Perhatian?

89 18 0
                                    

Sai Shimura + Tenten Mitsasi
SaiTen

Tiga puluh hari berlalu terlampau cepat. Organisasi siswa kini sedang disibukkan dengan persiapan agenda rutin sekolah, festival akhir tahun. Tenten sudah hapal di luar kepala. Festival berarti setiap kelas wajib mengirimkan perwakilan untuk tampil di pentas.
Saat ini, Tenten sedang membasuh muka di toilet. Tanpa sengaja ia melihat sekilas pantulan wajahnya di cermin, pucat. Tenten tahu ia kelelahan dan lagi-lagi melewatkan makan siangnya. Tenten adalah mantan presiden klub tari. Ia memang tidak lagi sibuk dengan klubnya, tapi sekarang ia malah direpotkan dengan teman-teman sekelasnya yang berubah menjadi murid tari demi festival sekolah. Tenten menolak untuk berpartisipasi karena ia sudah lelah, namun tetap bersedia menjadi guru dadakan untuk mereka.
Tenten menghela napas selagi merapikan rambut, kemudian berjalan keluar dari toilet. Belum ada beberapa langkah, ia mendengar rusuh derap kaki seseorang di koridor. Begitu dilihat, ternyata itu Sai dengan setumpuk kertas dalam genggaman tangan.
"SAI!"
Berhasil, Sai berhenti berlari lalu berbalik badan,
"Yo, Ten!" Tenten melempar senyum. Sahabatnya itu adalah panitia festival sekaligus pengurus klub vokal. Pasti ia sibuk sekali.
"Sudah makan siang?"
"Belum, aku pikir tidak sempat." balas Sai cengengesan.
"Tapi lebih baik kau—"
"Aku sedang buru-buru. Sampai jumpa!"
Sai melesat pergi bahkan sebelum Tenten menyelesaikan perkataannya. Padahal ia hanya ingin bilang, 'Tapi lebih baik kau makan dulu atau kau akan sakit.'
Konyolnya, mengapa Tenten tak mengatakan itu kepada dirinya sendiri?
Besok ulang tahunmu. Aku tidak ingin kau sakit.

TBC

Apa Aku Bagimu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang