Lorong sekolah.

53 6 2
                                    

"Tidak!! Tidak!! jangan kejar aku!! jangan! tolong..... tolong aku....." aku berteriak sepanjangan lorong itu,
tapi tiba-tiba ada suara jam weker yang entah dari mana datang nya.
"KRINGGGGGGGG!!!!!!!!"
Aku terkejut, aku bangun dalam keadaan berantakan, keringat mengucur dari dahi ku.

Aku berusaha mengingat apa yang terjadi di dalam mimpi ku.
Aku ada didalam lorong yang aku tidak tahu itu lorong apa, yang aku lihat adalah sesosok pria yang tidak ku ketahui siapa, mengejar ku dan mengatakan bahwa aku adalah cahaya nya, aku penerang dalam kehidupan nya dan aku lah yang ditunggu nya selama ini.

Dia mengejar ku tanpa henti
sampai akhirnya jam weker membangunkan ku.
aku tidak takut akan mimpi seperti ini.
Yang ku takutkan
biasanya mimpi ini akan jadi kenyataan sebentar lagi.

Tapi aku tidak bisa merubah takdir yang akan terjadi, aku hanya bisa menjalankan takdir sesuai yang dituliskan pencipta ku.
Akhirnya aku bangun dan berusaha menenangkan degup jantung ku yang sejak tadi tidak teratur.

Aku bersiap bangun dan mandi
selesai itu aku sarapan, seperti biasa
tidak ada ucapan selamat pagi dari ayah dan bunda ku, karena memang mereka tidak peduli pada anak nya.
mereka bangun pagi hari sebelum aku bangun untuk bekerja, dan pulang dini hari. Mereka hanya tau aku hidup dan tidak kurang apapun, padahal sesungguhnya yang ku butuhkan saat ini adalah kasih sayang mereka.

Setelah itu aku berangkat ke sekolah ku yaitu SMP Galaksi.

Hari ini aku merasa suasana yang terasa lain dan aku merasa ada yang aneh.

Aku berjalan di dalam lorong
lorong yang memang tidak gelap tapi suasana nya mencekam.
"Tunggu.. ini bukan nya lorong yang ada di mimpi ku ?"
aku mengingat-ingat dan benar!!!!! ini lah lorong itu.
Aku mulai gemetar, ketika aku merasa ada bayangan dibelakang ku
dan ketika aku berusaha lari, kaki ku terasa seperti keram.
Bibir ku terkunci rapat.
Aku ingin teriak tapi tidak bisa.
Dia memegang tangan ku, dan dia mengatakan sesuatu dari belakang tepat di telinga ku.

"Aku menemukan mu, cahaya ku, penerang dalam kegelapan ku, kau yang kutunggu selama satu tahun ini"

aku tidak bisa berkata apapun karena bibir ku tidak bisa mengucapkan sepatah kata.

Dia melanjutkan perkataan nya

"Kita akan sering bertemu setelah ini"

Setelah itu semua menjadi gelap.
Dan aku hanya bisa mendengar suara ricuh banyak orang memanggil nama ku.

____________________________________

Hai maaf baru bisa update lagi.....
Sebenernya ini otak lagi gak bisa sejalan banget.
Tapi maksain update.
Ya semoga kalian bisa terhibur yaa. :)
babayyyyyy.

My dream is realTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang