2. Harapan?

43 3 3
                                    

Keesokan harinya..
"Nad, katanya kemarin mau cerita, jadi nggak?" tanya Nara

"Iya jadi" jawab Nadia

"Ayo, gimana ceritanya?" tanya Nara Lagi

"jadi gue saat ini tuh lagi bingung sama perasaan gue sendiri,
Jadi gue masih suka sama Niel tapi  Niel sekarang lagi suka sama Klarissa. Dan Adam ini kemarin buat gue baper pas habis pelajaran Olahraga. Gue bingung sejak saat itu perasaan gue jadi seneng kalau ketemu Adam. Menurut Lo, Adam itu bikin gue baper maksudnya apa ya?" kata Nadia

"Jangan jangan Adam suka sama Lo nad! " Cetus Nara

"Lo jangan bikin gue yakin dan berharap gitu, kalau ternyata nggak, nanti gue yang nyesel" jawab Nadia kesal

"Iya-Iyaa nanti gue tanya yaa ke Adam, dia tuh suka sama siapa?"Jawab Nara

"Yakin Lo mau nanya ke Adam gitu? Nanti dikira apa-apa lagi sama Adam" ucap Nadia ragu

"nggak, nanti gue yang atur lah" kata Nara

Nadia terdiam.

Miss Aida sudah memasuki kelas, berarti kelas akan dimulai
Tidak lama dari Miss Aida memasuki kelas. Harsha, teman kelas sebelah memasuki kelas Nadia

"Nad!" panggil Harsha

Aku berdiri dan menghampiri Harsha yang berdiri di depan pintu

"Kenapa?" tanya Nadia

"nih.. " kata Harsha seraya memberikan Kertas yang dilipat rapih.

"Dari siapa?" tanya Nadia penasaran

"Dari Adam" jawab Harsha

"Nadia, sudah selesai?" tanya Miss Aida

"Ehh, iya buu.. Sudah.." jawab Nadia

"Yaudah Sha terimakasih ya" Kata Nadia kepada Harsha, Harsha keluar dari kelas Nadia.

Nadia kembali ke meja nya

"itu apa nad?" tanya Nara

"Nggak tau" jawab Nadia

"Dari?" tanya nara

"Adam" kata Nadia

"Wahh, beneran tuh cowok.. Kayaknya---"

Yang dikatakan Nara langsung terpotong oleh Miss Aida yang memulai kelas

10.00
Waktunya istirahat..

"Nad, baca suratnya" kata Nara

"Iya..." jawabku seraya membuka lipatan kertas itu

'Hai nad, maaf ya tiba-tiba dikasih surat gini pas kelas udah mau dimulai, aku cuma mau kasih tau, nanti istirahat pertama ketemu dikantin ya, makasih juga karna kemarin kamu pinjemin aku jam tangan, aku dapat nilai A untuk kelengkapan barang-barang' -Adam-

"tuh nad, kayaknya nih cowok beneran deh" kata Nara

"Beneran apa?" tanya Nadia

"beneran suka sama lo" jawab Nara

"udah yuk kekantin" kata Nadia

"Ciee, mau buru-buru ketemu Adam yaaa?" cetus Nara

"Ssttt... Yang lain denger, bukan buru-buru mau ketemu Adam, gue juga laper. Lo nggak mau makan?" tanya Nadia

"Iya iya Maaf. Gue bercanda" jawab Nara.
______________________________________
Dikantin..

"Nadia!" panggil Adam sambil melambaikan tangan.

Nadia dan Nara menuju meja yang ditempati Adam.

"Kenapa Dam?" tanya Nadia

"nih, aku mau terimakasih sama kamu, udah pinjemin jam tangan, aku kembaliin, dan sebagai tanda terimakasih, aku ada Ini.." kata Adam Seraya memberikan paperbag

"ini apa?" tanya Nadia

"dibukanya nanti aja dirumah, yang penting kamu udah terima paperbag nya"
Kata Adam

"Terima kasih sekali lagi ya nad"

"Iya sama-sama, terima kasih juga untuk ini" kata Nadia seraya menunjuk paperbag yang diberikan Adam.

"sama-sama, kamu udah makan?" tanya Adam

"Belum.. Kenapa?" tanya Nadia

"makan dulu, pesen apa gitu.. Mumpung dikantin, nanti kamu sakit" kata Adam

Nara mencolek tanganku sambil membisikkan
"Perhatian banget nad"

"Ssttt... " jawab Nadia

"Iya udah, aku mau pesan makan dulu deh, Ikut yuk Ra" kataku sambil menarik tangan Nara

"Eh eh eh, disini aja, kamu mau pesen apa? Biar aku yang Pesenin" kata Adam.

"Eh nggak usah, biar aku aja yang pesan"
Kata Nadia

"udah jangan, aku aja. Mau pesen apa? Spaghetti?" tanya Adam

"Kok tau aku mau pesen Spaghetti?" tanya Nadia

"Hehe.., Nara mau sekalian dipesenin apa?" tanya Adam menawarkan

"Gue samain aja deh spaghetti kayak Nadia" kata Nara

"Sip" jawab Adam

"nggak apa-apa nih dam? Jadi ngerepotin" kata Nadia

"nggak ngerepotin sama sekali kok" jawab Adam, adam pun pergi untuk memesan Spaghetti

"Nad, itu Niel sama Klarissa" Nara.
Nadia hanya mengangkat alis dan tidak menjawab apa-apa

"jealous?" tanya Nara

"nggak tau, cuma rasanya nggak enak aja" jawab Nadia

"Ya berarti lo jealous" ucap Nara

"Tapi perasaan gue udah biasa aja ke Niel" kata Nadia

"Itu menurut Lo, Lo belum netral ke Niel, masih ada perasaan yang mungkin nggak di sadari" kata Nara

"Bisa ya? Kita punya perasaan tanpa kita sadari?" tanya Nadia

"kenapa nggak?" kata Nara

"Iya sih, bisa aja.. Tapi gue masih antara nggak yakin dan yakin gitu" kata Nadia

"ya wajar aja sih nad" kata Nara

"pesanan datang.. " adam datang seraya membawa nampan berisikan tiga piring spaghetti.

" kamu pesan spaghetti juga?" tanya Nadia

"Iya.. Biar samaan aja" jawab adam

"aku pesen minuman dulu ya, kalian pada mau minum apa?" ujar Nadia

"Gue ice tea aja"kata Nara

"Aku Hot Chocolate deh" jawab Adam

"Ok" kata Nadia

Nadia menuju tempat pemesanan
"Dam, Lo suka sama Nadia?" tanya Nara

"Mumpung nadia lagi pesen minum, gue mohon Lo jawab sekarang" kata Nara kepada Adam

'unclear feeling' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang