Malam.

60 3 2
                                    

Malam ini aku duduk di depan teras rumah ku
Menatap kearah langit
Menatap ribuan bintang, bulan
Tiba-tiba aku berfikir
Kenapa aku menolong nya ?
Padahal aku sendiri tahu
Kalau hal ini bisa mengorbankan diri ku sendiri.

Aku baru sadar kalau kejadian di rumah sakit bisa membahayakan diri ku, karena dunia ilusi yang aku kunjungi tanpa sengaja, bisa membuat aku terjebak di dalam sana.

Tapi ini resiko dari semuanya, resiko untuk ku karena sudah memutuskan untuk membantunya terbebas dari semuanya.

Terkadang aku berfikir, seharusnya anak seusia ku tidak berurusan dengan hal seperti ini, tapi memang sudah jalan takdir ku.

Besok aku harus kembali ke rumah sakit
Menyamar menjadi teman Dia
Mencari ribuan teka-teki yang harus dipecahkan.

Entah kenapa, aku merasa perlu untuk membantunya hidup dan bernafas kembali.
Seperti ada sesuatu yang menarik ku untuk membantu nya.

Bagaimana dia sekarang ya ?
Apa yang sedang dia lakukan ?
Kenapa aku jadi memikirkan nya ?

"Hai" tiba-tiba ada yang menyapa ku di sebelah ku

"Haii" rupanya dia yang sedang aku pikirkan barusan.

"Kau sedang memikirkan ku yaa ?"

"Eh, bisa kah kau tidak usah membaca semua isi pikiran ku lalu kau utarakan seperti itu ?"

"Hahahaha tidak bisa karena aku senang membaca pikiran mu" jawab nya dengan tertawa.

"Huft, aku juga punya privasi disetiap hal"

"Tapi sayang, aku bisa mengetahuinya dengan mudah" ucapnya sambil menaik turun kan alis

"Kenapa kau jadi terlihat menyebalkan seperti ini ?"

"Eh tidak ya, aku ini tidak menyebalkan hanya saja aku senang menggoda mu seperti itu"

"Aku ingin tanya"

"Tanyakan saja"

"Kalau kau nanti bisa hidup kembali, apa yang kau ingin lakukan ?"

"Pertama, aku ingin menemui mu dan berterima kasih, kedua aku ingin sukses lalu bisa menemui mu lagi, banyak sebenarnya yang ingin ku lakukan"
"Tapi untuk saat ini dua hal itu saja yang aku katakan pada mu"

"Tidak bisa seperti itu! Kau harus adil, kau tahu semua rahasia ku, tapi akuu? Masa rahasia mu sedikit saja aku tidak tahu" ucapnya dengan kesal

"Hahahahahaha sungguh kau lucu sekali ketika kesall" Dia tertawa sambil memegang perutnya

"Sudahlah aku ingin tidur, besok aku harus bangun pagi lalu sekolah, siang nya aku akan kerumah sakit"
"Sepertinya kegiatan ku banyak sekali"

"Baiklah tidur sana, good night mia, semoga mimpi indah"

"Yayayayayaya night too" ucapku sambil melambaikan tangan.

___________________________________

Hai, gabut makanya update. 😉

My dream is realTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang