*minggu pagi*
Yoongi sudah menunggu Sana di tempat mereka janjian tempo hari. Dia memakai kaos hitam yang dipadukan dengan kemeja kotak-kotak berwarna coklat. Tak lama kemudian,dari kejauhan dia melihat Sana yang turun dari mobil & menghampirinya.
"Annyeong oppa,"sapa Sana yang terlihat begitu dewasa dengan terusan berwarna merah. Yoongi sempat terkesima melihat Sana namun dia langsung membalas sapaan Sana,"Annyeong Sana-ah,kau tadi diantar supirmu?"tanya Yoongi.
"Ne,makanya nanti oppa yang mengantarku pulang ya,"canda Sana.
"Ne,aku antar,"tanggap Yoongi.
"Eh,aku becanda oppa,supirku bisa dipanggil kapan saja kok. Termasuk kalau pas kita jalan,oppa macam-macam,hahaha!"canda Sana lagi.
"Wah itu gawat,berarti aku harus membawamu ke luar negeri supaya tidak dijemput supirmu lagi ya? Haha! Ayo,kita ke kuil yang dimana nih?"tanya Yoongi sembari menarik tangan Sana. Sana sedikit kaget saat Yoongi memegang tangannya,namun dengan sedikit malu-malu Sana menggenggam tangan Yoongi juga.
Mereka lalu naik ke mobil Yoongi karena Sana ingin mengunjungi kuil yang ada di pinggir kota.
"Oppa,aku sudah lama menunggumu,Terima kasih kau mau datang,"ucap Sana tiba-tiba. Yoongi terkejut mendengarnya,"Mwo?"
"Ah tidak,hehe...ah,setelah ini kita makan es krim yuk?!"ajak Sana mengalihkan pembicarannya.
"Boleh saja,hari ini aku sengaja menjadwalkan kegiatanku full denganmu,"tanggap Yoongi yang masih agak penasaran dengan ocehan Sana tadi.
*Sana pov*
Ne oppa,aku sudah lama menunggumu. Sejak aku masuk ke sekolah itu,saat aku mendengar namamu,hati ini yakin bahwa Yoongi yang kutemui dulu adalah kamu. Senyum itu, tatapan teduh itu & badan yang tegap itu...semuanya adalah kamu.
*di kuil*
"Wah kuilnya bagus ya! Pemandangannya indah!"seru Sana senang saat turun dari mobil. Kuil ini terletak di dataran tinggi,pemandangannya ke bawah begitu indah & udaranya sejuk. Masih terdapat banyak pohon tua yang rindang,Sana sangat menyukai tempat-tempat seperti ini,tidak seperti adiknya yang menyukai tempat seperti pantai,tempat-tempat outbound pokoknya tempat apa pun itu dimana dia bisa bertualang.
Yoongi memperhatikan wajah Sana yang terlihat begitu senang. Entah kenapa dia merasa begitu damai melihat senyum Sana saat itu.
"Oppa! Kesini!"Sana yang sudah berada di depan kuil memanggil Yoongi. Yoongi menyusul,dia berdiri di samping Sana.
"Karena kita sudah ada di sini,kita berdoa juga yuk!"kata Sana.
"Ide bagus,dari dulu aku ingin mencoba berdoa di kuil. Ini kan tempat leluhur kita,"Yoongi menutup kedua tangannya & menunduk ke depan. Sana mengikutinya.
"Kita mulai doanya?"tanya Sana,Yoongi menangguk mantap.
'Leluhur kami,tolong katakan pada Tuhan,jaga aku dan keluargaku. Berilah umat manusia senyuman bahagia,tidak ada penderitaan. Lalu,semoga Yoongi oppa dapat mengingatku jika aku menceritakan kejadian lalu. Terimakasih,'doa Sana dalam hati.
Selesai berdoa,mereka berdua saling berhadapan,lalu tersenyum.
"Kau minta apa?"tanya Yoongi.
"Aku cuma minta,agar kita semua dapat tersenyum bahagia selamanya,"jawab Sana.
"Sungguh sederhana. Tapi itu bagus sekali,"tanggap Yoongi. Sebenarnya dia ingin sekali mengacak-acak rambut Sana atau membelainya seperti yang biasa dia lakukan terhadap Jeongyeon,tapi melihat wajah Sana yang begitu tenang & berwibawa serta pembawaannya yang anggun,Yoongi sendiri segan melakukan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins (INA-COMPLETED)
FanfictionCinta tidak akan salah. Cinta tidak akan hilang begitu saja. Cinta...tidak akan tertukar kan?