chapter 45

2.4K 122 30
                                    

--ooo--

Senin pagi di minggu terakhir dibulan ini cukup cerah, membuat khalayak manusia bersemangat menjalani kegiatan mereka di hari ini. Seperti Prilly, ia sudah berada di sekolah saat ini padahal jam baru menunjukan pukul 06.30 WIB, dan saat ini ia sedang berada di tempat favoritenya dimana lagi kalo bukan Rooftop

Sebelumnya ia sudah bilang ke Intan bahwa dirinya ingin pergi ke tempat ini untuk menikmati pemandangan pagi hari sekaligus menunggu bel masuk berbunyi, dan Intan meng-iyakannya tapi Intan bilang kalau dirinya tidak bisa menemani Prilly karena ia harus mengurus sesuatu di TU

"Kenapa ya sama perasaan gua, gua gak ngerti setiap Ali berbuat lembut ke gua pasti gua selalu deg-degan"

"..gua selalu salting dan paling parahnya akhir-akhir ini gua selalu mikirin dia, huffft perasaan apa sih ini sebenernya?" kata Prilly bermonolog

"Masa iya gua jatuh ...." kata Prilly mengantungkan ucapannya

"Jatuh hati!" celetuk seseorang dari arah belakang, Prilly menegang sekaligus kaget seraya berusaha mengenali suara tersebut

Seseorang tersebut melangkah mendekat ke arah Prilly "itu tandanya lu jatuh hati Prill"

Ali *batin Prilly

Sebelum Ali berada di sampingnya, Prilly segera menoleh ke belakang "Lu ngapain disini?" tau darimana lu gua ada disini?" tanya Prilly berusaha tidak gugup

"Dari Intan, siapa lagi" jawab Ali

"Ngapain segala kesini!?" tanya Prilly tidak suka Ali berada disini dan saat ini sudah berdiri di sampingnya. Gatau aja dia gimana sama kabar jantungnya Prilly yang udah mau copot dari tempatnya

"Pangilan cinta mungkin ya" jawab laki-laki itu diiringi kekehan

"Apaansi lu, yang lu denger tadi ga kaya apa yang lu pikirin!" kata Prilly seraya menghadap ke depan sebelumnya tadi menghadap pada laki-laki itu

Laki-laki itu tertawa sebentar lalu kembali berkata "gausah ngeles lagi deh lu, udah ketangkep basah juga" seraya menghadap Prilly yang masih menghadap ke depan sana dengan wajahnya yang di tolehkan ke sebelah kirinya berusaha menghilangkan rasa gugup yang kian menjadi ditambah jantungnya yang duakali berdetak lebih cepat

Prilly terdiam, membatin ya Allah tolong hilangkan hamba dari muka bumi ini sekarang juga

Tiba-tiba kedua tangan Prilly berasa di genggam dan ditarik ke atas membuat tubuh Prilly mau tak mau menghadap kembali pada laki-laki itu

"Gua juga sayang sama lu Prill, emang awalnya gua cuma kagum sama mata indah lu, tapi makin kesini perasaan gua berubah jadi sayang dan gua maunya perasaan ini berkembang lagi dan berubah jadi cinta dengan cara kita pacaran, will you be my girlfriend?" kata Ali tulus dari hatinya dan menatap mata hazel Prilly

Prilly sedari tadi terlihat menyimak ucapan Ali, ia pun membalas tatapan mata Ali berusaha mencari kebohongan disana, tapi nihil, tidak ada kebohongan disana

"Tapi gua gak mau sakit hati, namanya aja jatuh yang namanya jatuh kan sakit" kata Prilly tetap menatap mata Ali

Ali tersenyum sangat manis "gak usah takut, percaya sama gua, gua gak bakal sakitin hati lu gua bakal selalu ngejaga hati lu supaya gak sakit dan gua juga bakal jaga hati gua buat lu, cuma buat lu Prill" kata Ali lagi-lagi tulus dari hatinya

Ya Allah apa bener Ali sayang sama aku*batin Prilly dengan detak jantung yang tidak secepat tadi, akibat senyum Ali mungkin?

"Gua percaya darimana kalo omongan lu bukan bullshit?" tanya Prilly berusaha lebih memastikan ucapan Ali

"Gua gak pernah bullshit Prill soal perasaan, gua serius suka sama lu" Jawab Ali dengan nada kepastian yang sangat ketara

Dan dengan itu berhasil membuat  Prilly yakin kalau memang Ali serius, tidak bohong. Namun Ali kembali berkata dan tetap mengenggam kedua tangan Prilly

"Kalo sampe suatu saat nanti gua ngingkarin semua kata-kata gua ini, lu boleh Prill benci sama gua, gak usah kenal gua lagi. Kenapa gua berani ngomong kaya gini karena gua gak bakal berani dan gak bakal mau buat ngingkarinnya, karena gua gak mau nantinya lu benci gua Prill gua gak mau sampe itu terjadi. Kalo lu gak percaya ayo makanya jalanin liat ke depannya, bareng-bareng sama gua" Prilly tersenyum dan bertambah yakin mendengar penuturan itu dari Ali, lalu berkata

"iya iya, gua mau jadi pacar lu"

"serius Prill?" tanya Ali dengan senyumnya yang sangat sumringah, dan Prilly pun ikut tersenyum melihat Ali yang begitu senang

"iya" kata Prilly sambil mengangguk

Spontan karena tengah bahagia, Ali pun langsung memeluk Prilly, awalnya Prilly kaget namun perlahan Prilly membalas memeluk Ali

Di tengah pelukan hangat itu Ali tak henti-hentinya mengucapkan kata Terimakasih. Prilly tertawa di dalam hati sambil membatin segitu senengnya banget ya Ali

Kringgggg* bel berbunyi pertanda kelas akan segera di mulai dan pelukan pun berakhir

"Dah yuk turun" kata Ali seraya menarik tangan kanan Prilly untuk masuk ke dalam dan menuruni beberapa anak tangga lalu menaiki lift

--ooo--

Hai apakah masih ada orang disini?
Long time no see ya guyss😅 akunya sombong ya kmren2, jarang update😁 ya maap kmren2 tuh aku sibuk ngebucin tau gak sih guyss😂 skrg udh enggak jadinya gak sombong lgi deh sama dunia oren ini, hehe😁 aku comeback😎















Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my boyfriend youtuberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang