Keeseokan harinya...
Jeongyeon berlari ke arah gerbang sekolah. Terlambat,gerbang sudah ditutup. Jeongyeon mencari cara bagaimana supaya dia bisa masuk ke dalam. Hari ini dia benar-benar terlambat gara-gara main game semalaman & Sana meninggalkannya. Jeongyeon melihat sebuah pohon agak besar yang rantingnya menjulur ke dalam.
"Aha!"Jeongyeon lalu memanjat pohon itu. Saat dia sudah di atas ranting yang menjulur ke dalam sekolah,Jeongyeon melempar tasnya terlebih dahulu.
Brak!
"Aw!"tiba-tiba suara seseorang terdengar.
"Hmm...mungkin salah dengar,"gumam Jeongyeon. Jeongyeon lalu merayap ke ujung ranting & saat dia dapat melihat ke balik pagar, dia terkejut,di bawah ada Jimin,Yoongi,Taehyung & Hoseok! Karena terkejut,Jeongyeon buru-buru meluncur ke bawah.
"Huwaaaaaa!"teriak Jeongyeon. Keempat lelaki tampan itu kaget & menoleh ke atas,mata mereka membulat melihat Jeongyeon yang akan menimpa mereka.
"Huwaaaaaa!"teriak mereka. Dan akhirnya...
BRUK!
"Aw...,"ringis Jeongyeon.
"Yoo Jeongyeon,"tiba-tiba Yoongi yang berdiri kalem di dekatnya memanggil. Jeongyeon menoleh.
"Ah oppa..hehe,maaf aku terlambat,"ucap Jeongyeon.
"Ehm...sebelum itu,tolong menyingkir dulu dari punggung temanku,"kata Yoongi kalem. Jeongyeon terkejut,dia menoleh ke bawah dengan ragu-ragu. Wajah Taehyung sudah meringis tidak tahan menopang tubuh Jeongyeon. Jeongyeon hanya melambai & nyengir kuda.
"Ehee..annyeong oppa,"kata Jeongyeon ragu-ragu.
"Jeongyeon...kau beraaat...,"kata Taehyung yang hampir menemui malaikat kematian di depannya. Tiba-tiba sepasang tangan mengangkat tubuh Jeongyeon yang masih duduk manis di atas tubuh Taehyung.
"Hoseok oppa,annyeong,"kata Jeongyeon. Taehyung lalu berdiri & membersihkan jasnya.
"Kau ini lincah sekali Jeongyeon,"kata Hoseok sambil merapihkan poni Jeongyeon.
"Seperti monyet kecil,"timpal Jimin yang dari tadi berdiri sembari melipat kedua tangannya di depan dada. Jeongyeon melirik ke arah Jimin dengan tatapan tajam.
"Mwoya? Harusnya kau minta maaf dengan temanku sudah menimpanya tadi!"bentak Jimin. Jeongyeon menoleh & nyengir-nyengir kuda kepada Taehyung.
"Maaf oppa!"ucap Jeongyeon sembari membungkukkan badannya.
"Gwenchana Jeongyeon,"kata Taehyung.
"Benarkah?"tanya Jeongyeon.
"Ne,selama wajahku tidak lecet,kau tidak perlu bertanggung jawab,"jawab Taehyung ramah. Jeongyeon memperhatikan wajah Taehyung,dia menghela nafas panjang.
"Fyuuuh,syukurlah...benar-benar maaf oppa,"sekali lagi Jeongyeon membungkukkan badan.
"Kenapa kau terlambat Yoo Jeongyeon?"tanya Yoongi. Jeongyeon mendadak gugup,dia tersadar bahwa Yoongi adalah ketua perwakilan siswa & Jimin merangkup sebagai ketua ketertiban siswa. Dengan slow motion,Jeongyeon menolehkan kepalanya ke arah kedua orang yang berdiri dengan gagahnya itu. Jeongyeon menyengir lagi.
"Aku dengar dari Sana,kau ini memang rajanya telat bangun & rajanya melompat dari balkon rumah,"kata Jimin.
"Aku ...aku bermain game semalaman,jadi lupa waktu,"jawab Jeongyeon.
"Game?!"Hoseok & Taehyung menyeru serempak.
"Ne,wae?"Tanya Jeongyeon.
"Berarti kau setipe dengan Jimin!"Taehyung menepuk-nepuk pundak Jimin yang tidak merasa senang sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins (INA-COMPLETED)
FanfictionCinta tidak akan salah. Cinta tidak akan hilang begitu saja. Cinta...tidak akan tertukar kan?