Saat Musim Kemarau tiba, Hujan pun berhenti Leo pun tidak mempunyai alasan untuk datang ke taman itu. Tidak lagi aktivitas yang menyemangatinya, buku gambar yang tidak digambar, pensil yang tidak digunakan lagi untuk menggambar, dan penghapus yang menghapus kesalahan gambar.
Aktivitas musim kemarau tidak menyenangkan dibandingkan musim hujan, dengan hanya pergi sekolah, pulang dan hal-hal lain yang membosankan. dimusim Kemarau ini, musim yang ku benci, suasana sepi berubah menjadi ramai, udara dingin berubah menjadi panas Itulah Musim Kemarau.
"Kss-Kesal! Andai saja musim hujan lebih lama lagi".seru Leo
Kumohon lah jangan pergi hujan, bantulah aku dari musim kemarau, bantulah tumbuhan yang merasa lelah terhadap sinar matahari dimusim kemarau, mereka kangen dengan air hujan mu yang membasahi semua bagian daunku.
"Musim hujan, kapan engkau hadir?".ucap Clara, kemarau ini membuatku merasa lelah letih, dengan perkejaan rumah yang banyak, sinar matahari yang panas.
Kemarau yang panas, suara kendaraan yang berlalu-lalang, membuatku ingat Terasa saat hujan tiba, dengan suara kendaraan yang sepi, cuaca yang sangat dingin
"Apakah aku bertemu dengan dia lagi".
"Wanita misterius".
"Melihat tatapan manis yang memandang ke taman
"Apakah aku bertemu dengannya dia lagi?".
Sang wanita misterius tidak pernah kulihat semenjak ya hujan berhenti, dan datangnya musim kemarau, dan aku tidak pernah melihat sang peri di taman, bagaikan kehilanganku itu hilang selamanya.Musim kemarau terus berlangsung sama seperti biasa, hari demi hari yang membosankan ini, dan keinginan ku cepat ke musim hujan, musim kebahagiaan, musim sang peri datang, musim yang aku nantikan.
"Lama...! Benar ya musim kemarau".ucap Leo sambil memegang buku gambar yang digambar waktu musim hujan.
"Ayo Leo cepat turun, ntar kamu telat". Suara yang terdengar dari bawah, seorang bunda yang menunggu Leo tersebut.
Dengan cepat Leo pun menuruni tangga tanpa membalas ucapan bunda , dan terlihat semua anggota keluarga berkumpul yang telah menunggu.
"Lama sekali kau Leo".ucapan ayah ke Leo yang menunggu makan bersama.
"Keburu dingin nih makanan buatan bunda". Bentak ayah Leo
"Maaf...pak!". Lanturan lidah Leo yang meminta maaf karena telah keterlambatannya.
"Sudah, sudah jangan dipermasalahkan lagi". Ucap bunda yang menahan emosi ayah.
"Leo, nanti dalam seminggu kamu jaga bunda ya, ayah ada perkerjaan yang belum terselesaikan disana, kamu baik-baik saja ya jangan nakal".ucap ayah sambil menghabiskan makanan bersama dan pamit menuju ke kantor.
"Hati-hati ayah". Serentak berdua, Leo dan bunda membalas pamitan ayah.
Inilah kehidupanku di musim kemarau, musim membosankan, seorang ayah meninggalkan keluarga, tapi aku bahagia karena bisa bersama dengan bunda, dan sebentar lagi musim hujan akan datang, dan musim kemarau akan berakhir.
"Welcome to rain". Ucapan Leo sambil berlagak sok bahasa Inggris.
Musim hujan yang ku nanti, ditaman bersama wanita misterius yang ku tidak kenal namanya, tetapi kami satu sekolahan dan aku jarang sekali melihat wajah wanita misterius.
***
Note:Masih banyak kesalahan mohon bantuannya dengan Comment, pencet bintang terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Suka Hujan, Aku Suka Kamu
Teen Fiction"Hai Clara apakah kamu suka Hujan". Tanya Leo tersenyum tipis melihat kecantikan Clara "Iya kak leo". jawaban yang lembut dari seorang Clara "Hai Clara Apakah kau akan meninggalkan ku saat musim hujan berakhir". "Tentu saja tidak kak Leo, aku menyuk...