2. Mirip?!

886 116 17
                                    


























.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.















Eunbi melihat ada batu bata yang tertendang oleh seorang pekerja dan jatuh. Batu bata tersebut akan mengenai kepala hoseok, sementara hoseok sendiri tidak memakai helm pelindung.

Eunbi yang melihatnya dengan sigap langsung mendorong hoseok agar tidak terkena batu bata tersebut.

Prak!

Tetapi batu bata tersebut malah mengenai kepala eunbi.








.
.

.
.

.
.

.
.

.
.










Sebuah batu bata menjatuhi kepala eunbi. Beruntung eunbi belum melepas helm yang ia kenakan, jadi eunbi tidak mengalami cedera sedikit pun. Sementara hoseok jatuh dalam posisi duduk karena di dorong eunbi.

"Ya! Kau baik-baik saja?" alih-alih mengkhawatirkan diri sendiri, eunbi malah mengkhawatirkan hoseok. "Kau pasti sangat syok bukan? Bisa lihat berapa ini?" tanya eunbi sambil mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahnya.

"Eum...gwaencanha..." jawab hoseok. Tidak, hoseok bukan syok karena soal jatuhnya batu bata tadi. Tetapi karena wajah eunbi yang begitu mirip dengan adiknya, kim sinb. Pandangan matanya tidak bisa teralihkan dari wajah eunbi.

Eunbi membantu hoseok yang terjatuh untuk berdiri. "kau tidak apa-apa? Apa kepalamu terluka?" tanya hoseok. "Aniya! Gwaencanha-yo. Aku sudah lama berlatih bela diri dan aku mampu memecahkan sepuluh batu bata dengan kepalaku!" kata eunbi sambil tersenyum riang.

"Tapi kau tidak tahu apa yang akan terjadi dengan kepala mu itu, bukan?" hoseok mengkhawatirkan eunbi. Eunbi hanya diam memandangi hoseok. Hoseok mengeluarkan sesuatu dari kantung jas nya, yaitu kartu nama. Ia memberikannya kepada eunbi lalu berkata "Ini ambil kartu namaku. Kalau ada apa-apa telpon saja nomor yang tertera di situ, itu nomor telponku."

"Ah! Gamsahamnida! Aku pergi dulu!" eunbi segera pergi dari hadapan hoseok setelah seorang pekerja memanggilnya untuk membawakan makanan yang dipesan para pekerja tadi.

Setelah eunbi menghilang dari hadapannya, hoseok kembali meraih handphone nya yang berada di dalam saku jas nya. Ia kembali menelpon sinb, adiknya. " kau tahu? Tadi aku melihat seorang gadis yang begitu mirip denganmu" kata hoseok
"Hm, benarkah? Jangan-jangan ada rahasia keluarga, atau aku mempunyai saudara kembar yang dipisah sejak bayi?" sinb berkata sambil terkikik geli.

"Tapi oppa, kau bukan melihat gadis itu mirip denganku karena kepalamu terhantam bata bukan?" tanya sinb meledek.
"Ah, terserah kau....aku ada pekerjaan, sinb. Nanti ku telpon lagi."

Bride Of The Century | J.JK x H.EBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang