Mission Alpha - part 1

2.1K 206 26
                                    

**Cerita ini sudah pernah Amel publish sampai end, tapi sempat Amel arsipkan. Sekarang Amel publish ulang satu per satu setelah selesai direvisi ya...

Cerita Mission Alpha bisa dibaca secara terpisah dari versi novel Dear Love. Hanya saja penyajian karakter, setting cerita, genre, dan tema alur akan tetap sama. Jadi selain ada kata Dear Love di depan judulnya pada series ini, itu artinya bisa dibaca secara terpisah dari versi karyakarsa. Kalau yang biasa Amel post satu part dengan sub judul cerita (Dear Love : xxxxx), itu based on story utama, Dear Love.

Selamat membaca kembali ❣️

M I S S I O N   A L P H A - p a r t 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



M I S S I O N A L P H A - p a r t 1

🔍🔍🔍

10.45 AM
SKIA building, Seongdong-gu

Kyuhyun segera beranjak ketika divisi SWR mengakhiri presentasi mereka. Sebenarnya sudah sedari tadi raga itu ingin enyah dari kursi pimpinan rapat di ruangan khusus SKIA ini.  Karena beberapa menit lalu, wanita itu mengirim pesan. Dan isi dari pemberitahuan tersebut sangat-sangat tidak membuatnya baik. Bagaimana tidak, Seohyun sekarang ada di sini, dikantornya. Lebih tepat lagi, di ruang sang ketua yang pagi tadi dengan seenaknya menyuruh dirinya meng-handle rapat bulanan antar divisi.

Yang lebih membuatnya panas dingin, sang ketua memakai dalih tamu istimewa dalam alasan tersebut. Tanpa menerangkan jika yang dimaksud adalah sang istri. Dan ia sangat hafal, bukan tanpa pertimbangan pria itu mengundang Seohyun. Tentu ada suatu hal mendesak hingga meminta wanita itu hadir di masa cutinya. Mengetahui hal tersebut membuatnya semakin mengerang pasrah.

Ibu jari Kyuhyun segera mendarat di alat sensor. Mengarahkan bola matanya pada deteksi pengaman lain yang berada di permukaan pintu. Setelah mendengar suara bip, Kyuhyun segera masuk tanpa membuang waktu lebih lama lagi.  Bahkan, karena terlalu buru-buru, pintu itu tertutup dengan kasar. Menimbulkan suara nyaring hingga mengalihkan pandangan dua manusia dewasa dengan raut seriusnya, dan sesosok makhluk kecil yang sebelum itu tampak sibuk dengan dirinya sendiri di pangkuan sang ibu.

Mengetahui siapa yang hadir membuat mereka memberi respon berbeda. Leeteuk segera mengembangkan ujung-ujung bibirnya. Menyamarkan raut berpikir keras yang beberapa menit lalu sempat tertangkap manik Kyuhyun meski hanya sekilas. Sedangkan istrinya, malah berdecak tanpa perubahan ekspresi berarti.

"Aku selalu mengingatkanmu bagaimana memasuki ruang atasan dengan sangat baik, Tuan Cho Kyuhyun," desis Seohyun saat Kyuhyun berhasil berdiri di sampingnya.

"Kalian yang membuatku melakukan ini," jawab Kyuhyun melirik Seohyun.

Ia lalu membungkuk sejenak untuk mencium pipi chubby Hyun-Jo dengan gemas. Hingga bayi lucu itu menggeliat merasa terganggu, barulah Kyuhyun berhenti. Ganti memintanya dan membawa ke dalam gendongan. Kemudian menempatkan diri di kursi kosong yang masih tersedia.

Sambutan tangan dari sang putra berhasil membuat kekesalan Kyuhyun menguap perlahan. Bahkan Hyun-Jo mencoba merangkul dadanya dengan posesif, tentu menjadikan wajah masam Kyuhyun berubah berseri-seri.

"Sejak kapan Seohyun menjadi tamu istimewamu, hyung?" Tanya Kyuhyun memulai kembali pembicaraan.

"Dia selalu menjadi tamu istimewaku." Mendengar jawaban sang ketua yang malah meladeni sindirannya membuat Kyuhyun berdecak. Menatap Leeteuk dengan mata menyipit tidak setuju.

Melihat respon Kyuhyun tersebut, membuat Leeteuk terkekeh. Selalu sama dan akan tetap sama. Kyuhyun pasti menjadi sensitif jika menyangkut sang istri.

"Aku ingin meminta bantuan kepada Seohyun. Bukan maksudku mengganggu istirahatnya. Tapi, ini benar-benar mendesak. Kau tahu, 'kan, ayahmu sudah mengeluarkan ultimatum rahasia atas pemberantasan bandar narkoba internasional akhir pekan kemarin? Dan kita tidak bisa lagi bertindak lamban. Ada sekitar dua ketua sindikat organisasi narkoba internasional yang sedang berada di Korea. Kau pasti juga mendengarnya lebih jelas di rapat bulanan dari divisi SIC tadi. Parahnya lagi, dua orang itu berasal dari US. Dan CIA tahu tentang ini. Mereka sudah akan bergerak. Untungnya, Presiden mengingatkan mereka agar tidak ikut campur atas masalah dalam negeri negara lain, sesuai dengan Legal Limits Konvensi Wina 1961. Kecuali negara tersebut meminta bantuan dari negara yang bersangkutan. Dan, Presiden jelas menginginkan kita bisa menangani masalah ini sendiri. Kita harus membuat Korea lebih disegani negara adidaya itu. Perjanjian juga sudah dibuat, jika kita berhasil menyelesaikan misi ini dengan baik, tanpa mengotori tangan CIA, mereka akan mengembangkan kerja sama dibidang transportasi perang. Kemudian memberikan investasi besar yang cukup menguntungkan bagi kemajuan negara kita. Jadi, dengan sangat berat hati, aku meminta Seohyun untuk ikut andil dalam missi ini. Aku membutuhkan kalian berdua. Aku minta maaf."

Setelah penjelasan panjang sang ketua, Kyuhyun segera berpaling pada istrinya. Membiarkan wanita itu menunjukkan kartu identitas SKIA miliknya yang sudah kembali diterima dengan raut bahagia. Membuat Kyuhyun semakin meratapi perasaan gamang yang selalu muncul di sudut hatinya ketika Seohyun menerima missi berat seperti sekarang.

"Bisakah dia berada di bawah timku?" Kyuhyun kembali berpaling ke arah Leeteuk. Meminta sedikit dispensasi dari kedudukan sang istri yang jelas akan setara dengannya. Ketua Tim Penyidik.

"Aku bersedia menjadi ketua tim. Kita pasti membutuhkan lebih banyak kelompok untuk menyelesaikan missi ini. Tetap berjalan seperti biasa saja. Aku sanggup membawahi Tim kedua."

Leeteuk nyaris menganggukan kepala sebelum Seohyun lebih dulu menyela keputusan pria tersebut. Wanita itu berkata mantap dengan aksen jelas. Membuat semua orang tahu jika dia tidak sedang bermain-main dengan keputusannya. Mengetahui hal itu, sontak membuat Kyuhyun kembali berdecak. Tentu istrinya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan bagus seperti ini untuk menguji kemampuan yang sialnya selalu berhasil membuat Kyuhyun nyaris mati ketakutan.

"Terserah," ucap Kyuhyun akhirnya.

Raga itu segera berdiri dari tempat duduk. Melakukan pergerakan lebih pelan saat mengetahui jika Hyun-Jo telah tertidur nyenyak di dekapan.

"Hubungi aku untuk rapat selanjutnya, Hyung." Kyuhyun pun beranjak mendekati pintu keluar. Tanpa mengacuhkan Seohyun yang sedang memerhatikan punggung tegapnya dengan pandangan dalam.

Continue...

Love
SK

Yang menunggu The Qingdom of Quantum, sabaarrrr yaakkk. Amel selesaikan sampai tamat dulu, nanti baru publish semuanyaa.

Nah, daripada nggak ada bacaan, mending sementara baca ulang ini dulu yaak. Sudah ending, tinggal revisi, jadi nggak bakal butuh waktu lama.

Amel kasih spoiler TQOQ dikittt 🤭

Amel kasih spoiler TQOQ dikittt 🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dear LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang