*Jeongyeon pov*
Aku heran dengan sunbae kayak setan itu. Kenapa sih dia itu menyebalkan?! Dia selalu membuatku dalam masalah,dia selalu membuatku kesal. Padahal kan dia hanya kulkas berjalan!!!
"Jeongyeon-ah,kau dihukum lagi?"Sana menghampiri Jeongyeon di tempat favoritnya,atap sekolah.
"Sana,ada yang ingin kutanyakan padamu...,"Jeongyeon menatap mata Sana dalam-dalam.
Ah,sebaiknya tidak usah aku tanyakan. Siapa tau Sana sendiri tidak tahu bahwa mereka berdua mengetahui rahasianya. Tapi apa itu? Aku benar-benar mati penasaran lama-lama.
"Hmm...aku ini benar anak kandung umma kan?"tanya Jeongyeon polos yang berhadiah jitakan dari Sana.
"Babo! Ya iyalah...walau kamu memang melenceng dari sifat asli umma & appa,tapi kita ini kembar. Kalau kamu bukan anak umma,artinya aku juga bukan anak mereka dong? Kita kan kembar,"ujar Sana. Jeongyeon hanya tertawa kering.
Aku tau Sana,dan kau adalah saudara sekaligus teman terbaikku. Kau adalah putri yang nyata di dunia ini,kakakku,yang senantiasa memberiku makanan,mengobati lukaku,memasakkan sesuatu kalau aku lapar malam-malam lagi main game. Walau kau suka ngomel dan kerepotan karena aku,tapi yang bisa aku lakukan cuma menjadi adik yang merepotkan. Aku ingin memberikan sesuatu untuk kebahagiaanmu...
"Jeongyeon-ah,kau harus datang ya besok ke pertandinganku,"Sana menyadarkan lamunan Jeongyeon.
"Ah,pasti itu...aku akan datang bareng anak klub cowok. Kau harus menang ya!"seru Jeongyeon. Sana tertawa & mengacak-acak rambut Jeongyeon.
Apa yang tidak aku ketahui tentangmu & diketahui oleh orang lain,Sana?
*Sana pov*
From : Park Jimin
Annyeong Sana,bisa bertemu?
Eh,Jimin? Kenapa dia tiba-tiba sms aku?
To : Park Jimin
Annyeong oppa,wae? Sesuatu yang penting? Hehe
From : Park Jimin
Ne,maaf mengganggu ..kalau bisa aku tunggu sekarang di taman dekat rumahmu.
Hmm apa penting?
To : Park Jimin
Oke,aku akan kesana sekarang.
"Non,mau kemana?"tanya bibi.
"Aku pergi sebentar,oh iya,tolong jemput Jeongyeon ya,"pesanku. Jeongyeon sedang latihan skateboard lagi dengan anak-anak di dekat rumah ini. Aku cukup berjalan untuk mencapai taman dekat rumah kami. Di sana aku sudah melihat Jimin sedang duduk sembari memperhatikan anak-anak kecil yang sedang bermain.
"Annyeong oppa,"sapaku. Jimin agak kaget & menoleh ke arahku,dia lalu tersenyum. Kuakui,senyumannya cukup manis,walau begitu senyuman Yoongi oppa lebih membuat hatiku deg-degan.
"Annyeong Sana,apa aku merepotkanmu?"tanyanya. Aku lalu duduk di sampingnya,ikut memperhatikan anak-anak kecil yang asyik bermain bola. Mendadak aku teringat saat Jeongyeon kecil bermain bola di taman ini. dia lucu,aku jadi kangen dia saat itu.
"Sana?"tanya Jimin.
"Ah,ne?"aku terkejut. Ah,aku tadi melamun. Entah kenapa aku sering sekali melamunkan masa kecil. Apa karena Yoongi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins (INA-COMPLETED)
FanficCinta tidak akan salah. Cinta tidak akan hilang begitu saja. Cinta...tidak akan tertukar kan?