Lelucon Sai

101 19 1
                                    

Sai Shimura + Tenten Mitsasi
SaiTen

Tenten mengunyah keripik kentang rasa spicy grilled beef favoritnya. Keheningan seperti malam ini adalah sebuah kelangkaan. Biasanya Tenten yang tinggal sendirian di apartemen akan mengerjakan pekerjaan rumah sambil memutar lagu keras-keras atau menyalakan televisi dan menyetel volumenya cukup besar sehingga ia tak merasa kesepian.
Namun malam ini adalah pengecualian. Tenten berbaring santai di kasur, ditemani setumpuk makanan ringan dan dua kotak susu stroberi. Menikmati waktu senggang dengan membaca serial komik kesukaannya.
Bunyi notifikasi dari salah satu aplikasi jejaring sosial mengalihkan fokus Tenten. Tangannya meraih ponsel hitam legam, lalu mulai memeriksa daftar pemberitahuan.
[20.30 PM]
Shimura23 mengirim post baru.
Ternyata Ino-Chan suka Disney Princess! Akhirnya kami berakhir di sini... — sedang menonton Beauty and The Beast.
Ada gambar juga. Tenten dapat melihat, di antara penerangan yang temaram, Sai merangkul bahu Ino, sedangkan Ino sepertinya tidak sadar sedang difoto, karena wajahnya sedang menatap antusias ke depan.
Tenten tersenyum secara spontan. Pacaran di bioskop rupanya. Jemari Tenten bergerak mengetuk username Sai untuk memulai percakapan pribadi.
[08.33 PM]
PandaTen : Sai.. .
Tenten menjilat bibir. Lima belas menit, dan Sai tak kunjung membalas. Nyaris Tenten mematikan ponselnya dan memutuskan untuk tidur, sebelum bunyi notifikasi yang ia tunggu akhirnya terdengar.
[08.48 PM]
Shimura23 : Ya
Tenten terkekeh. Kini Sai menjawab dengan satu kata ketika dulu ia bisa membalas 'Yang Mulia Tenten, apakah yang ingin Yang Mulia katakan kepada saya?'. Lucu sekali, apa yang sebenarnya Tenten harapkan? Ia hanya terlalu rindu lelucon sai.
[08.49 PM]
PandaTen : [mengirim gambar]
PandaTen : Aku lihat itu di internet. Jika alien menginvasi bumi, kau akan membela mereka atau manusia?
Astaga, betapa konyolnya pertanyaan itu. Tenten bahkan sudah kehabisan bahan bicara, dan ia tak tahu apa yang bisa membuat Sai merespon pesannya dengan antusias.
Satu notifikasi muncul, dan tangan Tenten bergerak lebih cepat dari angin hanya untuk melihat jawaban Sai.
[08.53 PM]
Shimura23 : Alien
Shimura23 : Nanti saja, ya?
Tenten meringis. Tentu saja, jawabannya akan seperti itu. Waktu berkualitas Sai dan sang kekasih pantang diusik. Tenten segan mengganggu mereka lebih jauh. Oleh karena itu, ia putuskan untuk membereskan kudapan malamnya sebelum kemudian bergegas menenggelamkan diri dalam selimut.
Sekarang, kepada siapa ia akan ucapkan 'selamat tidur'?

TBC

Apa Aku Bagimu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang