Chapter 6: Pelangi

3 11 0
                                    

Akhirnya Minggu sudah datang, Minggu yang ku nanti, Malam yang ku inginkan melihat wanita pelembut dan sedikit keselin. Apakah ada sesosok Hujan di malam ini untuk menambah kebahagiaanku?.
Leo pun mengabari Clara bahwa di akan menjemput pada abis isya.

"Hallo Clara".suara Leo lembut membuka percakapan tentang malam ini.

"Hallo Kak Leo".jawab clara memberikan salam ke Leo lewat telepon

"Apakah kamu siap clara?".

"Iya aku siap kak Leo".

"Jangan tidur ya, sebelum aku jemput kerumah kamu". lelucon yang diberikan Leo, dan suara tertawa manis dari seorang Clara

"Iya kak Leo".ucap Clara sambil tertawa saat Leo mengatakan jangan tidur ya.

"Oke Clara sampai jumpa".ucap Leo menutup percakapan mereka di telepon

"Sampai jumpa".jawab Clara dengan memegang erat handphone miliknya."Mudah-Mudahan malam ini adalah malam kebahagiaanku".
Dan menatap ke langit yang begitu gelap, bulan yang tertutup, bintang yang tak bersinar di malam hari, apakah malam ini hujan?. pikiran Clara yang begitu senang bisa jalan bersama dengan Leo si cowok populer dan langit yang begitu gelap menandakan akan turunnya hujan.

Pakaian apa yang ku pakai buat nanti bertemu dengan Clara?. pakai baju apa ya?. sambil mengacak-acak lemari pakaiannya."Oh iya pakai sweater Hitam, dalamnya hitam mungkin itu terlihat baik bukan untuk menyelawat mayat baju hitam-hitam ".ucap dirinya sendiri sambil mengarahkan pakaiannya ke kaca.
"Lumayan lah keren buat ketemu Clara".

Turun tangga seperti biasa, makan bersama keluarga,Hari ini ayahku sudah pulang dari kerja di kantornya, senyuman yang menungguku masih seperti biasa, makanan enak dari bunda, dan aku meminta bunda buat bikin makanan nanti di taman.

"Bun, masakin Leo dong Bun buat Clara".pinta manja Leo ke bunda

"Cie cie cie Leo udah punya pacar, coba dong bawa kemari kenalin ke keluarga sini".timpal ayah Leo

"Apaan sih ayah".jawab Leo Sony wajah Leo memerah dengan ucapan ayahnya.

Baru kali ini aku memakai baju rapih saat malam Minggu, biasanya aku memakai baju yang biasa-biasa saja dan memain game di layar komputer ku. Dan hari ini aku akan melepas status jomblo ku, dan ini adalah cinta pertamaku, cinta yang harus ku rawat, ku jaga, dan ku siram seperti pohon yang di basahi hujan, dan inilah cintaku cinta dimusim hujan.

Suara dari dapur yang keras bunda yang memanggil Leo bahwa masakannya untuk di bawah di taman sudah selesai.

"Leo, Leo ini masakannya sudah jadi".suara bunda terdengar dari dapur dan Leo menghampiri ke arah dan mencium wangi masakan yang enak.

"Iya Bun"

"Siap bunda, tau aja kesukaan Leo nasi goreng"

"Iya pasti tau lah masakan buat anakku tercinta".ucapan manja dari bunda

Bau masakan yang sedap, dan aku siap bertemu dengan dia, mudah-mudahan hari ini turun hujan biar malam ini semakin romantis wajah Leo yang menggarap kehadiran hujan tersebut terhentikan setelah bunyi suara handphone dari kantong celana berwarna hitam tersebut, Leo dengan tersenyum tipis bahwa pesan ini adalah pesan dari clara dengan rasa semangatnya itu dia langsung membuka handphonenya dengan cepat seperti kilat, dan ternyata pesan yang diterima adalah pesan dari  sahabatnya yaitu Reza dan Fahmi.

"Woi Leo Lo mau pergi kan Ama Clara hari ini?.tanya Leo di pesan grup

"Iya za, emang kenapa?, doain ya mudah-mudahan lancar".jawab pesan Leo ke Reza di grup

"Iya Leo gue doain, tapi malam ini bakal hujan hati-hati aja".Reza memberitahukan bahwa malam ini akan turun hujan ke acara Leo dan Clara.

"Benar gak Lo za, iya sih cuaca mendung dan gak ada bintang Ama bulan, ngomong-ngomong makasih ya za atas informasinya".ucap Leo di grup

Aku Suka Hujan, Aku Suka KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang