Jangan jadi pengecut dengan menyakiti perasaan perempuan hanya karena dia mencintaimu dan menyukaimu.
Hari ini adalah hari Sabtu, hari dimana seluruh kelas mendapatkan jam kosong, hingga membuat kelas menjadi ribut seperti pasar. Ada yang membuat konser dadakan, ada yang melakukan Stand Up Comedy didepan kelas, ada yang bergerombol duduk dipojok kelas sambil ngerumpi, dan masih banyak lagi. Begitu juga dengan Alya dan sahabatnya. Mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk ikut membuat keributan. Mereka berkumpul dikelas XII IPA3 untuk bermain Truth or Dare (TOD) yang mereka ganti namanya menjadi Dare or Dare (DOD). Yaitu permainan legendaris yang sering mereka mainkan.
Mereka menggunakan botol plastik untuk diputar. Dan sepertinya keberuntungan tidak berpihak pada Alya, lagi-lagi dia yang harus mendapat yang pertama. Dan akhirnya, mau tak mau Alya harus menerima Dare yang sudah dipastikan akan membuatnya malu. Teman-teman nya pun mulai membentuk lingkaran untuk menentukan Dare apa yang akan diberikan pada Alya, dan mereka mulai mengasingkan Alya.
"Ok Alya, tantangannya adalah lo harus nyapa Reyhan dan dia harus memberikan respon balik sama lo". Ucap Venus
Alya pun mendengus kesal. Tebakannya ternyata benar. Dare yang akan mereka berikan akan membuat Alya malu.
"Kalo dia ga respon balik?" Tanya Alya
"Yaa lo harus ngulang lagi sampai dia ngerespon ucapan lo"
"Iih malu tau woy" Gerutu Alua
"Dalam permainan ga ada yang boleh malu" Balas Ella
"Issh, tapi kan--" Belum sempat Alya menyelesaikan ucapan nya, sudah ditikung duluan oleh Venus
"Ga ada tapi-tapi"
Meyerah. Alya menyerah jika sudah berdebat dengan Venus. Siapapun yang berdebat dengan Venus tidak akan bisa menang.
"Ok, gue akan lakuin tapi kalian harus temenin gue"
"Gampang itu mah". Ucap Venus
"Ok. Sekarang kita ke kelas XI IPS2"
Merekapun beramai-ramai pergi ke kelas XI IPS2. Sesampainya disana Alya kaget ketika Reyhan tengah berkumpul dengan teman-temannya. Bisa dibilang rame.
"Ya ampun,gimana bilangnya kalo orang rame begini" Umpat Alya dalam hati.
"Ayo cepetan panggil" Desak teman-teman Alya. Memang kawan laknat mereka. Bagaimana bisa dia memanggil jika ramai seperti ini? Bisa di bully habis-habisan dia.
"Rame njirr" Ucap Alya kesal.
"Bodo amat! Cepetan lah, keburu bel masuk ntar" Ucap teman2 nya.
"Emang kawan laknat kalian"
"Ga peduli! Cepetan ga!" Ancam Venus.
Baru beberapa langkah Alya berjalan, bel masuk telah berbunyi. Dan membuat teman-temannya kesal. Namun tidak pada Alya, ia rasanya ingin langsung sujud syukur.
"Ehh kan, gara gara lo si, keburu bel masuk kan". Ucap teman-temannya bergantian.
"Udah lah, sambung hari Senin aja, pokoknya harus dipanggil"
"Iya iya" Ucap Alya kesal.
🌷🌷🌷🌷🌷
Sekian dulu yaa teman-teman😊
Maaf part yg ini sedikit, soalnya lagi sibuk😂
.
.
Pokoknya ikutin terus yaa kisah Alya (btw ini real story loh ya)😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis In Love
Teen Fiction"Ada surat" ucap Alya "Surat? dari siapa?" tanya Reyhan "Baca aja, nanti juga bakalan tau kok" Tentang sebuah rasa yang masih ada. Dan tentang sebuah rindu yang masih terpendam. Semuanya tentang kamu, Masih tentang kamu. Akan kah si Ketos tunduk da...