chepter 22

2.4K 146 0
                                    

Happy Reading♡

At Rumah Prilly

"Assalammualaikum" salam Prilly seraya membuka pintu dan melangkah masuk ke dalam rumah

"Wa'alaikumusalam.. baru pulang non?" Kata bi Inah

"Iya bi, macet banget sih tadi di jalan" jawab Prilly

"Namanya juga jakarta non, setiap hari pasti macet" kata bi Inah

"Huh iya ya bi, kalo ga macet pas lebaran doang" kata Prilly seraya menghempaskan tubuh nya di sofa depan tv dan terduduk malas (you know lah posisi duduk Prilly kaya gimana. Hehe)

"Oh, iya non bibi lupa kan" kata bi Inah memukul jidatnya

"Lupa kenapa bi?" Tanya Prilly masih dengan duduk malasnya

"Bibi lagi masak kornet buat non Ily"  kata bi Inah dengan ekspresi parno sebelum berlari ke dalam dapur

"Hahaha bi Inah bi Inah" kata Prilly seraya tertawa melihat ekspresi bi Inah

Selanjutnya Prilly pergi ke kamarnya dan membersihkan diri, setelah itu ia membuka Iphone nya dan menge-cek whatsaap dan chat teratas di duduki oleh sang Mamah dan ketika Prilly membuka pesan tersebut

Prilly sayang, orang yang mamah bilang tadi pagi buat ngejelasin tentang kamu yang mengurus butik mama yang diBali, tidak jadi ke rumah hari ini karena dia ada urusan keluarga. Tapi besok dia akan kerumah dan menjelaskan semua nya ke kamu. Mama harap kamu menyimaknya ya nak, supaya kamu faham. Semoga kamu bisa ya nak dan jaga diri kamu baik-baik sayang *isi pesan whatsaap mama Prilly

"Mamah juga hati-hati ya disana" kata Prilly sebelum tersenyum

"Sebenernya Prilly sayang banget sama mamah, tapi selama ini Prilly cuek sama mamah karena Prilly kesel, mamah selalu sibuk sama kerjaan dan ga pernah ada waktu buat Prilly" kata Prilly lirih

Dan tiba-tiba dari luar terdengar suara ketukan pintu

Tok..tok..tok!

"Non Ily mau makan malem di bawah aja atau mau bibi anter makanan nya?" Tanya bi Inah di balik pintu

Prilly pun turun dari ranjang nya dan segera membuka pintu kamarnya

"Ily turun aja bi, yuk" jawab Prilly dan merangkul bi Inah untuk turun bersama

Setelah sudah di bawah Prilly pun langsung ke meja makan dan menyantap makanan yang sudah bi Inah siapkan

"Bi Inah makan juga sini sama Ily" kata Prilly seraya menyendok nasi

"Ga usah non, bibi nanti aja belum laper. Soalnya tadi sore jam 5 bibi udah makan" jawab bi Inah

"Hih bi.. itu kan makan sore, sekarang makan malem" kata Prilly

"Makasih non, tapi beneran bibi belum laper. Nanti kalo bibi laper bibi bakalan makan ko" tolak bi Inah sopan pada Prilly

"Oh yaudah deh kalo gitu, tapi nanti makan yaa bi" kata Prilly sebelum memasuk kan suapan nasi beserta lauk pauk kedalam mulutnya

"Iya non, ya udah bibi mau ke belakang dulu ya non" jawab bi Inah dan melengang pergi

Di tempat lain

Mobil Ferarri memasuki pelantara sebuah Rumah Mewah, pemilik mobil tersebut pun keluar dari mobil setelah memarkirkan mobilnya. Dan menuju ke pintu utama Rumah mewah tersebut

"Assalamualaikum.. mamah, papah Ali dateng nih" seru Ali, yaa orang itu adalah Ali

"Sama gua juga kali Li" kata Malik tak terima nama nya tak di sebut oleh Ali

"Yeeh lu teriak aja sindiri" jawab Ali

"Lah sekalian kek orang mah" kata Malik

"Lu kan punya mulut, ngapain harus gua yang teriakin nama lu"

"Yaelah itung-itungan amat lu Li"

"Bodo, wleee"

"Aliiiii..." kata seorang wanita paruh baya seraya menuruni tangga dengan tergesa-gesa dan di belakang nya di ikuti oleh pria paruh baya, yang diketahui bahwa itu adalah om Syarief, papah nya Ali

"Mamah.." kata Ali seraya berlari menghampiri mama nya, yaa wanita paruh baya itu adalah mamh Eci, mamah nya Ali.

Setelah mamah Eci sudah berada di lantai dasar detik berikutnya mereka berdua pun berpelukan, Ali dan mamah Eci berpelukan sangat erat

"Ali kangen banget sama mamah" kata Ali

"Mamah juga kangen banget sama anak mamah yang paling ganteng ini" balas mamah Eci

"Alay aja nih, ibu sama anak" celetuk papah Ali

"Yeeh bilang aja papah cemburu kan" kata mamah Eci

"Ih ngapain cemburu, papah juga bisa pelukan ko... sama Malik ya Lik ya, sini Lik kita pelukan juga" kata papah Ali dengan jeda di awal

"Hahahaha" tawa mamah Eci dan Ali serempak.

Dan di detik berikutnya Malik menerima pelukan dari papah Ali, mereka berdua pun berpelukan

"Iya ya om, kita juga bisa pelukan ya om" kata Malik di tengah aksi pelukan nya bersama papah Ali


※※※※※※※

Hay guys segini dulu ya nge publish nya, cuma 719 kata biasanya sih Aku klo nge publish sampe 1k kata lebih tapi berhubung kuota aku sekarat.. jadi langsung aku publish aja deh sebelum 1k kata. Gapapa yaa;) soalnya takutnya Ngaret! Heheh... jangan lupa vote♡ mksh.

Oh iya btw ga ada yang komen:(

my boyfriend youtuberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang