✅ Little MAFIA (Season 1&2)

24

Karna dalam keadaan gelap namun TaeRa dan TaeOh merasakan ada sesuatu yang menempel di antara hidung dan bibir mereka.

Mereka sempat berontak dan Taeoh menyadari kalo itu obat bius Dia pernah di beri tau oleh Xiumin.

Tapi semuanya terlambat mereka berdua kehilangan kesadaran dan sebelum TaeOh benar-benar kehilangan kesadaran Dia merasa seperti tubuhnya di angkat oleh seseorang.

Kenapa tidak ada yang tau mereka di culik karna anak buah kris sedang sibuk menenangkan para tamu dan tak ada satupun yang berfikir Twins akan di culik.

"Eunghh" Suara lenguhan dari salah satu twins.

"Sudah bangun anak manis?" Tanya seseorang yang duduk tidak jauh dari mereka berdua.

"Belum"Jawabnya singkat.

"Kamu ini seperti Ibumu saja" Ucap orang yang sedang duduk itu lagi.

"Saya putrinya jika Anda lupa Mr Mark-ssi" Ucap anak itu masih dengan wajah datar nya, ingatkan kalo TaeRa itu anak berumur 5 tahun.

"Mwo?!" Orang itu Mark Dia terkejut karna TaeRa mengetauhi namanya. Tapi bagaimana bisa Dia tau? Itu yang di fikirkan Mark.

"Wahh apa ada yang salah dari ucapan saya?" Seringai muncul dari bibir anak umur 5 tahun itu seolah menantang Mark.

"Bagaimana bisa kamu tau nama saya?" Tanya Mark.

"Anda dan anak buah Anda sering mengintai mansion wolf" Jawab TaeRa.

"Dari mana kamu tau anak kecil?" Mark mulai tidak habis fikir bagaimana anak ini tau semuanya apa orang di dalam mansion tau juga?.

"Apa itu penting?" TaeRa.

"Aishh kamu benar-benar seperti ayah sialanmu itu" Mark

"Ck, yang kamu bilang sialan itu adalah suami ibuku" TaeRa.

"Suami? yang benar saja, mereka saja tidak pernah bertemu selama 5 tahun ini dan kamu masih terlalu kecil untuk tau tentang semua ini anak manis" Mark sambil berjalan ke arah pintu untuk keluar.

Namun suara TaeOh menghentikan langkah Mark.
"Eunghhh Noona" TaeOh sepertinya sudah sadar.

"Wahh akhirnya bangun juga" ucap Mark sambil bersedekah dada.

"Noona siapa Dia? Dan ini dimana? Aku mau pulang" TaeOh mulai ketakutan pun memeluk TaeRa.

"Aishh jangan menangis, cengeng sekali kamu" Taera yang di peluk hanya bisa menenangkan adiknya itu.

"Taeoh kan takut" Taeoh mengusap airmatanya yang hampir menetes.

"Kamu pria jadi jangan cengeng" Taera sambil menyubit pipi Taeoh.

"Noonaaaa" rengek TaeOh.

TaeRa sedang berusaha membuat adiknya itu tenang.

"Kita tunggu saja sebentar lagi juga Mommy dateng"

"Benarkah?"

"Iya" TaeRa mengangguk.

Setelah mark keluar dari ruangan itu Dia berjalan menuju ruangan Jackson, di dalam ruangan itu ada Jinyoung Yugyeom Bambam dan Youngjae.

Untuk Irene dia tidak mau ikut ber urusan lagi karna Daehyun sudah mengancam Dia.

Saat Mark akan duduk ternyata pnsel Mark berdering, ternyata Hyungnya yang menghubungi.

"Yeoboseo"

"Apa yang kamu lakukan!!!"

"Wae?"

"Kamu menculik anak Jennie kan?kamu gila hah?!"

"Hyung tidak usah ikut campur urusan ku dan bukannya Hyung tidak pernah mengurusi hidup ku selama ini jadi jangan memerintah ku"

"Yakk! di mana kamu sekarang Mark!"

"Tidak penting"

"Siapa?" Tanya Jackson.

"Jaebum Hyung"

Benar Jaebum yang sama dengan Jaebum orang kepercayaan Namjoon. Namjoon tau kalo Mark itu adik tiri Jaebum.

Ya walopun Mark hanya adik tiri nya tapi tetap saja Jaebum sangat menyayangi Mark seperti adik kandung.

Tapi sejak kejadian Mark menyakiti Jennie yang notabene Adik sahabat sekaligus atasannya itu Jaebum marah besar dan membuat Mark menjauhi Jaebum.

Ya itu alasan Namjoon menyuruh Seokjin untuk menghubungi Jaebum, karna adiknya berulah lagi.

Tanpa mereka sadari markas mereka sudah di intai oleh beberapa orang dari Korea.

"Tuan apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya seseorang dari earphone yang dia pakai.

"Kita serang mereka dan bawa 2 keponakan ku keluar dengan selamat" 

"Baik Tuan-

Daehyun"