Memorise

2.9K 133 9
                                    

batz.PoV

entah kekuatan dari mana aku berani mencium bibir manis nya, dia tak memberontak ataupun menolak nya dia hamya terdiam.

seteelah kurasa dia mulai tenang aku melepaskan ciuman itu dan mengajak nya untuk berdiri karna terdengar suara keributan di luar, walaupun samar-samar, aku sedikit merengkuh nya, badan nya mendingin dan nafas nae mulai tidak beraturan dengan benar tak lama pintu lift terbuka dan aku langsung berlari membawa Nae keruangan ku.

"cepat panggilkan dokter !!! " lalu  satu dari mereka menelpon 

tak lama kemudian dokter datang


skipp

" bagaimana keadaan nya dok?"

aku langsung menanyakan hal itu setelah dokter duduk di hadapan ku 

" nona Nae tidak apa-apa dia hanya kekurangan oksigen dan harus istirahat total"dokter itu bicara dam tersenyum simpul kemudian memeberikan resep obat .

kemudian dia pergi setelah aku mengucapkan kata terima kasih 

"tebus obat ini dan kirimkam uang 2juta untuk nya ". perintahku seorang pria dengan pakaia n serba hitam pergi setelah mengangguk.

aku berjalan kearah Nae dan memegang tangan nya.

Nae kau tau luka yang kau berikan begitu membekas, rasa sakit ku masih ada dengan utuh nya tapi setelah melihat mu rasa sayang ku kembali muncul, kau tau sudah bertahun-tahun aku mecoba untuk menghapus dirimu juga semua kenangan kita, tapi seberapa keras nya aku mencoba aku tetap mencintaimu.

Aku sangat tertekan nae, dan engkau sudah memounyai pengganti? rasa nya sakit tapi kurasa memang sudah seharus nya.

Nae pOv..

aku membuka perlahan mataku saat seeorang mulai mengusap rambutku dengan lembutnya, saat aku membuka mataku aku melihat Batz yang sedang menatapku, rasa nya melihat wajah teduhnya begitu menenangkan ku.

kurasa dia tau aku sudah terbangun dan sedikit menjauh dariku. 

"kau sudah sadar Nae ?" 

dia menatapku dengan pandangan dingin.

aku mengangguk, lalu headpone ku berbunyi tanda bahwa seseorang sedang menelpon ku kulihat nama yang tertera dilayar ku < James >...

aku mengangkat nya 

"ya hallo james?" Batz langsung menatapku walaupun hanya dari samping ..

"......."

"aku tak apa-apa"

"......"

"ya sungguh, aku akan mengabarkan mu.."

" ..... "

" emm Too " kemudian aku memutuskan sambungan nya 

aku melihat Batz yang masih memperhatikan ku...

cukup lama kami saling terdiam 

hingga akhirnya dia bersuara dan membuatku sangat terkejut 

"dia pacar mu?" Batz menatapku dengan serius 

aku mengangguk.

dia menarik nafas nya dan membuang nya dengan kasar..

" dan wanita yang bersama mu tadi itu kekasih mu?" aku mencoba menanakan hal sangat aku ingin tanyakaan ..

" kekasih?, bahkan aku belum bisa move on , dari seseorang yang sangat aku cintai, kurasa dia sudah menghapus semua kenangan yang telah kami jalani dulu.." dia meremas bantal  yang berada dalam pangkuan nya.

jujur hati ku sangat sakit mendengar ucapan nya, aku tau pasti setiap kata-kata nya ditujukan padaku.

"luka yang dia berikan sangat membekas dihatiku, dia pergi dan memutuskan hubungan kami disaat aku sedang sayang-sayang nya, menyakitkan bukan?, luka yang sudah terjadi 2tahun lalu masih dengan utuh nya tanpa hilang sedikitpun, betapa besar nya aku mencoba mengobati luka ini, ia takkunjung menghilang,..." batz mendongkakkan kepala nya keatas agar air, mata nya tak menetes 

sungguh kenapa sakit sekali?, apa aku sekejam itu pada nya?.

maafkan aku batz, seandainya kau tau kenapa aku melakukan ini semua, kurasa kau tak akan sesakit ini..

Skipp.....


author PoV

pagi yang cerah.. dan sebuah bunyi alaram yang membangunkan salah 1 dari 2 orang yang sedang tertidur dengan lelap..

nae terbangun dan melihat tangan Batz yang berada diatas perutnya. 

memeluk erat perut  Nae, Nae menatap wajah Batz dan mencium kening itu lalu menurunkan tangan Batz perlahan.. dan nae berjalan menuju kamar mandi...

Batz bangun dengan senyuman di bibirnya seperrti nyasaat Nae mencium kening nya dia tidak tertidur...

" kenapa kau memberiku luka, kebahagian lalu luka kembali?" ucap Batz dengan pelan dan menatap pintu kamar mandi yang Nae masuki.

tak lama Nae keluar dan melihat Batz yang sedang push up

Nae menatap Batz cukup lama lalu setelah Batz sadar dan menatap Nae balik Nae langsung berbalik dan pura-pura tak memperhatikan. 

"emm Nae tadi paacar mu menelpon dan aku mengangkatnya" ucap Batz mengusap keringat nya dan nae langsung berbalik menatap batz dengan tatapan terkejut.

"maaf aku lancang tapi dia terus-terusan menelpon jadi karna berisik aku mengangkatnya." jelas Batz lagi.

"dia bilang apa?" jawab Nae

"hanya bilang tolong terpon dia setelah kau selesai mandi, hanya itu" lalu Batz masuk kekamar mandi.

"kenapa wajah nya seperti itu?" ucap Nae dalam hati nya ....


.....................

kelar yeahhh.. aku update maaf kalo sedikit lagi banyak tugas.. leptop nya juga lagi aku pake buat tugas terus hehe jadi maklum kalo lama.. ini juga aku sempet-sempetin kok...


oke....

see you

Queen Ice I Love You ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang