak agar wajahnya terseleksi dengan baik. Setelah berhasil diterima, barulah ia dapat mengakses dan menggunakan barang elektronik ini.

Seluruh alat SKIA mempunyai lisensi keamanan nomor satu di dunia, menjadikan privasi setiap anggota terjaga dengan sangat baik. Harusnya cukup seorang yang mengetahui alur penggunaan barang-barang pribadi seperti komputer dan perangkat lain di sekitar tempat tersebut, yaitu sang pemilik ruangan. Hanya saja, bukan Kyuhyun jika tidak mengajukan banding. Dia malakukan kasasi pada sang ketua agar dapat mengakses semua barang di ruangan Seohyun. Tentu hal tersebut membuat Seohyun tidak mau kalah, ia ikut meminta hak yang sama, dan kabar baiknya Leeteuk mengizinkan, asal tetap berjalan sesuai prosedur—informasi aman dari orang yang tidak seharusnya tahu.

Baru saja beroperasi, Seohyun sudah mendapati satu pemberitahuan e-mail masuk dengan nama pengirim familiar. Tanpa membuang waktu, tangannya aktif membuka. Menampilkan sederet kalimat singkat yang berhasil membuat Seohyun membaca dua kali lebih serius.

From : Seo Woo-Seok
E-mail : Hyung, hubungi aku setelah membaca e-mail ini. Ada hal penting.

Seohyun menggigit bibirnya. Pertanda bahwa gadis itu tengah berpikir keras. Jika sang sepupu menghubungi Kyuhyun lewat e-mail seperti ini, tentu pemberitahuan tersebut bersifat sangat privasi. Dan yang lebih penting, pemuda tersebut hanya menginginkan Kyuhyun seorang yang tahu, tanpa dirinya. Seohyun sudah menghapal kebiasaan baru Woo-Seok sejak kejadian yang membuatnya koma beberapa bulan lalu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang