keseharian ku.

44 3 2
                                    

Setelah malam itu, malam dimana dia mengatakan hal itu, dia selalu ikut dalam keseharian ku, dia bahkan ikut pulang kerumah ku. Bahkan dia tidur dikamar ku seperti sekarang.

Aku yakin dia tidak tidur karena setahu ku dia tidak akan bisa tidur, akhirnya aku berniat membangunkan nya, tapi seperti nya dia bisa membaca isi otak ku, dia bangun sebelum aku bergerak mendekati nya.

"Tidak perlu membangunkan ku, karena kau memang benar, aku tidak akan bisa tidur" ucap nya

"Eh bagaimana kau tahu ? Aku baru berniat membangunkan mu, apa kau bisa membaca pikiran ku ?" tanya ku heran

"Ya mungkin bisa di bilang begitu, aku bisa tau semua isi pikiran mereka yang masih bernafas"

"Really??"

"Aku juga tidak yakin, sudah lah lupakan, hari ini bukan nya kau ingin bertemu dengan raga ku???"

"Oh.. ya benar, aku ingin melihat raga mu dulu, dan melihat kondisi raga mu, tapi apa kau ingat siapa nama mu ?"

"Untuk apa kau tau nama ku ?"

"Bagaimana cara nya aku memanggil mu kalau aku tidak tahu nama mu" ucap ku sambil menghela nafas.

"Tapi sayang nya setelah aku lepas dari raga ku sampai detik ini aku tidak tahu siapa diri ku"

"Aku heran, tapi yasudah lupakan saja nanti aku bisa bertanya pada keluarga mu"

"Baiklah, kau lebih baik bersiap diri dari sekarang"

"Oke, aku tidak akan lama tunggu saja dibawah"

"Baiklah"

15 menit kemudian
Aku sudah siap dengan pakaian santai ku

Di bawah aku melihatnya sedang berdiri di dekat tangga.

"Baiklah, sekarang tujuan pertama kita kemana ?" Ucap ku

"Kita akan melihat raga ku"

Aku menganggukan kepala dan mulai keluar dari rumah ku, aku masuk kedalam mobil
Dan melihat dia sudah ada tepat di sebelah ku

Dalam perjalanan hanya ada keheningan

"Apa kau ingat apa yang terjadi sebelum kau koma ?" Tanya ku

"Tidak, aku tidak ingat sama sekali, bahkan kejadian kecelakaan ku pun aku tidak ingat"

"Ya sudah, kita sudah sampai sekarang"

"Sebelum kau bertemu raga ku, apa kau benar-benar bersedia membantu ku ?"

"Aku bersedia, karena sepertinya kemampuan ku ada untuk membantu orang lain"

"Kita tidak perlu lewat tangga atau apa pun, pegang tangan ku, dan cukup percaya pada ku"

"Baiklah"

"Pejamkan mata mu, dalam hitungan ketiga buka mata mu, 1....... 2....... 3......"

"Kau bisa lihat raga ku kau bebas menyentuh nya karena saat ini aku membuat mu tak terlihat"

Aku menyentuh raga nya kemudian aku memejam kan mata ku, aku melihat suatu kejadian yang cukup membingungkan.....
Seperti teka-teki.

Aku melihat seorang pria meringkuk di dalam kegelapan, dia merintih kesakitan, dia menangis

Dan ada sesosok perempuan bertudung hitam tertawa puas melihat hal itu tanpa mau membantu nya.

Aku datang menghampiri si pria, dia terlihat sangat kacau, aku memegang pundak nya, dia menatap ku.
Aku terkejut, bagaimana dia bisa melihat ku ?
Tapi hanya dia yang melihat ku, wanita bertudung itu masih sibuk tertawa dengan senang nya.
Dia menatap ku cukup lama, dan entah mengapa aku seperti pernah melihat tatapan itu......

___________________________________

Haiii.
Maaf sedikit banget.

Maaf juga kalau feelnya gak dapet.  :(

My dream is realTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang