Queen Ice I Love You "END"

3.6K 114 4
                                    

Happy Reading's
.
.
.
.
.

Author POV

Sebuah tangan yang tak pernah lepas dari gengaman itu, begitu erat, bahkan dia melupakan makan, dan bahkan melupakan luka yang dia alami.

Tapi sosok yang dia tunggu tak kunjung membuka matanya, sudah 3bulan wanita yang selalu di harapkan membuka mata nya, masih setia menutup matanya.

"Nae, ayo makan ini sudah waktunya makan siang" seorang paruh baya membawa sepiring nasi lengkap dengan lauk nya.

Jangan kan menoleh, bahkan Nae hanya menggeleng, tanda bahwa dia menolak. Wanita paruh baya itu menghela nafas nya.

Nae menatap tangan nya, ada pergerakan dari tangan Batz.

Nae keluar dari rungan Batz dan meneriaki Dokter, dokter langsung bergegas, memeriksa Batz dan tersenyum.

"Sebuah keajaiban, nona Batz sudah siuman dia hanya masih berat untuk membuka mata karna sudah lama tertutup" dokter itu berucap seraya tersenyum.

"Terima kasih dok"

"Iya, baiklah saya permisi dulu"

Nae dan Ibu Nae tersenyum dan berdiri disamping tempat tidur Batz. Tak lama orang yang ditunggu nya membuka mata nya.

Mata nya sangat sayu dan dia tersenyum simpul.

Nae langsung memeluk Batz dan menumpahkan kebahagiaan nya.

"Hikss... Batzz... akhirnya.. kamu.. siuman.." isak nya terdengar keras dibahu Batz, Batz ingin mengusap punggung orang yang dia sayangi tapi dia mampu apa? Bahkan tangan nya sangat berat hanya untuk mengangkat nya saja.

"Jangan nangis" Batz berusaha bicara dan hanya itu yang di ucapkan nya, itupun suara nya sangat parau.

"Hiks, iya" Nae melepaskanya

Kini ibu Nae yang memeluk tubuh Batz.

.....

"Casy jangan lari nanti jatuh!"

Brukk

"Aauu mommy huuaa"

"Tuh kan sudah mom bilang jangan lari"

"Hhuuaa"

Wanita yang di panggil mommy oleh anak kecil tadi, meniupkan luka kecil yang hanya memerah saja.

"Cup udah ah, tuh udah sembuh kan" ucap nya membuat si gadis kecil tersenyum manis.

"Diedie Casy mau main yah, pai mommy diedie" Casy berlari lagi dengan teman-teman nya.

Batz menggelengkan kepala nya dan terkekeh.

Nae dan Batz duduk disalah satu kursi taman, menikmati hari sore dengan menyantaikan diri mereka.

Tak terasa sudah Lima tahun mereka menikah, ya sudah lama, mereka sudah memiliki rumah mereka berdua.

Ibu dan ayah Nae yang sudah meninggalkan dunia ini dua tahun lalu, disana lah mereka bangkit dengan sedikit bantuan warisan dari ibu Nae mereka mampu membuka restoran di Thailand dan mempunyai Rumah yang terbilang mewah.

Waktu yang berjalan begitu cepat yang mengubah semua nya.

Casy, Anak Nae dan Batz tidak lebih tepat nya Nae.

Dimana dia dilecehkan di hotel dan Batz yang koma karna menyelamatkan Nae, dan sekarang anak itu menjadi anak Nae dan Batz.

Batz juga merasa tidak keberatan dengan hal itu, dia menganggap Casy sebagai anak kandung nya, darah daging nya, dia juga mengasuh Casy dengan tulus.

Nae merasa sangat bahagia dan beruntung, dia bisa memiliki Batz, apapun kekurangan nya Batz mampu menerima nya, Batz yang mampu menerima nya.

Setiap hubungan pasti akan ada masalah bukan? Ya mereka juga pernah mengalami nya, namun dengan cepat mereka meminta maaf satu sama lain.

Hingga Casy berlari kearah kedua orangtua nya.

"Diedie cacy mau eskim" rengek nya.. batz terkekeh, lalu menggendong anak nya itu.

"Iya iya, ayo kita beli"

Nae ikut berdiri dan mengikuti langkah Batz.

Hingga mereka tiba dikedai eskrim dan memesan nya dua.

Setelah mendapatkan nya mereka kembali duduk.

Casy yang terlihat sangat senang melihat eskrim ditangan nya itu sangat asik memakan nya hingga mulut nya banyak bekas eskrim.

Nae dan Batz hanya terkekeh pelan melihat Putri mereka.

Dan setelah nya Casy tertidur dipangkuan Nae.

"Batz"

"Hhumm?"

"Terima kasih" ucap Nae tersenyum.

Batz menaikan alis nya bingung.

"Untuk?"

"Terima kasih untuk semua nya, kasih sayang mu, cinta mu, kebahagian ini, air mata yang telah kau keluarkan hanya untuku, darah mu yang terbuang banyak, semua nya, terima kasih"

Batz tersenyum " aku mencintai mu dengan setulus hati ku, tidak perlu berterima kasih" batz mengusap pipi Nae seraya tersenyum.

Nae memeluk Batz, Batz mengusap rambut Nae dengan tulus.

"Queen Ice I Love You"

"Love You To".

....

Setiap pertemuan maka akan ada perpisahan.

Air mata yang keluar
Akan terganti dengan senyuman.

Kehidupan itu hanya ada dua rasa
Pahit
Dan
Manis.

Apapun yang membuat mu bahagia maka lakukan.

____

Sekian dari Author ter luknut ini.

Maaf yah kalo ada salah kata dalam story, makasih udah mau ngikutin story yang gak jelas, makasih udah nunggu chap tiap chap..

Makasih buat yang s'lalu Vote.. love you

Yang cuma sider juga makasih yah..

Pokok nya makasih banget deh..

Mumpang promosi juga..

Masih suka GxG?

Kuy liat lapak thor, ada story baru masih tentang GxG..

Terima kasih sudah mau nunggu.. dan maaf ending nya mengecewakan

Sekian terima kasih.

Desember, 2018.
👋

Queen Ice I Love You ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang