#Dulu aku sangat mencintaimu, tapi sekarang tidak.
#Dulu aku tahan akan setiap tingkahmu, sekarang aku bosan.
#Dulu aku mengerti akan dirimu, sekarang jengah.
#Selamat membaca.
#Muach.
..............
Karin masih seperti biasa sibuk akan jadwal kerjanya sedangkan Dean syukurlah dia baik baik saja. Walau darah yang keluar kemarin sungguh membuat Karin syok tapi Dean itu kuat. Seperti kata readers Dean harus kuat, terlalu banyak dia menderita dan dia harus bahagia.
Bec kini dipenjara untuk waktu yang lama dan minggu depan adalah jatuhan vonisnya.
Semoga dia dihukum seumur hidup.
Hari ini jadwal terapinya Dean dan kini Karin bergegas berjalan menyusuri koridor rumahsakit dari divisi psikoterapi menuju divisi umum yang memang satu gedung tapi beda lantai.
Tapi Karin harus melewati satu lantai yang disana adalah tempat bersalin dan juga tempat periksa pasien. Menunggu lift terbuka dan Karin kini tengah memandangi ponselnya. Disana ada Dean yang tersenyum lebar dengan mata malaikatnya.
Ting......
Lift kebuka dan disana Karin bertemu dengan Freya."Freya, kok dari lantai atas? " Karin bingung.
"Hmmmm, anu..... " Freya terbata dan memilih menarik Karin buat mengikuti dirinya.
Flashback
"Hey, Free gimana keadaanmu? " Dean menghampiri Freya.
" Aku baik, mungkin tinggal nunggu proses persalinan. "Freya menjawabnya santai.
" Woa, selamat ya semoga babynya sehat serta mommynya" Dean hendak memeluk tapi Freya menahannya dia gak mau dan bersikap acuh.
" Udahlah de, gak usah sok baik. Aku muak. " Freya kini memilih berjalan menuju kaca rumahsakit dan memandang pemandangan dibawahnya.
"Perlukah aku mendorong Dean dari atas sini? "Guman Freya sambil tersenyum.
" Kenapa? "Dean kini mendekat kembali kearah Freya.
" Ya semenjak kedatanganmu semua hancur" Tangan Freya kini memegang kedua bahu Dean dan mencengkeram kuat.
"Aw, sakit" Keluh Dean ingin membebaskan diri.
"Sakit kan, aku lebih sakit " Freya berteriak dan kini memilih mencengkeram leher Dean.
"Aw...... Akh..... " Dean kehabisan nafas.
"Oh, maafkan aku De" Freya kemudian melepas cengkeramannya dan disana terlihat merah tapi tak sampai mengeluarkan darah karena kuku kuku tak menancap langsung di kulit leher Dean." Fre..... " Mata Dean mulai berkaca.
" Aku ingin memperbaiki semua dan jauhi Karin!" Freya mengintimidasi.
" Fre..... " Dean tak tahu apa yang harus Dean katakan. Menahan Karin atau melepas Karin. Karena keadaan sekarangpun Freya lebih pantas.
" Hummm, aku mohon jauhi Karin. Ini sebagai gantinya kamu merenggut semua yang pernah aku miliki. Bec dan Karin"Kemudian Freya pun meninggalkan ruang rawat Dean.
Flashback end
..............Freya kini menarik tangan Karin untuk ikut bersama dirinya. Menjauh dari lantai berukurnya. Dimana Dean dirawat.
Di balkon rumahsakit dengan hawa yang sejuk. Karin menghembuskan nafas kasar.
" Bicaralah! " Karin gak mau lama lama meninggalkan Dean.
KAMU SEDANG MEMBACA
You (Season 2 Iblis Berbalut Luka) END
Random(25 agst 2018/08 sep 2018) Dimana menunggu itu bukan perkara menjaga untuk ttp setia tapi ? Karena aku gak mau kehilangannya!! Tapi terkadang seseorang yang ditunggu bukanlah untuk kita melainkan orang yang tak kita duga biasanya adalah untuk kita...