akhirnya

3.1K 118 5
                                    

Mohon perhatian nya, pegel loh nulis nya, dan mungkin akan bosan, selamat membaca dan abaikan typo, terima kasih

××××××××××××××××

Author POV

Batz menatap gadis nya yang tertidur dengan lelap di pelukan nya, mendengkur pelan yang terdengar indah bagi batz.

Batz mengusap pipi Gadis nya, mulai dari pipi kiri dan kanan, kening, mata, hidung, lalu bibir yang selalu membuatnya ingin lagi, lagi, dan lagi.

Batz mencium kening gadis nya cukup lama lalu mulai membenarkan posisi nya

"Good Night, aku berjanji mulai besok aku akan selalu membuatmu bahagia MyNae"

Dan Batz menyusul Nae kealam mimpi.

Sedangkan dibalik pintu kamar Nae terlihat 2 orang paruh baya yang baru pulang dari luar kota melihat nya dengan jelas.

"Kami salah memilihkan mu nak, dan pilihan mu lebih baik, maafkan kami"

_____

"James itu..."

"Cukup!--

Seseorang menggantung ucapan nya dan menghapiri si lawan bicara

"Kami sudah tau Batz, kau lebih baik untuk Nae dari pada si brengsek itu" ucap nya dengan memeluk silawan bicara

"Maaf kan kami karna dulu melarang mu untuk bersama Nae, kami minta maaf" ucap nyonya suthatta dengan terisak pelan.

"Sudah tante, gak papa, aku mengerti, lagi pula semua hanya masa lalu" batz tersenyum dengan mengusap air mata di pipi ibu Nae

"Baiklah, panggil saja kami seperti orang tua mu"

"Ah terima kasih"

____

"Dimana Nae?,, arghh nomor nya tidak aktif , dan aku tidak bisa melacak nya, bagaimana ini ayah?!" Batz semakin panik setelah mencari Nae kemana mana

"Tenang lah Batz, kita lapor polisi saja" ayah Nae segera menelpon polisi namum sebelum polisi mengangkat nomor ayah nae Batz lebih dulu mendapat telpon

No tak dikenal

Batz mengangkat nya

"Hallo?"

"Hai, batz, ku rasa kau mengenal suara ku bukan?"

"James!"

"Ya benar sekali, kau mencari kekasih ku hmm?"

Batz melospek suara

"Dimna Nae?!"

"Hei, santai lah, dia tak akan terluka, aku menjaga nya dengan baik, kau tau? Bahkan dia sedang mendesah keenakan kau dengan ini 'eughh he-hentikan saki-t aahh' "

Batz mengepalkan tangan nya erat, dia tau bahwa bukan erangan nikmat justru rasa sakit yang Nae rasakan

"Dasar bajingan! Lepaskan dia!"

"Kau tak akan tau kami dimana haha 'Batz tolong aku, a-ku di hotel ***' hentika bodoh "

Tuttt

Batz berlari menelpon polisi, lalu menuju hotel yang Nae sempat sebutkan.

Tak lama dia sudah sampai dan langsung menanyakan seseorang yang bernama james dengan mudah nya dia tau dan segera dia membuka pintu itu, tapi sial nya itu terkunci.

"Shit!!"

Batz mendobrak nya walaupun nyeri bahu nya, dan dia berhasil mendobrak nya.

Sungguh pemandangan yang dia lihat sangat menjijikan

Queen Ice I Love You ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang