Happy reading's
Author kecewa####
Terik matahari begitu membuat keringat seseorang bertambah, dia mengelap keringat nya dan tersenyum sebisa mungkin.
Kemudian dia merasa kalau tangan nya di gengam erat, dia melihat kearah tangan nya lalu ke si pemegang, dan dia mendapat senyuman yang membuat rasa takut di seluruh tubuh nya hilang seketika.
"Batz... Kalau kau belum siap sekarang tidak apa-apa " wanita yang bicara tadi tersenyum.. Sangat manis..
"Tidak Nae aku akan bicara walaupun ini sulit. "
Lalu mereka berjalan bersama, didalam rumah Nae ada james, james sempat terkejut melihat Nae dan Batz, tapi ia menutupinya dengan wajah biasa saja.
James langsung menghampiri mereka dengan tatapan sinis, dia kenal Batz, siapa yang tak kenal Batz, seorang wanita mandiri, yang mampu mempunyai Cafe di berbagai dunia, selain itu dia mampu membangun 3 retoran internasional di thailand, dan memiliki arpartermen.
Tentu James mengenal nya, Batz yang pernah menolak dirinya dulu dengan cuek nya.
Dan james dengan sombong nya memamerkan kekayaan nya, tanpa tau Batz terlebih dahulu, akhirnya mereka menjadi bersaing dalam hal alpatermen .
"Kau kenapa tidak bilang sayang kalau akan pulang?, aku akan menjemput mu. " pria itu berjalan mendekati Nae dan merebut tubuh Nae dari gengaman Batz, senyuman licik ter ukir di bibir pria itu.
Nae terlihat risih dan menatap Batz, tapi tatapan hangat Batz mampu membuat nya tenang, tatapan Batz seolah mengatakan tidak apa-apa, aku akan menjaga mu
Lalu Batz berjalan di belakang James dan Nae.
"Orang tua mu pergi ke jepan tadi sekitar 2jam yang lalu, dia ingin aku menjagamu, karna kau sedang sakit, jadi aku akan slalu bersamamu"
"Apa harus kau menginap? "
"Ya begitu deh"
"Tidak! Ah maksudku tidak perlu menginap, kita ini belum ada ikatan lebih selain tunangan, jadi aku harap kau mengerti, lagi pula aku di temani jadi aku tak sendiri" jelas Nae menolak
James tampak sedikit kesal lalu mengangguk.
-- Batz pov --
Ah sial!, kenapa harus bertemu dengan pria ini lagi.
Pria yang hanya suka dengan kekayaan, aku yakin keluarga nya menghasut agar mendapatkan harta dari keluarga Nae, dasar picik!
Dengan gaya sok nya dia memamerkan kemesraan nya bersama kekasihku, ya aku tau Nae memang tak nyaman, tapi aku berusaha agar dia bertahan sebentar saja untuk meladeni pria itu.
Dari mulai ingin menginap, menyuapi Nae, meminta Nae meminum obat nya, mengantarkan nya hingga ke kamar, dan mencium apa yang seharus nya jadi milik ku, ya dia mencium bibir Nae-ku di depan ku!
Sangat brensek bukan?
Dan kini aku meruntuki diri ku sendiri, sembari menunggu Nae keluar dari kamar mandi.
Aku akan meminta penjelasan kepadanya, bukan tentang ciuman itu, tapi kenapa dia bisa di jodohkan dengan pria brensek itu.
Tak lama Nae keluar, dengan piyama pink tipis, dapat ku lihat sesuatu yang kenyal di dalam sana.
Lalu dia duduk di sampingku, megengam tangan ku erat sembari tersenyum, entah kenapa kemarahan ku menghilang.
"Nae" panggil ku
Nae menatap ku sebagai jawaban, aku mengjela nafas ku perlahan dan menunduk, menatap kearah bawah.
"Apa james di jodohkan dengan mu sudah lama? "
Nae terdiam sebentar lalu menjawab nya dengan pelan.
"Iya batz, sebulan setelah aku mengatakan hal bodoh itu" suara nya makin pelan, karna dia tepat di samping ku aku dapat mendengarnya
"Kau banyak hutang penjelasan padaku Nae" kini aku menatap wajahnya, dan dia justru menatap bawah, seperti yang aku lakukan tadi.
Dia mengangguk..
Aku membaringkan tubuhku, dan menyuruh nya untuk tidur di sampingku juga, nae mengikuti nya dan menjadikan tangan ku sebagai bantal..
Tangan nya memeluk erat bagian perut ku, dan wajah nya tepat berada di dadaku.
"Aku mulai"
--Author POV--
Flasback
Setelah Batz meninggalkan rooptop kampus Nae terjatuh.
Dia terjatuh tanpa ada seseorang pun yang mengetahuinya.
Sudah hampir 30menit teman Nae menunggu, akhirnya mereka memutuskan untuk mencari keberadaan Nae.
Mereka mencari hingga 5menit dan akhirnya mereka melihat Nae yang sudah terbaring lemah, tanpa seseorang pun tau.
Mereka berlari menghampiri Nae.
Skipp
Seorang wanita tengah terbaring lemah diatas kasur khusus pasien, berbagai selang terdapat dari tangan hingga hidung nya, ruangan yang sunyi berbau obat dan hanya alat pemprediksi jantung yang terdengar diruangan ini.
Hingga akhirnya wanita yang terbaring itu membuka matanya perlahan, matanya melihat sekeliling ruangan sepi itu pikirnya, dan kebetulan seseorang masuk dengan beberapa peralatan.
"Ah ternyata kau sudah sadar Nona, bagus sekali, aku akan memeriksamu sebentar" pria itu berbicara yang tak di respon oleh orang yang dia ajak bicara
Wanita itu hanya diam tanpa suara, pandangan nya yang kosong, detak jantung nya yang tak normal, hidup nya yang hancur, pikiran nya yang kacau, kondisi nya yang sekarat.
Sungguh menyedihkan.
Hingga pria itu keluar dan muncul lah seorang wanita paruh baya yang menangis menghampiri seseorang yang masih setia untuk diam..
"Nak" lirih wanita paruh baya.
Ia menatap seseorang yang memanggil nya Nak
"Maafkan ibu, ibu yang telah melarangmu, dan akhirnya kau seperti ini, maafkan nak, ibu hanya ingin kau bahagia.. Hikss.. "
"Tapi a-aku bahagia dengan b-batz" akhirnya ia berbicara dengan lirih dan menahan sakit.
"Iya nak, ibu tak akan melarangmu untuk bersama nya hiks.. Maafkan ibu.. Hiks"
"Terlambat"
"Nak, ibu mohon"
Kembali hening
Ruangan ini benar-benar seperti tidak ada orang sama sekali.
"Baiklah, ibu tau kau akan memaafkan ibu, sekarang istirahat lah"
Kemudian wanita paruh baya itu pergi dari ruangan dan kembali hening.
"Biarkan aku pergi"
*
*
*
*
*
Masih bnyak yg suka gk nih sma cerita aku?Atau aku selesain aja nih ff?
Atau di lanjutin ?
Tolong jawaban nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Ice I Love You ✅
RomanceMengandung bahasa yg campur aduk.. tak terkendali.. adegan dewasa.. MASA REVISI ... Peringatan Lapak ini mengandung cerita Homo atau lesbian.. buat yg gk suka.. maaf.. tolong tinggalkan lapak ini segera... Mengambil hal baik dalam cerita ini.. dan...