20. Licik;

17 4 1
                                    

Adam: aku udah tau kenapa Alena bisa yang dipilih buat kompetisi sains

Nadia: kenapa?

Adam: ini curang, Nad!

Nadia: curang gimana? Ceritakan!

Adam: besok, di sekolah akan ku cerita kan sekaligus ku lapor kan..

Nadia: kenapa tidak sekarang kau cerita kan ini?

Adam: kau tidak akan mengerti kalau di sini

Nadia: baiklah...

________________________________________

Chat
~Nara

Nara: Nad, belum ketemu ini, gimana dong

Nadia: serius?

Nara: nggak ada....

Nadia: coba kamu cek di meja belajar

Nara: sebentar...

______________________________________

Group Chat
Kelas 11-Edelweis

Halimah: Ada Info nggak hari ini?

Nadia: Nggak ada

Rajha: Guys, ada yang ketinggalan buku nggak di kelas? Judul nya "Always but say Never"

Nara: buku gue!!! Lo ketemu dimana Jha?

Rajha: kemarin kan gue piket, gue ketemu di dekat meja barisan belakang, punya Lo?

Nara: iya, punya perpus tuh

Rajha: oke, besok gue bawa.

Nara: thanks, Rajha!

Rajha: yo!
_____________________________________
"mama masak apa?" tanya Nadia seraya mengambil mangkuk dan sendok

"masak krim sup ayam, mama dapat resep dari teman mama"

"waah, aroma nya enak... Nadia mau coba" kata Nadia seraya menyendok krim sup dari panci ke mangkuk yang sudah diambil nya..

"hati-hati Nad, masih panas"

"besok boleh Nadia bawa ma?"

"boleh..."

Adam kan suka krim sup, semoga ia tertarik dengan apa yang aku bawa esok
______________________________________
Ke esokan hari nya...

"Ra, ini bukunya, lain kali hati-hati yaa, lebih aware sama barang bawaan, apa lagi barang pinjaman" ucap Rajha dengan senyuman nya, seraya mengelus kepala Nara

"Lo ngapain ngelus kepala gue?"
Tanya Nara kesal

"Gue nggak mau, keulang lagi kayak gini" kata Rajha

"Iyaa, makasih banget ya jha, untung lo peduli sama barang" ucap Nara

"Sama-Sama"

"sekali lagi, thanks!" -Nara

School, 11.00

"Adam,"

"Hai"

"ini, aku bawa kan krim sup, buatan mama"

"benar?"

"iya, ini untuk mu"

'unclear feeling' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang