Sorry for typo(s).
Happy reading~ ʕ•ε•ʔㅡㅡㅡㅡㅡ
Tap tap tap
Suara langkah kaki menggema dikoridor kelas 11 pada pukul 8 malam. Hyunjae, si pelaku suara langkah kaki itu mempercepat langkahnya. Ia teringat akan cerita teman-temannya tentang hantu yang katanya berkeliaran jika sudah lewat dari pukul 7 malam. Dan tentu saja itu membuat Hyunjae sedikit parno.
"Ah, pekerjaan OSIS sialan, gua jadi pulang malem kan. Yang lain malah ninggalin lagi, mentang-mentang gua ketua, cih." Gerutunya pelan, sampai akhirnya ia mendengar suara pintu besi yang... Entah itu terbuka atau menutup.
Kriet
Hyunjae mematung sejenak, peluhnya mengalir deras, ia mendengar suara itu dari gudang penyimpanan peralatan olahraga.
"Apa bener ada setan? Ah.. Nggak, nggak.. Pasti angin doang itu." gumam Hyunjae sambil mempercepat langkahnya.
Dan ia merasa tenang ketika melihat pintu gerbang sekolah sudah didepan mata.
"Fyuh, untung aja."
Dengan langkah yang tenang, ia berjalan ke halte bus yang tidak jauh dari sekolah.
ㅡㅡㅡㅡㅡ
"Akhirnya selesai juga beres-beresnya." Monolog Juyeon yang kini terlihat puas dengan hasil kerjanya, yaitu membereskan gudang penyimpanan. Ia pun mematikan lampunya kemudian menutup pintu gudang tersebut.
Kriet
"Tsk, gua harus ngajuin kesekolah buat ganti pintu gudang, udah terlalu tua." Gumamnya sebelum mengunci ruangan tersebut kemudian memasukkan kuncinya kedalam tasnya.
Juyeon pun hendak berjalan ke parkiran untuk mengambil motornya, namun lantang pandangnya melihat seorang yang menurutnya familiar terlihat tergesa-gesa berjalan keluar gerbang.
'Dih ternyata si ketos.' Batinnya.
"Tau deh, bodo amat. Palingan nanti dijemput." Gumamnya kemudian memakai helmnya, kemudian menaiki motornya.
ㅡㅡㅡ
"IIIHH BUS NYA MANA SIH KOK GAK KELIATAN KELIATAN?!" Amarah Hyunjae akhirnya meledak. Sudah kurang lebih 30 menit ia menunggu bus-nya, tapi tidak kunjung datang juga. Rasanya ia mau menangis saja.
Ia hanya ingin cepat cepat pulang kerumah, mandi kemudian beristirahat sepuasnya karena besok libur. Tapi kenapa hanya untuk pulang saja, ia harus menunggu selama 30 menit, bahkan lebih?
Melampiaskan amarahnya, ia menendang kaleng minuman yang entah mengapa seperti memang sudah disediakan untuknya. Dan sialnya lagi, kaleng itu malah mengenai pengendara motor yang kebetulan berhenti tepat didepannya.
'Gua hari ini sial banget perasaan, ya ampun mana itu badan masnya gede banget. Huee bunda maafin jae suka maling hotspot bunda buat streaming The Lakiz..' Batin Hyunjae disaat si pengendara motor itu turun dari motornya dan menghampirinya.
"Lee Hyunjae? Lagi ngapain disini?" Tanya si pengendara itu.
"Aduh mas maafin saya, saya gak bermaksud buat nendang kaleng itu ke motor mas, sumpah. Terus masnya juga kok tau nama saya? Masnya peramal ya? Bisa ramal masa depan saya dong? Saya gak akan mati ditangan mas kan?? MAS SAYA BELUM NIKAH, SAYA MAU RASAIN GIMANA RASANYA PACARAN MAS, SAYA JOMBLO DARI LAHIR. SAYA MAU BALIKIN KUOTA BUNDA SAYA, MAAFIN SAYA!!" Jiwa 'aktor abal-abal' yang dimiliki Hyunjae pun reflek kambuh. Ia memohon-mohon kepada si pengendara itu dengan wajah yang terlihat sangat mengenaskan.
'Buset, yakin nih dia si ketos yang jutek itu? Kok lucu ya.' Batin Juyeon -si pengendara motor itu- ketika melihat Hyunjae memelas kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jujae's Trasheu
Short Storykisah sehari hari pasangan jujae. cerita satu sama yang lain tidak berhubungan, kecuali kalo saya kasih tau/? #10 in jujae [20181222] #2 in jujae [20181227] #2 in imagines [20190116] warn! bxb, dldr!