Chapter 5: 3SEJOLI

18 24 7
                                    

"Woi Leo Malam Minggu jalan-jalan gak?".suara getatan notifikasi handphone Leo.
Lalu timpal Leo
"Gak bisa gue za".balas pesan grup ke Reza

"Sombong amat".ejek Reza ke Leo

"Benar gue gak bisa za". Terang Leo mengucapkannya.

Teman atau Clara?, Hati yang terasa bahagia akan ada hati yang terasa sengsara,suara hempasan Leo sangat gelisah, dan nafas yang bingung, memilih antara pergi ke temannya atau Clara?. Mau bagaimana lagi aku sudah berjanji dengan Clara malah sampai aku izin ke orangtuanya.

Suara keras dari bawah, sampai Telinga Leo, suaranya bunda

"Leo bangun, sekolah".ucap bunda yang lembut, membuat Leo bersemangat ke sekolah aslinya dia aku gak mau sekolah karena bingung untuk memilih siapa?

"Iya Bun, Leo lagi siap-siap".jawab Leo yang sedang di kamar membalas ucapan sapaan selamat paginya bunda

Bagaimana ya bilang ke Reza sama Fahmi, pikiran pusing, dan mules, bagaikan hati yang berputar cepat mengacak-acak pikiran leo.suara notifikasi terdengar dari handphone leo pikirannya ingin mematikan tapi dia adalah sahabatku di sekolah mau bagaimana lagi dia juga bisa membuatku ceria?

"Woi Leo seriusan malam Minggu Lo gak ikut?.kata Reza mengulangi kembali di grup bertiga

"Au nih Leo GSK gak setia kawan benar dah".timpal balik Fahmi digrup

"Udah tau kita berdua lagi bosen di malam Minggu, gue butuh hiburan nih Leo".reza menimpali kembali

"Maaf ya za, mi gue ga bisa lain kali aja dah ajak gue".ucap Leo dengan rasa tidak enak menolak ajakan dia mau bagaimana lagi aku sudah berjanji dengan dia

"Sombong amat dah Leo".balas Reza

"Udah udah berangkat sekolah, entar telat lagi Lo woi".kata Fahmi sambil mengakhiri chatan digrup.

Suara notifikasi dari grup membuat diriku merasa paling sombong, jauh, dan gak setia kawan, pikiran yang bimbang, bayangan yang terpacu memikirkan antara sahabatnya dan Clara, dengan menenangkan diri dia pun melangkah ke luar rumah dan menuju ke sekolah.

Semenjak itu aku dan clara selalu bersama, bagaimana bisa berjalan bersama Clara di kantin wanita cantik banyak yang suka dengan dia, para murid di sini pun sontak terkejut melihat berdua seperti pasangan baru, dan sahabat Leo juga terkejut melihat Leo diam-diam jadian sama Clara.

"Hai Leo coba kamu lihat, semua melihat kearah kita, kayanya semua pada prasangka bahwa kita pacaran".ucap Clara yang menunduk sambil memegang tangan Leo
Leo pun tersenyum tipis melihat Clara memegang tangannya seperti dia adalah pahlawan bagi Clara.

"Gausah takut kan ada Leo".sambil memperat pegangannya dan menuju ke kantin

Pandangan murid berubah menjadi dingin, dan membicarakan clara."Gila ya dapat cowok paling populer di sekolah". sindiran para murid pada Clara

"Jangan takut ya". Sambil mengelus rambut Clara."Santai aja, jangan dibawah ke hati nanti hati Clara hilang deh, terus buat Leo mana?".ucap Leo dengan lembut di telinganya

"Leo bisa aja".cubit Clara

"Pasti cubitan, gapapa deh asalkan yang nyubit Clara".kata Leo sambil terkekeh melihat wajah Clara yang kesal

"Mau cubit lagi".ancam Clara dengan muka menyeramkan seakan bumi hancur dengan tatapannya

"Udah, udah nanti Leo sakit, terus Clara sedih deh".ucap Leo sambil memegang perutnya yang dicubit oleh clara

Ramai sekali di bola mata Clara, gimana nih pada banyak melihatku dengan cowok populer ini, mau gimana lagi?. Jika bersama dia, diriku sangat nyaman, seperti musim hujan yang selalu sepi,dan tidak ada ketakutan, mungkin aku mulai mencintainya?. Lelaki ini membuat kebahagiaan, seperti hujan yang membuatku bahagia.

"Ayo duduk Clara".ucap Leo sambil menarik tangan Clara dengan lembut

"Mau makan apa"

"Mie ayam, nasi goreng, atau nasi uduk?".tanya Leo

"Seterah kak Leo"

Tiba-tiba sahabat Leo muncul yaitu Reza, Fahmi, datang kelihatan jalan yang sok jagoan dan sok pasang muka marah. Fahmi gue kesal Ama Leo dia curang udah ambil start duluan. Udah dong za kasihan si Leo dia kan di gang kita dia doang yang belum punya pacar?. Hehehe benar ya mi di antara kita dia doang yang belum pernah mengalami rasa jatuh cinta, tapi gue mau kerjain dia ah?. Gila juga Lo za,dan mereka pun menghampiri meja makan Leo dan Clara sambil membentak.

"Oh. Jadi gini Lo gak bisa jalan sama kita".datang memasang wajah amarahnya."pantes Lo selalu aja ngeles, oh jadi lo udah punya pacar. Cukup tau aja!".sambil menoleh pandangan amarah yang tajam ke arah Leo dan Clara pun ketakutan, karena Clara merasa bersalah gara-gara dia sahabatnya menjadi marah ke Leo.

"Lo bisa sopan ga za, gue lagi makan nih".sambil berdiri mengarahkan pandangannya ke Reza
"Iya gue salah karena gak ngomong soal kenapa gue gak habisan datang".ucap Leo yang kesal dan menarik baju Leo

Semua siswa melihat dengan pandangan ke arah Leo dan Reza yang sedang berkelahi. dan fahmi ingin mencoba memisahkannya, kenapa jadi beneran ya?.udah cukup za Leo Lo berdua sahabatan, ngapain juga berantem, Mikir udah gede?.maaf ya Reza,Leo, Fahmi gara-gara aku persahabatan kalian sampai Semarang ini, aku minta maaf ya, sambil menangis dan menahannya dengan kedua tangannya

"Kamu gak salah kok Clara, aku yang salah karena gak bilang dari awal".sambil memeluk Clara yang sedang menangis dan menenangkan.

"Za gue minta maaf ya, gue gak bilang kalo gue suka sama Clara". sambil mengulurkan tangannya ke Reza dan tersenyum tipis,dan muka Reza yang tajam berubah sekejap melihat muka Leo yang sangat mencintai dengan Clara.

"Kenapa Lo za, kok ketawa-ketawa".kata Leo sambil melepaskan tangannya."Yah kan udah gila kan Lo". Leo pun ketawa melihat tingkah laku temannya yang konyol

"HAHAHA. Maafin gue ya Leo. Gue cuman bercanda, ternyata berdua emang saling mencintai".sambil mengaruk kepalanya dan meminta maaf, Fahmi kan gue bilang gue bakal ngerjain Leo, akhirnya sahabat gue punya pacar makasih ya Clara, udah menerima Leo jadi pacar Lo, gue sangat banyak terimakasih sekarang dia gak bisa dikatain jomblo ngenes, gak bisa dikatain gak lagu lagi.

"Parah, parah parah Lo za".sambil menunjuk jari telunjuk ke arah Reza

"Hehehe, maaf ya clara dan Leo buat kalian pasangan baru gue ucapin semoga langgeng".ucap Reza sambil tangannya salaman dengan Leo dan memeluknya."jangan lupa pajak jadiannya".Leo pun melepas pelukannya.
"Enak bangat marah-marah ini gue minta pajak jadian".gumam Leo
Padahal Clara pun belum menerimanya,tapi pandangan orang kita seakan kita pasangan baru aduh gimana nih semua jadi malu kan?

Langkah 2 sahabatku pun menghilang,Reza yang melambaikan tangan sambil bilang Ada pasangan baru nih di sekolah ini sambil berteriak-teriak yang gak jelas.dan Fahmi yang saling mengikuti Reza dari belakangnya, sifat aslinya adalah pendiam

Inilah sahabatku, Sahabat yang ku kenal sejak masuk SMA MENTARI 1, Sahabatku 3SEJOLI.

***

Note:masih banyak typo, inilah lanjutan kemarin

Aku Suka Hujan, Aku Suka KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang