1

681 56 15
                                    

"YA! Menjauh dari taman itu!"teriak seorang gadis kecil berambut panjang sebahu & berponi.

"Kenapa? Ini kan bukan punyamu,"kata seorang anak lelaki.

"Kalian merusak bunganya! Ayo menjauh!"teriak gadis kecil yang seperti malaikat itu. Anak-anak itu tetap bersikeras di sana,menginjak-injak bunga yang telah ditanam dengan indahnya.

"Kalian jahaaat!"gadis itu mendorong salah satu dari mereka yang memetik bunga.

"KAU! Kau menyebalkan sekali!"balasnya. Hampir saja anak laki-laki itu memukul si gadis kecil,seorang anak laki-laki yang bertubuh lebih besar dari mereka datang & menahan tangannya.

"Jangan pukul anak cewek! Apalagi membuatnya menangis!"kata anak cowok yang mungkin lebih tua 1 tahun diatas gadis kecil itu.

"Y-Yoongi hyung!"anak laki-laki itu lari ketakutan dengan teman-temannya.

"Gwenchanayo?"tanya anak laki-laki bernama Yoongi itu. Gadis itu cuma menatap Yoongi dengan bengong.

"Ya,gwenchanayo?"ulang Yoongi.

"Ne,gwenchana,"balas gadis itu. Yoongi menepuk-nepuk kepala gadis kecil itu dengan lembut,dia lalu berjalan ke arah taman kecil milik tk mereka & membenahi beberapa tanaman yang patah. Gadis itu hanya memandangi,hatinya merasa tenang & nyaman.

"Terima kasih,"bisik gadis itu dari belakang







***

"Jeongyeon-ah cepetan!"Sana berteriak dari bawah. Tampaknya dia sudah di carport dan masuk ke dalam mobil.

"Tunggu!"Jeongyeon mengambil hpnya lalu memasang tas punggungnya.

"Hiyaaaah!! Jeongyeon-ah!"Sana berteriak histeris saat Jeongyeon meloncat dari balkon lantai 2. canggihnya tuh anak bisa mendarat dengan selamat,kaki apa itu? -.-"

"Kau berlebihan,"Jeongyeon membenarkan tasnya & merapikan rambut sebahu yang dipotong layer itu.

"Jeongyeon-ah kau ini bandel sekali loncat lagi dari balkon?!"eomma berlari dari dalam menuju teras. Jeongyeon hanya melengos,dengan langkah bak pahlawan dia masuk ke dalam mobil. Sana menutup pintu mobilnya.

"Eomma,kami berangkaaat!"teriak mereka berdua. Sementara eomma mereka terlihat sedang mengusap-usap dadanya melihat kelakuan si bungsu.

"Pak,ngebut!"Jeongyeon memukul jok supir mereka lalu dia mengeluarkan ipod & mendengarkan lagu kesukaannya. Sana cuma melirik Jeongyeon dengan tampang lelah. Lelah melihat tingkah kembarannya yang bak seorang preman ini.

Ckiiit! Mobil mereka sampai di depan gerbang SMA Goram,sekolah paling top di Seoul. Jeongyeon keluar duluan,Sana menyusul setelah mengucapkan terimakasih pada supir mereka,sementara Jeongyeon hanya melambaikan tangan pada supir mereka.

Twins (INA-COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang