7.

1.7K 136 19
                                    

#Sebenarnya otakku terlalu polos buat nulis ginian. Imajinasiku kemana mana,  jadi maaf bila adegan terlalu vulgar. Hehehehe.......

#Gak ada ceritanya kisah pribadi, asli karangan yang jelas aneh bahkan acakadul.

#Alur maju mundur syantik karena aku ngetik di hp ada insiden saat ngetiknya dan ceritanya kebalik heeeee.

#Ash..... Desahan lembut
Akh......... Desahan sakit

#Jauhkan benda benda yang membahayakan.

#Selamat membaca dan bermajinasi

.........

"Jadi Dean ada disini? " Anggel kini duduk disofa sembari menyilangkan kakinya.

"Iya" Bec memilih menghindar dari Anggel memberi kode kepada Freya untuk membawa baby Riena bersamanya.

"Cantik,  bobok sama tante ya" Freya mencubit pipi gembil itu dan Bec memberikan ciuman selamat malam untuk baby Riena.

"Tidur yang nyenyak ya, mommy menyayangimu" Bec

Anggel berdecak malas melihat interaksi Bec dengan Riena. Dan memulih melenggang pergi ke kamar selain kamar Freya untuk istirahat.

Baby Riena kini terlelap bersama Karin,  jiwa keibuan Karin sudah muncul dan dia sangat dekat sekali dengan Riena. Sedangkan didalam ruangan kedap suara Anggel kini memasang wajah murka untuk Bec yang memilih menundukkan wajahnya.

.........

Terdengar suara shower menyala dan percikan air membasahi ujung kepala Anggel. Dia penat, marah,  kesal dan tahu dimana posisi dia sekarang yakni hanyalah seseorang yang akan dibuang Bec dikemudian hari.

Tapi dia tak perlu bersedih, karena Anggel punya Riena yang akan tetap menjadi kelemahan Bec.

Srtttttttt Bec masuk dalam kamar mandi dan Anggel menoleh.

"Mendinginkan kepala? "Tanya Bec yang kini ia pun juga melepas bajunya dan tengah mendekat kearah Anggel melingkarkan tangannya diperut Anggel,  memeluk dari belakang dan mencium tengkuk leher Anggel.

Anggel hendak bergeser. Tapi Bec menahannya.

"Biarkan seperti ini" Suara lirih Bec terdengar dan Anggel merasa menang. Bec memang rapuh Bec tak punya pilihan.

"Masih ingin bercerai? " Tanya Anggel

Bec terdiam dan kini menciumi setiap inci punggung Anggel yang masih terguyur air shower. Bec pun berhenti saat sampai dipinggang Anggel dan kini posisi dia menumpu tubuhnya dengan lututnya (Bhs. Kerenennya apa ya?) , membalikkan badan Anggel untuk menghadap dirinya dan Bec mendapatkan yang dia mau. Bermain disana dan menghisap kuat yang ada didepannya.
Ashhhhhhhhhh,  Anggel bergelinjang nakal,  wajahnya mengenengadah keatas dan guyuran air shower kini menerpa wajahnya. Tubuh Anggel bergerak mencari titik titik sensitifnya. Menekannya kuat dan memaksa Bec untuk bermain dititik itu.

Asshhhhhhhhh,  tangan Anggel kini memainkan gumpalan daging didadanya. Meremas penuh gairah dan mengigit ujung bibirnya. Bergerak pelan namun titik titik klimaks itu enggan ia selesaikan secepatnya, dia masih ingin bermain disana dan Anggel kini berpegangan dikepala Bec meremasnya kuat.

Akh.... Saat jari itu masuk lebih dalam, kaki Anggel merasa lemas. Dia sempoyongan dan berusaha mencari tumpuan.

Akh.... Semakin dalam dan Anggel berjinjit menikmati sensasinya.

Akh..... Hendak mencapai titik klimaks yang terdalam tubuh Anggel menelungkup diwajah Bec,  gumpalan daging itu menyentuh wajah Bec, dan Bec tak mau melewatkannya, menghisap puting itu lembut. Sedikit memainkannya dengan lidahnya. Tapi tangannya terus bekerja dibawah sana.

Akh....... Jeritan terakhir dan kini Anggel lemas memeluk Bec. Keduanya kini berciuman dibawah guyuran air shower.

Saling pasif agresif sampai bibir keduanya bengkak.

"Masih ingin bercerai? "Tanya Anggel sekali lagi.

"Aku tidak ingin kehilangan Riena! "Bec menatap mata Anggel yakin,  tak ada keraguan.

"Boleh sekali lagi?"Pinta Anggel dengan mengingatkan Bec kalau dia menyiapkan peralatan eksekusinya. Anggel mulai menyukai kegiatan yang biasa dilakukan Bec.

Lalu apa kabar Dean?

#Musnya kebanyakan nonton drama perjanjian antar tuyul beserta tumbalnya dan kini mengaplikasikannya disini. Hahahahah.

.......

Sebelumnya,

"Kamu sedang main drama? "Tanya Anggel berdecak malas, melipat tangannya didadanya dan kini bersandar di meja rias sampingnya.

Bec terlihat gusar dan kini hanya bisa menundukkan wajahnya.

Srtttttttttt.

Glkkkkkkkk

Akh........

Tangan Bec kini sudah bersarang dileher Anggel. Anggel kehabisan nafas tapi dia tak meronta meminta tolong. Dia malah tersenyum dan merasa menang, kartu Joker dipegang Anggel bukan AS atau KING. Kartu disegala kartu yang akhirnya membuat Bec diam.

"Lakukan saja kamu akan kehilangan Riena" Anggel kini menjilat leher Bec dan kemudian menggigit bibir bawahnya menggoda saat tangan Bec melonggar untuk mencekik dirinya.

Anggel melingkarakan tangannya di bahu Bec dan kini Anggel mulai bermain dengan Bec. Mencumbu Bec dan Bec hanya diam. Yaps,  kesalahan ini benar benar fatal. Bec tidak bisa serakah untuk mendapatkan keduanya.

Riena atau Dean.

Srttttr Bec mendorong Anggel untuk menjauh.

Tapi jangan bilang Anggel menyerah. Karena kini Anggel tengah menindih Bec dibawahnya. Mencium Bec kasar dan kini Bec pun terbuai.

Mereka saling berciuman dan Anggel memainkan perannya. Tangannya masuk kedalam hoody milik Bec mencari titik sensitif disana.

"Apa yang kamu lakukan!! "Bec kesal dan menekan kalimat itu agar Anggel menjauhi dirinya. Dia suka bermain tapi dirinya yang kini di permainkan oleh Anggel.

Tapi ini terlalu nikmat. Anggel masih bermain disana. Membuat Bec mendesah hebat dibawahnya.

Ashhhhhhhhh..... Satu desahan keluar dan Bec merasa dirinya kini lemah,  berusaha bangkit tapi Anggel sangat lihai disini. Dia tahu dimana dia harus bermain hingga Bec merasa puas.

Meraba selangkangan itu dengan tangan Anggel masuk dari celana bagian atas Bec, dan Anggel mendapatkan apa yang dia mau.

Akh..... Jeritan lirih itu terdengar dan Anggel menyeringai dan masih mencumbu gumpalan daging Bec dengan ukuran paling kecil itu.

Sedangkan tangan satunya.

Menggerakkan maju mundur dibawah sana, celana itu sudah tak lagi bersarang pada tuannya dan kini terlihat Bec merinding dan menggerakkan kakinya. Meremas sprei dan meringis sembari menggigit ujung bibir bawahnya.

Ashhhhhhhhh........ Desahan pertama  itu keluar dan Anggel masih melakukan aktifitasnya.

Ashhhhhhhh..... Desahan kedua kini pun Bec tak gengsi untuk mengeluarkannya.

Ashhhhhjhj....... Desahan ketiga dan kini Anggel tahu Bec telah mencapai titik klimaksnya.

Angel kini mencium kembali bibir Bec. Melumatnya pelan.

"Pikirkan sekali lagi atau kamu tak akan pernah bertemu dengan Riena! "Ancam Anggel dan kini pergi kekamar mandi.

Terdengar suara shower ditelinga Bec. Bec kemudian memukul kasar kasur itu dan mengusap wajahnya kesal.

#Sebuah kesalahan akan tetap menjadi kesalahan.

Tbc

Maaf typo

#Aku cemburu......

😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

You (Season 2 Iblis Berbalut Luka)  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang