18-Dia Kembali

1K 40 7
                                    

Setelah bel pulang berbunyi, Alya dan Venus segera bergegas mengemasi barang barang mereka dan keluar dari kelas

Sepanjang perjalanan menuju gerbang sekolah, Alya dan Venus terus saja berbicara dan sesekali mereka tertawa bersama. Sebagian orang yang melihat mereka berdua terkadang merasa iri dengan persahabatan mereka.

"Eh Al, btw.. lo pulang sama siapa?" tanya Venus disela sela pembicaraan mereka

"Biasa.. abang angkot selalu setia bareng gue" jawab Alya sambil terkekeh

"Sa ae lu bambank, yaudah lo pulang bareng gue aja" ajak Venus

"Wah baik ni, ada mau nya ya?"

"Eh munaroh, gue baik bukan ada mau nya ya. Karna gue mau nambah pahala aja" balas Venus sambil menoyor kepala Alya

"Kasar kamu mas" balas Alya dengan raut wajah sok ternistai

"Jijik gue sumpah ya liat muka lo, pengen gue gorok rasanya" geram Venus

"Iya aku tau kok aku selalu salah dimata kamu" jawab Alya sambil memanyunkan bibir nya

"Bodo amat ya bodo amat, gue mau balik. Bye!!" Teriak Venus sambil pergi berlalu meninggalkan Alya

"Woyy jaenab!! lu bilang mau ngajak gue bareng" teriak Alya

"Kagak jadi, udah ga nafsu gue ngajak lo. Tuh abang angkot lo udah nungguin lo" teriak Venus

"Nah gini ni contoh temen laknat, bilang nya mau ngajak pulang bareng, eh tau nya dia duluan, merasa di PHP-in gue" ucap Alya bermonolog

Setelahnya, Alya segera menuju halte untuk menunggu angkutan umum. Sekitar 10menit Alya menunggu, namun tak ada satupun angkutan umum yang lewat.

"Buset dah, mana sih nih angkutan? Kagak ada yang nongol dari tadi keburu karatan gue nunggu" gerutu Alya

"Yaudah lah gue jalan kaki aja, itung itung olahraga"

Setelah penantian panjang nya yang tak kunjung membuahkan hasil, Alya lebih memilih berjalan kaki.

Namun, sebuah teriakan membuatnya berhenti dan mematung di tempat. Keringat dingin Alya mulai bercucuran

"Yayaa!!!" teriak orang itu. Alya tau betul siapa yang memanggilnya, karna hanya dia yang memanggilnya dengan sebutan "Yaya"

"Hey, kita bertemu lagi" sapanya

"Berhenti mengikutiku, bajingan." umpat Alya

"Kenapa berubah? Kau yang aku kenal tidak pernah mengumpat." Tanya nya

"Karena aku bukan diriku yang dulu." jawab Alya dingin

"Kau bisa menceritakan semuanya, ada aku disini." Ucapnya

"Jangan bertingkah seolah kau peduli, aku muak dengan kepalsuan." Sinis Alya

"Apa sorot mataku mengatakan begitu?"

"Aku tidak bisa melihat apapun disana, bahkan kalimat kalimat manis yang kau ucapkan."

"Dan kau tidak merasakannya lewat sikapku?"

"Sikap? Sikap yang mana? Apa yang sedetik manis lalu sedetik kemudian berubah?"

"Katakan padaku apa yang terjadi"

"Nothing"

"Aku tidak ingin mendengar itu, aku ingin penjelasan."

"Catat ini baik baik, jangan bersikap seolah kau mencintaiku dan menjagaku padahal tidak sama sekali." ucap Alya dan segera pergi dari situ. Dia tidak ingin berlama lama denganya.

🌻🌻🌻🌻🌻

Haii.. update nya lagi banyak yea😁
Jangan lupa kalo abis baca pencet tombol bintang nya ya🌟

Salam@Citra_vrnd❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ketua Osis In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang