Sejak kecil diriku menyukai Hujan ?. Hujan yang berasal dari langit dan Aroma kesegaran yang dibawakan oleh, dan sejak itu mungkin waktu terlalu cepat sampai kebahagiaanku hilang di rebut oleh sang waktu. Saat pagi Banyak orang bilang hujan menghalang aktivitas, tetapi menurut diriku setiap satu tetes air hujan itu adalah kebahagiaanku dan sering sekali aku berlari dan merasakan air hujan di atas payungku.
berlarian ditengah hujan saat itu sangat menyenangkan, karena itulah aku menyukai hujan?. Walaupun aku dibasahi itu tidak masalah karena hujan adalah kebahagiaanku yang terbesar dan terindah itu menurutku?
Hujan adalah Rahmat yang diberikan Tuhan yang maha esa , dan air hujan yang mengalir deras dari sungai, angin yang sangat dingin saat hujan, awan mendung yang sejuk itu, daun yang berterbangan tertiup angin kencang , dan pohon pun tersenyum terhadap kedatangan sang hujan. Tiada lagi kebahagiaanku selain hujan datang.
"Setelah, hujan berakhir apakah ada kebahagiaanku ?". Pinta Leo kepada sang hujan. Leo pun pulang habis dari tanam dan menuju kerumah.
"Assalamualaikum, Bun". Ucap salam Leo saat ingin masuk ke rumah dan sambil menaruh payung dan sepatunya.
"Waalaikum salam Leo ". Jawab salam seorang bunda ke Leo dan sambil membuka pintu
Setelah dibuka pintu oleh bundanya, Leo pun langsung menuju ke kamarnya Di lantai 2 , dan sambil melamun di depan pintu kamarnya.
"Apakah besok sang hujan datang membawa kebahagiaanku?".
Tanya Leo pada dirinyaDan Leo pun masuk ke kamarnya dengan merasakan hawa dingin hujan itu.dan Leo pun berdoa sebelum tidur agar esok bisa bertemu sang hujan.
Pagi pun tiba, awan mendung yang sama seperti kemarin, membuatku tersenyum lebar, dan sambil mempersiapkan untuk berangkat menuju ke sekolah.
"Terimakasih hujan kau sudah datang membawa kebahagiaanku".ucap Leo terimakasih Leo
Leo pun masuk kelas Dengan awan mendung gelap , dan pelajaran telah dimulai, semua siswa masuk ke kelas.leo yang melihat langit mendung itu.merasakan takut! Karena awan membuyar dan langit pun ingin menjadi cerah dan awan hitam pun hampir terkalahkan oleh awan putih.
"Tahanlah! Awan mendung, bawalah kebahagiaanku awan, hujan". Ucap Leo sambil melamun dan tiba-tiba guru Leo pun menegor Leo yang melamun.
"Leo kamu sedang memikirkan apa? Apakah ada masalah". Tanya guru Leo
"Tidak pak. Ga ada yang dipikirkan ". Jawab Leo yang sedang ditanya guru, karena melamun , dan teman-teman sekelas Leo pun tertawa karena Leo melamun ga jelas.
Rintik-rintik hujan, genteng sekolahpun berbunyi suara air yang berjatuhan, dan daun berterbangan terlihat dari jendela sekolah, tumbuhan ikut merasakan kebahagiaan, seperti diriku saat hujan tiba dan itu adalah kebahagiaanku.leo pun terasa senang akhirnya hujan hari ini sangat deras, dan pelajaran sekolah pun dikit lagi hampir selesai. Wajah kegembiraan Leo sudah tidak bisa ditutupkan lagi, melihat air hujan jatuh yang terlihat dari jendela sekolah.
"Aaa-Aasyik! Akhirnya awan mendung menang melawan sang awan putih dan hujan datang membawa kebahagiaanku". Ucap Leo yang sangat gembira, dan Bel Berbunyi
Kring kring kring kring
Waktu belajar sudah berakhir
Saatnya untuk pulang ke rumah
Semua murid harap hati-hati dijalan.Suara speaker bel berbunyi, dan para murid sekolah balik ke rumah masing-masing dengan membawa payung dan jas hujan, Leo pun Yang mempersiapkan untuk pergi ke taman dengan jaket, payung dan alat menggambarnya. Untuk melihat taman diguyur oleh sang hujan, dan mendengar suara burung yang kedinginan, dan melihat wanita misterius yang melihat taman sepertiku saat hujan datang.
"Apakah ada wanita itu lagi di taman". Kata Leo sendiri dalam hati menanyakan Apakah wanita itu datang ke taman.
Sampai ditaman Leo pun di sambut, oleh wanita itu sambil melihat arah taman .
"Permisi". Ucap Leo
"O. Iya silahkan". Jawab wanita tersebut bernama Clara itu dengan suara lembut.
Seperti biasa aku yang ke taman saat hujan untuk menggambar dan melihat taman diguyur hujan dan Clara ke taman dengan tujuan melihat pohon dan bunga diskriminasi oleh sang hujan dan sambil memakan cemilan yang dia bawakan.
"Maaf, apakah kamu sering mampir ke sini" .tanya Leo
"Aaa-apaa? . Clara yang terkaget. Saat ditanya oleh Leo
"Hmm, iya aku sering mampir ke taman ini saat hujan datang". Jawab Clara dengan lembut
Leo pun melanjutkan gambarnya, dan sambil menunggu hujan reda dan dia sering melihat wajah Clara saat lagi menggambar, karena kecantikannya dengan pandangan Clara yang sering menghadap ke arah taman.
Leo pun pulang setelah sang hujan reda, dengan pulang dengan arah berlawanan dengan Clara.Walaupun hanya cuman sang hujan tetapi itu kebahagiaanku, dan kebahagiaan yang ku patut ku syukuri kepada Tuhan yang maha esa.
***
NB: maaf jika ada typo mohon dimaklumi dan alur yang kurang greget jangan lupa bantu yaa biar cepat jadi novel:(+_+)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Suka Hujan, Aku Suka Kamu
Teen Fiction"Hai Clara apakah kamu suka Hujan". Tanya Leo tersenyum tipis melihat kecantikan Clara "Iya kak leo". jawaban yang lembut dari seorang Clara "Hai Clara Apakah kau akan meninggalkan ku saat musim hujan berakhir". "Tentu saja tidak kak Leo, aku menyuk...