05. Berkah atau kutukan? Dari sang pembunuh dewa

735 83 14
                                    

Pada akhirnya Stacia mengantarkan ku keperpustakaan kerajaan dan sesampai disana aku mulai melihat lihat buku buku yang tersedia disana. Jika boleh jujur perpustakaan ini sangat besar dan bisa menampung banyak sekali buku namun....

"Buku yang memuat informasi dunia ini agak sedikit, dan juga terlalu banyak dongeng disini. disamping itu, terlalu banyak rak kosong yang tidak diisi dengan buku... Sepertinya kau benar benar serius saat mengatakan 'kekurangan informasi' yah?"(Ravi)

"Begitulah... Maaf jika tidak terlalu membantu tapi hanya ini yang kami punya"(Stacia)

"Yah~~ tidak apa-apa sih... Toh aku juga memang berniat untuk mengetahui informasi umum tentang dunia ini bukan informasi khusus... Ini saja sudah cukup kok"(Ravi)

"Baguslah kalau begitu"(Stacia)

"Lagi pula, buku tetap lah buku yang artinya walau itu hanyalah dongeng itu pastilah memuat beberapa informasi. Namun... dari melihat jumlahnya... Kelihatannya kau cukup menyukai dongeng tentang dewa, pahlawan, dan raja iblis yah Stacia-san?"(Ravi)

"Umm! Begitulah aku sangat suka dongeng yang seperti itu! Mengisahkan pahlawan yang berpetualang mengalahkan raja iblis, bertemu teman teman yang awalnya musuh nya lalu menikah dengan sang putri... Jujur aku sangat mendambakan hal seperti itu~~ kyaaaa~~~"(Stacia)

"I-i-iya tapi tolong jangan terlalu bersemangat ini perpustakaan ingat"(Ravi)

"Eh! Ha! Ma-maaf kan aku... Aku terlalu keras yah"(Stacia)

"Ahahaha.. tidak apa-apa sudahlah jangan dipikirkan"(Ravi)

Yah... Jika kau memikirkannya lagi kau benar-benar terlihat seperti gadis gila kau tau...

"Tapi... Yah jika aku jadi kau aku tidak akan mengharapkan kisah yang seperti itu, Kazura-san dulu juga dipanggil sebagai pahlawan namun dia tidak menikahi putri kerajaan, dia malah menikahi Ratu Vampir dan bahkan pernah memukuli teman teman pahlawannya hingga babak belur.."(Ravi)

"Se-sepertinya kisah itu sangat berbeda yah..."(Stacia)

"Begitulah.... Namun pada akhirnya dia mengalahkan dewa iblis... Tapi sepertinya... Bukan hanya dewa iblis saja yang dia bunuh"(Ravi)

Mengatakan itu dengan wajah masam... Sungguh berapa kali pun aku mendengar maupun menceritakan nya itu tetap tidak masuk akal! Tapi yah... Yang kita bicarakan disini adalah Kazura-san juga sih...

--*__*--

Di Orions...

"HAAAACHOUUUUU *Sniff lagi lagi... sepertinya ada yang meneror ku yah..."(Kazura)

--*__*--
Come back Zeralos

Aku mengambil setumpuk buku dan meletakkannya dimeja tempat ku duduk, aku pun memulai kegiatan mencari informasi ku namun....

"Ano... Stacia-san... Tolong jangan pelototi aku seperti itu aku jadi agak terganggu"(Ravi)

"Eh! Maaf-maaf bukan maksudku untuk mengganggu mu tapi aku hanya... Yah... Kalau kalau ada yang bisa ku bantu..."(Stacia)

Haaahhh... Apa yang ada dipikiran wanita ini?!

"Kalau begitu bisakah kau ambilkan aku beberapa teh? Tapi tolong setelah itu keluarlah karna aku akan segera terganggu jika ada orang yang mengawasi ku ketika membaca"(Ravi)

"Ba-ba-baik kalau begitu aku akan mengambil teh"(Stacia)

Pada akhirnya dia mengambil teh untukku... Hey! Tunggu! Bukannya dia putri kerajaan! Seharusnya ini tugas maid kan!

Dan benar dia akhirnya kembali dengan secangkir teh... Serius! Apa dia benar benar putri kerajaan!

"Ini teh nya, kalau begitu aku keluar dulu. Kalau ada sesuatu panggil saja maid ku yang kuletakan diluar. Ah! Ngomong ngomong 3 hari lagi kalian akan melalui pemeriksaan status jadi kumohon bersiap siap lah"(Stacia)

Portalist: JOKERS ARCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang