Ingin ku berterus terang ,namun tak pernah diberi peluang.....
Aku ingin bicara pada mu ma, mama tolong dengar aku ,tolong mengertilah
Aku sedang sakit ma, tolong beri aku perhatian , setidaknya sampai aku menutup mata untuk beberapa bulan lagi ma
Asalkan mama tau, aku telah diberitahu dokter bahwa usia ku sisa 2 bulan lagi
Jadi, boleh aku memeluk mama? Cium mama? Tidur di pangkuan mu ma? Boleh kah?
Jika tidak, izinkan aku melakukan semua itu lewat mimpi
Mama, kenapa begini sekarang kau mengacuh kan aku , aku telah letih dengan kau terus berterusan mengabaikan aku
Mama, beri aku sebuah ciuman yang seperti dulu kau lontarkan selalu setiap hari pada ku, namun kini aku rindu ciuman hangat mu itu ,jangan kan ciuman lembut mu ma , untuk bercerita dan bercanda pun saja sudah tak bisa
-mama , hari ini aku akan check up lagi kerumah sakit , apa bisa mama mengantar kan aku?
(aku membuat surat itu,lalu aku pula yang membuang nya di kotak sampah)
Aku selalu membuat surat yang tak terbalas seperti itu,karena aku tak ingin mama pusing memikirkan bahwa anak gadis tersayang nya (dulu) merasakan sakit yang luar biasa...
Saat itu aku sepulang sekolah aku langsung kerumah sakit sendiri ,sendiri .
Karena padaa saat itu aku tak mau berterus terang kepada sahabat-sahabat ku ,aku tak ingin mereka panikAku menghadap lagi dokter kemaren yang menangani aku .
Kata dokter aku harus selalu kuat melawan penyakit, jangan malas minum obat ,dan walaupun hasil nya NOL besar!!!Aku harus bisa
Aku harus bangkit
Aku harus tetap kuat
Selalu semangatNamun,siapa penyemangat ku?
Aku butuh penyemangat ku tuhan
Oh tuhan...Jika engkau mengizinkan aku untuk sehat ya allah ,semoga engkau sehatkan badanku dan juga hati ku.
Aku tak ingin hanya sehat badan saja, aku juga ingin semuanya kembali seperti semua ,seperti waktu itu .
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku yang TERABAIKAN
Teen FictionFOLLOW AKUN WATTPAD DULU!!! JANGAN LUPA(: Perkenalkan nama aku Silsilia Frezigeta. Panggil aku sisil saja biar mudah hehe aku seorang gadis remaja yang setiap hari menghambur-hambur kan air mata ku untuk suatu masalah yang setiap hari terulang kemba...